Monday, 8 December 2014

Parrot AR Drone 2.0, Bisa Merekam dan Memotret di Ketinggian

(Tulisan saya ini telah dimuat di Suara Merdeka - halaman teknologi, 8 Desember 2014)

PARROT Drone 2.0 adalah helikopter mini dengan empat baling-baling (quadricopter) yang mampu terbang sekaligus merekam gambar. Selain sebagai mainan, di luar negeri alat sejenis ini sering digunakan dalam latihan militer atau pengambilan gambar dan video untuk keperluan pembuatan film. Di Indonesia, drone semacam ini kerap kali digunakan untuk keperluan laporan lalu lintas menjelang Lebaran oleh sejumlah stasiun televisi.

Parrot AR Drone 2.0 dibuat dengan material kuat namun ringan dengan total berat hanya 420 gram. Bagian rangka terbuat dari bahan karbon sementara kerangka pelindung tengah dan kipas luar dibuat dari bahan polypropylen.


Terdapat juga busa pelindung di dalamnya sehingga aman saat terjatuh. Komponen baling-baling lentur dan elastis agar tidak mudah patah saat menabrak. Kerangka pelindung baling baling dipakai untuk keperluan outdoor sedangkan untuk indoor tidak perlu menggunakannya.

Kemampuan merekamnya cukup baik karena sudah dilengkapi dengan kamera dengan resolusi 720 piksel dan kemampuan rekam video 30 fps. Di saat bersamaan, drone bisa memotret foto panorama sesuai arah kamera dengan mengusung lensa wide angle 92 derajat diagonal.

Unduh Aplikasi
Parrot AR Drone 2.0 dikendalikan langsung dengan menggunakan smartphone atau tablet Android atau iOS sebagai remote control. Sementara ini, baru dua sistem operasi itu yang mendukung.

Pengguna terlebih dahulu harus mengunduh aplikasi Parrot AR Drone 2.0 dari Play Store atau App Store. Setelah selesai memasang aplikasi, lakukan pairing antara gadget dan Parrot AR Drone 2.0 menggunakan konektivitas Wi-Fi.

Melalui layar gadget yang dijadikan remote control, pengguna bisa memilih pilihan kemudi yang dibagi dalam beberapa pilihan, mulai dari level pemula hingga ahli. Sensor magnetometer 3D dan pressure memungkinkan pengendalian tersebut.

Kemampuan terbang drone ini maksimal di ketinggian 100 meter. Bagaimana jika kehilangan sinyal Wi-Fi atau kehabisan baterai?

Ketika daya baterai akan habis maka di layar gadget muncul peringatan alarm baterai segera habis. Jika sinyal wireless terputus maka drone otomatis akan turun bahkan mendarat secara otomatis.

Baterai terdiri atas tiga elemen dengan total kapasitas 1000 mAh. Jika baterai habis, pengguna bisa melakukan pengisian ulang. Sayang, drone ini hanya mampu terbang 12 menit secara terus menerus.

Parrot AR Drone 2.0 bisa dibeli melalui situs jual beli online dengan harga Rp 4.080.000. (da)

0 comments:

Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog