Monday, 26 November 2012

Gaya Hidup dan Pengalaman Digital

(Dimuat surat kabar harian Kedaulatan Rakyat (KR), Yogyakarta, 26 November 2012)

GAYA hidup dan pengalaman menggunakan teknologi dulu dengan sekarang memang jauh berbeda. Bahkan mungkin tidak terpikirkan sama sekali sebelumnya. Kemudahan teknologi mendatangkan manfaat sangat besar dan dapat dirasakan oleh semua kalangan masyarakat.

Koneksi internet dengan mudah didapatkan, produk-produk digital seolah saling berlomba-lomba mengklaim masing-masing yang terdepan. Kesemuanya itu tidak lain memiliki tujuan memudahkan aktifitas manusia dalam melakukan kegiatan sehari-hari. Jadi, semestinya teknologi itu memudahkan bukan sebaliknya. Jika yang terjadi adalah mempersulit, maka tidak perlu ada lagi teknologi.

digital, gaya hidup
Ilustrasi Gambar Gaya Hidup dan Pengalaman Digital

Kemudahan tersebut memiliki arti luas, dalam hal komunikasi misalnya, jika bisa mengoptimalkan dengan baik, maka bisa memangkas biaya operasional komunikasi bahkan mungkin gratis. Semisal, saat berada di luar negeri atau di dalam negeri pun bisa memanfaatkan layanan Skype, panggilan video call dengan Google Talk atau Facebook.

Pengganti pesan pendek atau SMS juga bisa menggunakan BlackBerry Messenger, WhatsApp, iMessage, Line, Yahoo Messengers, atau Facebook Messengers. Sayangnya, kebanyakan dari mereka hanya mengikuti tren teknologi yang ada, tanpa bisa mengoptimalkan dengan baik. Sehingga yang terjadi bisa berjam-jam hanya membuka situs jejaring sosial Facebook, Twitter atau bermain games online. Itu memang faktanya yang ada di lapangan.

Bagi Usaha Kecil dan Menengah (UKM) bisa juga menggunakan untuk mempromosikan produk-produknya melalui internet dengan memampang iklan tanpa dipungut biaya sepeserpun di situs-situs iklan gratis yang bertebaran di internet.

Bisa juga berpromosi menggunakan Facebook atau Twitter. Membuat blog atau website yang menarik, sehingga produknya tidak hanya mampu bersaing di dalam negeri saja, tetapi juga di luar negeri. Sayang, baru sedikit yang melakukan ini, karena masih terkungkung dengan pemikiran bahwa menjual produk memang harus dengan konvensional atau tradisional. Padahal jika dikemas sedemikian rupa mulai dari design cara pembayaran menggunakan media internet dengan blog atau website penghasilan dapat digenjot sepuluh kali lipat atau lebih.

Teknologi juga mampu membuat efektif dalam bidang pendidikan. Seorang guru atau dosen misalnya dapat menggunakan media internet seperti blog guna mendukung proses belajar-mengajar selain di kelas. Materi kuliah, tugas, pengumuman dan silabus dapat diunggah ke blog tersebut. Sehingga semua siswa dapat belajar kapanpun dan dimanapun selama terkoneksi dengan internet untuk mengakses blog tersebut.

Masih ingat dengan pasangan gubernur Jakarta yang baru saja dilantik? Ya benar, Jokowi-Ahok. Sukses terpilih salah satu penyebabnya karena menggunakan internet dalam berkampanye menggunakan layanan Facebook, Twitter dan YouTube.

Begitu juga Barak Obama yang kembali terpilih menjadi presiden Amerika Serikat tidak lepas dari pengaruh menggunakan internet dalam berkampanye yaitu Facebook, Twitter, YouTube dan blog menggunakan layanan Tumbler.

Namun di lain sisi, tidak dapat dipungkiri ternyata gaya hidup digital menimbulkan efek negatif jika tidak hati-hati dan berlebihan dalam menggunakannya, seperti rasa sombong yang berlebihan, apatis terhadap sesama karena asyik BBM-man, seolah teknologi mendekatkan yang jauh dan menjauhkan yang dekat. Juga karena gengsi terkadang memaksakan diri meskipun tidak mampu membeli gadget yang diidam-idamkan demi agar dianggap memiliki status yang sama atau karena ejekan dari rekan sejawat.

Perkembangan bahasa dan gaya penulisan pun turut mengalami perubahan yang cukup signifikan dari tahun ke tahun. Muncul istilah bahasa alay, seperti “ciyus” yang mempunyai arti “serius” adalagi “miyapa” yang memiliki arti “demi apa” dan sejumlah kata lain yang tidak lazim jika digunakan kecuali jika terlibat atau aktif mengikuti komunitas tersebut. Semoga saja gaya hidup dan pengalaman digital atau “Digital Live Style Experience”, memberikan manfaat yang besar bagi kehidupan manusia. ● Dede Ariyanto

0 comments:

Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog