Monday, 31 May 2010

Menangkis Serangan Virus di Windows 7

[Dimuat di surat kabar harian Kedaulatan Rakyat (KR) Yogyakarta 14 Juni 2010]
[Rubrik DIGITAL]

SEMUA orang tentu mengharapkan komputer/ laptop-nya berjalan normal tidak ada hambatan, sedangkan di sisi lain virus terus berkembang dengan varian yang berbeda-beda. Virus komputerlah salah satu faktor penyebab komputer error dengan fungsi dan jenisnya masing-masing. Setiap hari, virus selalu melakukan modifikasi diri baik secara manual maupun menggunakan program secara otomatis. Itulah sebabnya mengapa pengguna anti virus harus selalu melakukan update antivirus. Karena dengan melakukan update anti virus database pada program anti virus akan bertambah di dalamnya dan dapat mengenali serta men-delete jenis virus terbaru yang sedang ‘trend’ bak artis. Idealnya melakukan update antivirus dilakukan selama seminggu sekali.

Ilustrasi Gambar Code Virus Komputer

Sebelum menangkis virus pada komputer, terlebih dahulu pengguna komputer harus memahami betul penyebaran, kinerja dan dampak yang disebabkan oleh virus. Secara garis besar penularan virus dibagi dua. Pertama secara manual, yaitu ketika komputer disambungkan dengan media removable seperti: flash disk, MMC, CD, harddisk eksternal dan lain sebagainya yang tentu sudah terinfeksi virus, maka secara otomatis komputer yang terhubung juga akan tertular dan terjangkit virus melalui media autorun Windows 7. Autorun atau autoplay adalah media yang dimiliki oleh Windows 7 untuk membuka secara otomatis ketika media removable disambungkan dengan komputer/ laptop. Pada awalnya fasilitas autoplay di Windows 7 dimanfaatkan untuk memudahkan pengguna komputer dalam membuka data tanpa harus masuk ke menu explorer secara manual. Rupanya celah ini dimanfaatkan betul oleh virus, dan virus selalu menggunakan file program autorun yang terhidden (tersembunyi) dengan bahasa pemrograman yang mengeksekusi file virus itu sendiri. Dengan demikian virus dapat berjalan meskipun tidak didobel klik. Luar biasa!! liciknya sang virus. Dapat diistilahkan file autorun yang ada di media removable tersebut sebagai anak virus sedangkan file virus itu sendiri adalah induknya. File auorun berekstensi *.inf dengan nama ‘autorun’ (tanpa tanda kutip). Yang kedua adalah penularan virus melalui jaringan internet. Dimana komputer/ laptop terhubung secara langsung dengan internet. Virus yang menular melalui internet lebih mudah dicegah dibandingkan dengan cara yang pertama yang memanfaatkan autoplay. Karena jenis virus ini membutuhkan interaksi pengguna komputer untuk menjalankan file virus. Solusinya adalah dengan menggunakan anti virus. Sedangkan bagi pengusaha warnet (warung internet) atau rental komputer dapat memanfaatkan program ‘Deep frezee’.

Untuk kinerja virus, sebenarnya masyarakat tidak perlu ketakutan yang berlebihan pada virus. Karena biasanya virus komputer jarang sekali yang merusak file, umumnya virus hanya menyembunyikan file saja. Dapat dikatakan jarang sekali pembuat virus sengaja membuat virus yang merusak data. Layaknya ‘kode etik’ mereka mengerti akan hal ini, meskipun tidak tertulis. Adapun dampak dari virus yang terjadi beraneka ragam, jika sistem yang error maka instal ulang saja sistem operasi komputer dan masalah beres. Yang perlu diingat bahwa virus adalah sebuah file biasa layaknya file komputer, maka virus dapat dihapus, dimodifikasi bahkan jika menghendaki dikoleksi. Penulis sendiri sering mengoleksi virus digunakan untuk demo mengajar bagaimana membasmi virus komputer di kelas.

Maka jika dilihat berdasarkan penularannya, jenis virus yang memanfaatkan autoplaylah yang sulit dideteksi. Virus jenis ini selalu berjalan otomatis ketika media removable seperti flash disk yang terhubung dengan komputer. Solusinya adalah menonaktifkan fungsi autoplay pada Windows 7, caranya adalah sebagai berikut. Lakukan seting pada ‘Lokal Group Polisi Editor’. Caranya masuk ke ‘Start’ kemudian ‘All Programs’ setelah itu ‘Accessories’ lalu pilih ‘Run’. Atau ada shortcut (jalan pintas) khusus dengan cara menekan tombol keyboard ‘Windows (lambang bendera Microsoft kecil di keyboard) + R’ secara bersamaan. Ketikan ‘gpedit.msc’ lalu ‘Ok’ atau ‘Enter’. Secara otomatis akan digiring masuk ke halaman ‘Lokal Group Polisi Editor’. Lalu masuk ke ‘Administrative Templates’ selanjutnya ‘All Settings’ pada windows sebelah kanan pilih ‘Turn of Autoplay’. Klik kanan kemudian pilih ‘Edit’ pada pilihan ‘Turn of Autoplay On:’ pilih ‘All Drivers’ kemudian Close window ‘Lokal Group Polisi Editor’. Dan jangan dilupakan juga, untuk selalu men-scan media removable dengan antivirus ketika dihubungkan dengan komputer/ laptop. Dengan demikian virus di Windows 7 dapat ditangkis, setidaknya virus dapat diminimalisir. Semoga.

3 comments:

  1. Mkasih mas infonya, tak langsung cba aj....

    ReplyDelete
  2. Oke, sama-sama. Semoga berhasil :D

    ReplyDelete
  3. kenapa gak bisa untuk memilih di trun off autoplay ya mas,kira-kira kenapa tuh?????

    ReplyDelete

Terimakasih yah udah ngunjungi blogku ini. Maaf banget, komentar yang isinya iklan, link hidup, sara, pornografi dan spam bakalan aku hapus!


Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog