Thursday, 18 August 2016
Mie Koba yang Khas dan Bersejarah
KOTA Pangkalpinang selain memiliki banyak destinasi wisata yang meliputi sejarah dan budaya jangan lupakan juga terkenal akan wisata kulinernya. Salah satunya adalah wisata kuliner Mie Koba. Jika Anda suka atau pecinta makanan yang terbuat dari Mie maka Mie Koba layak dan harus dicoba. Hanya di sini, di Pangkalpinang kita bisa mencicipi Mie Koba yang legendaris itu. Tidak di tempat lain atau di daerah manapun.
Mie Koba sekilas bila diperhatikan, tak jauh berbeda memang dengan mie kebanyakan. Eits, tunggu dulu. Apa yang membuat Mie Koba menjadi begitu spesial hingga selalu dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke kota Pangkalpinang adalah karena rasanya yang khas dan sejarah yang terkandung di dalamnya.
Jika berkunjung ke kota Bangka atau Pangkalpinang, sempatkanlah untuk mampir dan makan Mie Koba di sini. Teman saya yang satu mobil bernama mas Adi Onggoboyo berkata, “Kalo belum mampir dan makan Mie Koba, berarti kamu belum ke sini,” candanya sambil tertawa lebar.
Sejarahnya mengapa disebut Mie Koba, karena berasal dari kota Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kebetulan yang kami kunjungi adalah cabang dari Koba yang ada di Pangkalpinang, tepatnya di Jalan Balai Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Lokasinya tidak begitu jauh jika ditempuh menggunakan mobil dari bandara Depati Amir Bangka. Jika ragu, bisa bertanya dan minta petunjuk masyarakat Pangkalpinang di sekitar bandara Depati Amir Bangka di mana cabang Mie Koba terdekat. Akses jalan menuju lokasi diaspal mulus dengan pemandangan pepohonan yang masih rindang.
Sebagian warung yang menjual Mie Koba di kota Pangkalpinang dari dulu hingga sekarang jika diperhatikan masih sederhana. Dari dulu hingga sekarang ya masih begitu-begitu saja. Itu bukan alasan atau faktor utama yang mempengaruhi penjualan dari Mie Koba itu sendiri.
Pembeli yang datang selain dari penduduk Pangkalpinang juga banyak yang datang dari luar kota karena cita rasa dan kelezatan dari Mie Koba itu sendiri. Mungkin, bagi penjual mengapa tidak merenovasi atau merubah warungnya karena memang sifat orang Pangkalpinang yang suka dengan kesederhanaan dan bersahaja.
Adapun untuk resep dari Mie Koba itu sendiri menurut pengakuan masyarakat sekitar, resep dan ramuan Mie Koba didapatkan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Sehingga tak heran jika cita rasa dari Mie Koba itu sendiri tidak lekang dimakan waktu dan zaman.
Bahan dan bumbu yang digunakan untuk membuat Mie Koba yang membuatnya spesial dan istimewa. Tidak seperti mie kebanyakan yang sedikit keras, mie yang digunakan pada Mie Koba terbuat dari bahan-bahan pilihan. Tekstur mie-nya lembut dan kenyal di lidah.
Bahan mie yang digunakan pada Mie Koba masih diolah secara tradisional dan dipesan secara khusus tanpa menggunakan bahan pengawet. Bahan-bahan yang digunakan berupa terigu, telur, soda, garam, bumbu dan campuran bahan lain hingga membentuk adonan Mie Koba. Adonan tersebut kemudian digiling sehingga membentuk sulur-sulur mie yang memanjang.
Yang membedakan Mie Koba selain adonan mie yang digunakan juga ada pada kuahnya. Kuah Mie Koba terbuat dari daging ikan tenggiri. Sehingga rasa ikan tenggirinya sangat kuat sekali. Meskipun kuahnya terbuat dari daging ikan tenggiri, uniknya kuah Mie Koba tidak tercium amis bau ikan sama sekali. Buktinya istri saya Farichatul Jannah yang memang tidak doyan ikan dapat menyantap Mie Koba dengan lahapnya.
Kota Pangkalpinang memang dekat sekali dengan pantainya. Tak mengherankan, wisata kuliner makanan ikan di sini banyak kita temukan. Pun untuk bahan membuat kaldu Mie Koba, yang mana bahan utamanya terbuat dari ikan tenggiri segar. Tak begitu susah didapatkan. Bisa dipastikan ikan tenggiri yang didapat dalam keadaan masih segar atau fresh tidak dicampur atau tercampur dengan formalin atau bahan kimia berbahaya lain. Sehingga aman dan sehat untuk disantap setiap hari.
Kuah kaldu ikan tenggiri juga diproses secara tradisional. Ikan yang dibeli dari pasar dibersihkan, direbus sampai matang, didinginkan, dan dibersihkan dari kulit dan duri-durinya. Daging ikan tadi ditumbuk sampai benar-benar halus, kemudian ditumis dengan berbagai ramuan bumbu.
Menurut salah satu karyawan Mie Koba, Pipit, rahasia Mie Koba ada pada kuah yang tidak bau amis ikan tenggiri dan rempah-rempah yang digunakan untuk membuat kaldu tersebut. “Kami pakai banyak rempah-rempah loh mas. Seperti kayu manis, pala, cengkeh, ketumbar, kembang pala dan gula aren asli. Selain melezatkan, racikan bumbu tersebut mampu menghilangkan dan mengusir bau amis ikan,” katanya.
Selain disiram kuah daging ikan tenggiri, dalam penyajian Mie Koba semakin sedap dan nikmat karena ditambahkan irisan daun seledri, bawang goreng dan taoge segar sebagai topingnya. Bagi yang suka dengan pedas, bisa menambahkan sambal yang tersedia di meja makan. Selain sambal tersedia juga saus, kecap, telor rebus matang dan irisan jeruk kunci. Orang Jawa menyebutnya dengan jeruk limau. Terbayangkan, jika disajikan panas-panas dan makan bersama-bersama betapa nikmat dan segarnya Mie Koba. Perpaduan cita rasa yang sempurna antara pedas, gurih dan manis.
Untuk bisa menikmati satu porsi Mie Koba yang lezat ini hanya Rp 12.000 tambah satu butir telur rebus jadi Rp 15.000. Pelanggan yang ingin menikmati Mie Koba bisa datang mulai pukul 08.00-22.00.
Dulunya pada abad ke 19 kebiasaan masyarakat Bangka menyantap mie tidak lepas dari pengaruh kedatangan warga Tiongkok yang datang ke Pulau Timah, yakni Bangka. Di sela-sela waktu bekerja di pertambangan timah mereka biasa menyantap mie.
Nama “Koba” sendiri diperoleh secara tidak sengaja. Setelah Kepulauan Bangka Belitung menjadi provinsi terpisah dari Sumatera Selatan dan Bangka Tengah menjadi kabupaten sendiri.
Sejak saat itu banyak digelar pameran. Iskandar yang merupakan pendiri pertama dari Mie Koba kerap diundang untuk membawa mie olahannya sebagai perwakilan dari Kabupaten Bangka Tengah. Tak disangka, respons masyarakat begitu baik. Bupati Bangka Tengah saat itu kemudian memberi nama mie tersebut sebagai Mie Koba. Sejak saat itulah hingga kini mie olahan bapak Iskandar disebut dengan Mie Koba.
Biasanya, jika kita makan di restoran atau warung makan setidaknya ada beberapa pilihan menu makanan yang bisa kita pilih. Namun di warung Mie Koba uniknya hanya menyediakan satu menu saja yaitu Mie Koba itu sendiri tidak ada menu makanan lain. Itulah letak istimewanya Mie Koba di kota Pangkalpinang.
Warung Mie Koba di Pangkalpinang sendiri dibuka empat tahun silam. Warung ini merupakan cabang dari warung serupa di Koba, Bangka Tengah, yang sudah berdiri sejak tahun 20-an tahun lalu.
Ini adalah pengalaman berharga saya bisa jalan-jalan ke kota Pangkalpinang dan menikmati wisata kuliner yang melegenda dan bersejarah apalagi kalau bukan Mie Koba. Jadi, jangan lupa jika berkunjung ke Pangkalpinang atau Bangka mampir dan makanlah sejenak di Mie Koba karena Mie Koba selain khas juga mengandung nilai sejarah. ● Dede Ariyanto
Mie Koba Kota Pangkalpinang (Dokumentasi Pribadi)
Mie Koba sekilas bila diperhatikan, tak jauh berbeda memang dengan mie kebanyakan. Eits, tunggu dulu. Apa yang membuat Mie Koba menjadi begitu spesial hingga selalu dicari oleh wisatawan yang berkunjung ke kota Pangkalpinang adalah karena rasanya yang khas dan sejarah yang terkandung di dalamnya.
Jika berkunjung ke kota Bangka atau Pangkalpinang, sempatkanlah untuk mampir dan makan Mie Koba di sini. Teman saya yang satu mobil bernama mas Adi Onggoboyo berkata, “Kalo belum mampir dan makan Mie Koba, berarti kamu belum ke sini,” candanya sambil tertawa lebar.
Sejarahnya mengapa disebut Mie Koba, karena berasal dari kota Koba, Kabupaten Bangka Tengah, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Kebetulan yang kami kunjungi adalah cabang dari Koba yang ada di Pangkalpinang, tepatnya di Jalan Balai Pangkalpinang, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung.
Lokasinya tidak begitu jauh jika ditempuh menggunakan mobil dari bandara Depati Amir Bangka. Jika ragu, bisa bertanya dan minta petunjuk masyarakat Pangkalpinang di sekitar bandara Depati Amir Bangka di mana cabang Mie Koba terdekat. Akses jalan menuju lokasi diaspal mulus dengan pemandangan pepohonan yang masih rindang.
Sebagian warung yang menjual Mie Koba di kota Pangkalpinang dari dulu hingga sekarang jika diperhatikan masih sederhana. Dari dulu hingga sekarang ya masih begitu-begitu saja. Itu bukan alasan atau faktor utama yang mempengaruhi penjualan dari Mie Koba itu sendiri.
Pembeli yang datang selain dari penduduk Pangkalpinang juga banyak yang datang dari luar kota karena cita rasa dan kelezatan dari Mie Koba itu sendiri. Mungkin, bagi penjual mengapa tidak merenovasi atau merubah warungnya karena memang sifat orang Pangkalpinang yang suka dengan kesederhanaan dan bersahaja.
Adapun untuk resep dari Mie Koba itu sendiri menurut pengakuan masyarakat sekitar, resep dan ramuan Mie Koba didapatkan secara turun-temurun dari generasi ke generasi. Sehingga tak heran jika cita rasa dari Mie Koba itu sendiri tidak lekang dimakan waktu dan zaman.
Bahan dan bumbu yang digunakan untuk membuat Mie Koba yang membuatnya spesial dan istimewa. Tidak seperti mie kebanyakan yang sedikit keras, mie yang digunakan pada Mie Koba terbuat dari bahan-bahan pilihan. Tekstur mie-nya lembut dan kenyal di lidah.
Bahan mie yang digunakan pada Mie Koba masih diolah secara tradisional dan dipesan secara khusus tanpa menggunakan bahan pengawet. Bahan-bahan yang digunakan berupa terigu, telur, soda, garam, bumbu dan campuran bahan lain hingga membentuk adonan Mie Koba. Adonan tersebut kemudian digiling sehingga membentuk sulur-sulur mie yang memanjang.
Yang membedakan Mie Koba selain adonan mie yang digunakan juga ada pada kuahnya. Kuah Mie Koba terbuat dari daging ikan tenggiri. Sehingga rasa ikan tenggirinya sangat kuat sekali. Meskipun kuahnya terbuat dari daging ikan tenggiri, uniknya kuah Mie Koba tidak tercium amis bau ikan sama sekali. Buktinya istri saya Farichatul Jannah yang memang tidak doyan ikan dapat menyantap Mie Koba dengan lahapnya.
Kota Pangkalpinang memang dekat sekali dengan pantainya. Tak mengherankan, wisata kuliner makanan ikan di sini banyak kita temukan. Pun untuk bahan membuat kaldu Mie Koba, yang mana bahan utamanya terbuat dari ikan tenggiri segar. Tak begitu susah didapatkan. Bisa dipastikan ikan tenggiri yang didapat dalam keadaan masih segar atau fresh tidak dicampur atau tercampur dengan formalin atau bahan kimia berbahaya lain. Sehingga aman dan sehat untuk disantap setiap hari.
Kuah kaldu ikan tenggiri juga diproses secara tradisional. Ikan yang dibeli dari pasar dibersihkan, direbus sampai matang, didinginkan, dan dibersihkan dari kulit dan duri-durinya. Daging ikan tadi ditumbuk sampai benar-benar halus, kemudian ditumis dengan berbagai ramuan bumbu.
Menurut salah satu karyawan Mie Koba, Pipit, rahasia Mie Koba ada pada kuah yang tidak bau amis ikan tenggiri dan rempah-rempah yang digunakan untuk membuat kaldu tersebut. “Kami pakai banyak rempah-rempah loh mas. Seperti kayu manis, pala, cengkeh, ketumbar, kembang pala dan gula aren asli. Selain melezatkan, racikan bumbu tersebut mampu menghilangkan dan mengusir bau amis ikan,” katanya.
Video Jalan-Jalan Kelas Blogger di Pangkalpinang (Video Dokumentasi Pribadi)
Selain disiram kuah daging ikan tenggiri, dalam penyajian Mie Koba semakin sedap dan nikmat karena ditambahkan irisan daun seledri, bawang goreng dan taoge segar sebagai topingnya. Bagi yang suka dengan pedas, bisa menambahkan sambal yang tersedia di meja makan. Selain sambal tersedia juga saus, kecap, telor rebus matang dan irisan jeruk kunci. Orang Jawa menyebutnya dengan jeruk limau. Terbayangkan, jika disajikan panas-panas dan makan bersama-bersama betapa nikmat dan segarnya Mie Koba. Perpaduan cita rasa yang sempurna antara pedas, gurih dan manis.
Untuk bisa menikmati satu porsi Mie Koba yang lezat ini hanya Rp 12.000 tambah satu butir telur rebus jadi Rp 15.000. Pelanggan yang ingin menikmati Mie Koba bisa datang mulai pukul 08.00-22.00.
Dulunya pada abad ke 19 kebiasaan masyarakat Bangka menyantap mie tidak lepas dari pengaruh kedatangan warga Tiongkok yang datang ke Pulau Timah, yakni Bangka. Di sela-sela waktu bekerja di pertambangan timah mereka biasa menyantap mie.
Nama “Koba” sendiri diperoleh secara tidak sengaja. Setelah Kepulauan Bangka Belitung menjadi provinsi terpisah dari Sumatera Selatan dan Bangka Tengah menjadi kabupaten sendiri.
Sejak saat itu banyak digelar pameran. Iskandar yang merupakan pendiri pertama dari Mie Koba kerap diundang untuk membawa mie olahannya sebagai perwakilan dari Kabupaten Bangka Tengah. Tak disangka, respons masyarakat begitu baik. Bupati Bangka Tengah saat itu kemudian memberi nama mie tersebut sebagai Mie Koba. Sejak saat itulah hingga kini mie olahan bapak Iskandar disebut dengan Mie Koba.
Biasanya, jika kita makan di restoran atau warung makan setidaknya ada beberapa pilihan menu makanan yang bisa kita pilih. Namun di warung Mie Koba uniknya hanya menyediakan satu menu saja yaitu Mie Koba itu sendiri tidak ada menu makanan lain. Itulah letak istimewanya Mie Koba di kota Pangkalpinang.
Warung Mie Koba di Pangkalpinang sendiri dibuka empat tahun silam. Warung ini merupakan cabang dari warung serupa di Koba, Bangka Tengah, yang sudah berdiri sejak tahun 20-an tahun lalu.
Ini adalah pengalaman berharga saya bisa jalan-jalan ke kota Pangkalpinang dan menikmati wisata kuliner yang melegenda dan bersejarah apalagi kalau bukan Mie Koba. Jadi, jangan lupa jika berkunjung ke Pangkalpinang atau Bangka mampir dan makanlah sejenak di Mie Koba karena Mie Koba selain khas juga mengandung nilai sejarah. ● Dede Ariyanto
Labels:
Kuliner,
Travelling
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Viva Blog
Populer Post
-
UDAH BIASA kalo misalnya setiap menjelang tahun baru selain disambut pesta kembang api meriah di seluruh langit dunia dengan suka cita ada ...
-
TERLETAK di lahan seluas 3,2 hektare. Apartemen di Surabaya Klaska Residence ini sudah siap huni dan sudah serah terima sejak bulan Juli 20...
-
KADANG kita rindu suasana damai, tenang dan sejuknya perkampungan. Apalagi buat kalian yang biasa tinggal di kota besar seperti Jakarta. Se...
-
JIKA kalian lagi ada di Rawajati-Jakarta, sempatkanlah untuk mampir ke Kampung Berseri ASTRA (KBA). Sesuai namanya, perkampungan di tengah ...
-
DULU orang nggak pernah membayangkan dan menyangka kalau negara yang tandus, gersang, dan kering saja bisa terjadi turun salju. Ternyata, ...
-
KADANG kalo kita mau extend menginap di hotel tuh suka dilema, ya. Di satu sisi, sayang banget sama duit yang Udah kita keluarin, kecuali d...
-
BEBERES rumah dan membantu pekerjaan istri di rumah selain mulia juga punya sisi nilai ibadah , lho! 😍 Makanya, para suami jangan merasa g...
-
UDAH mau weekend aja nih guys. Biasanya, kalo weekend gini kalian ngapain aja sih. Penasaran nih bestie? 😅 Biar aku tebak mungkin ada yang...
-
BUAT kalian, mungkin ada yang belum paham apa itu pro player ? Mungkin juga ada yang sudah tau pro player itu apa. Buat yang belum tau, se...
-
ZAMAN yang sudah serba digital dan canggih seperti sekarang ini, memudahkan kehidupan manusia dalam segala hal tak terkecuali tentang keseh...
Blog Archive
Labels
- Advertorial (13)
- Buku (16)
- Digital (18)
- Dimuat Media (65)
- Event (127)
- Gadget (56)
- Hotel (9)
- Kesehatan (25)
- Keuangan (4)
- Kuliner (13)
- Lingkungan (8)
- Lomba (5)
- Nonton (3)
- Otomotif (10)
- Pendidikan (3)
- Personal (1)
- Placement (3)
- Properti (10)
- Resensi (10)
- Travelling (26)
- Workshop (8)
Arsip Blog
- Dobel Keuntungan Beli Tiket Pesawat di SAHARA
- Temu Blogger Bareng Windy Ghemary
- Bukan Buka Puasa Biasa
- Al-Azhar Memorial Garden, Pemakaman Terpadu Sesuai Syariah Islam
- Hisense Kingkong II, Smartphone Tangguh Buat Blogger dan Traveler
- Yuk, Buka Puasa di SUKIYA Aja!
- Fokus dan Mengerti, Kunci Keselamatan Berkendara
- Beragam Fasilitas Lengkap di CitraRaya Tanggerang
- Sampoerna Academy Boarding School, Modul Pendidikan Berkarakter
- Go Internasional, Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) ke-10
- Suryanto Hermawan, Meski Masih Hidup Tapi Sudah Membuat Makamnya Sendiri
- Makna dan Jenis Persembahan Ceng Beng
- Sejarah Tradisi Ceng Beng
- Wisata Religi Padepokan Puri Tri Agung
- Mengenal Tradisi Ceng Beng di Pangkalpinang
- Pemakaman Sentosa, Komplek Makam Terbesar di Asia Tenggara
- Museum Timah Muntok, Museum Timah Terbesar di Asia
- Pantai Parai Tenggiri yang Mempesona
- Mie Koba yang Khas dan Bersejarah
- Wisata Pangkalpinang yang Mengesankan
- Diskusi Bermartabatkah Sawit Kita?
- Hidup Sehat dan Berkenalan dengan Kudo
- Acer Liquid Z320, Bukti Cintaku untuk Dinda
- Tiga Kebaikan Alam Ada di RJ Facial Cleanser
- Double Data, Nelpon dan SMS Sepuasnya? Ya, Paket IM3 Freedom Combo, dong!
- Tiga Sensasi Naik Wahana Dragon Slide Ancol
- Tiga Syarat Nge-Blog Jadi Profesi
- Tahun Baru, Smartphone Baru, ya OPPO R7s
- Belanja Gratis 100% di Hari Harbolnas, Ya Cuma di Bilna.com
- ASUS X550ZE, Notebook Game dengan Harga Terjangkau
- Xiaomi Redmi Note 3, Berbekal Sensor Sidik Jari dan Kapasitas Baterai Besar
- DompetKu Plus, Pembayaran Mudah Era Digital
- Memperingati Hari Anti Korupsi Bersama DJBC
- Zenfone 2 Laser, Auto Focus Terbaik di Kelas Smartphone
- Ada Apa dengan #IndonesiaDigitalNation
- Apple Music Hadir di Android
- KUDO, Toko Online yang Merakyat
- Google Project Loon, Solusi Internet Daerah Terpencil
- Pengalaman ‘Tidur Bareng’ Mosquito Catcher
- BlackBerry Priv, Smartphone Pertama BlackBerry Rasa Android
- Microsoft Lumia 950 & 950 XL, Smartphone Pertama dengan OS Windows Phone 10
- Berkunjung ke Pabrik Aqua di Cianjur
- Diskusi Fasilitas Publik Bagi Masyarakat dan Sampah
- Samsung Galaxy A8, Tampil Lebih Tipis, Sasar Generasi Muda
- Ingin Kaya? Cobalah Bergabung di Asia Wisata
- Yuniana Oktoviati, Berbagi Kebaikan dengan Mendirikan Warung Shodaqoh
- Bolt! Vela - Tak Mudah Panas, Tampil Lebih Premium
- Meizu M2, Satu Tombol untuk Dua Fungsi
- LG Class, Dukung Micro-SD Hingga 2 TB
- Cegah Kerusakan Gadget dengan Stop Kontak Otomatis
- Lenovo A7000 Special Edition, Tingkatkan Spesifikasi Hardware
- Pesan Alzheimer untuk Dunia
- Apple Resmi Rilis iPhone 6S dan 6S Plus
- Lenovo Vibe Shot, Padukan Opsi Kamera Digital dan Manual
- Ciptakan Produk Sendiri dan Buatlah Inovasi
- Samsung Galaxy Note 5 - Desain Tipis, Stylus S Pen Lebih Responsif
- Advan Vandroid X7, Phablet Pertama dengan Intel Atom X3
- Dukungan Blogger dan Rilis Advan Vandroid X7
- Asus X455LD, Hadir dengan Desain ala MacBook
- Bolt PowerPhone E1, Smartphone Android 4G Termurah
- BRID Bikin Acara Bukan Buka Puasa Biasa
- GoPro Hero 4 Silver Edition, Teman Foto saat Menyelam
- Andromax R, Hadirkan Flash LED di Kamera Depan
- Sunpride, Produk dalam Negeri dari Alam Kaya Manfaat
- Asus ZenPower Power Bank Pertama Seukuran Kartu Kredit
- Blog Trip Visit Nescafé #DiBalikSecangkirKopi
- Suara.Com Berita dalam Genggaman
- Mewujudkan Impian Sebelum Pensiun
- Speedy Instan Solusi Internet Para Blogger
- Parrot AR Drone 2.0, Bisa Merekam dan Memotret di Ketinggian
- Workshop Komputer Extreme Hadir di Kediri
- IT untuk Transformasi Pembelajaran
- OPPO N1, Smartphone Impianku
- Bahaya Radiasi Ponsel Picu Kanker Otak
- Menikmati Instagram via PC
- Bukan Facebook Phone Tapi Facebook Home
- Lindungi BlackBerry dengan BlackBerry Protect
- Gaya Hidup dan Pengalaman Digital
- Tunanetra juga Bisa Internetan
- Keyboard Laser, Serasa Mengetik di Keyboard Sebenarnya
- Menjajal Microsoft Office 2013 Gratis
- Facebook Messenger Hadir di Facebook
- Ponsel dengan Kamera 41 Megapiksel
- Pelatihan Komputer Extreme
- Akun Dibajak, Jangan Panik: Recovery Password Facebook
- Ramalan Digital"
- Membuat Hotspot Pribadi di Rumah
- Subtitle, Solusi Nonton Film Barat"
- Solusi Flash Disk Gagal Format
- Workshop All About "Virus Komputer & Solution
- Aplikasi Anti Maling Untuk Laptop
- Ditekan Amerika, Situs WikiLeaks Terancam Tutup
- Server BlackBerry Ngadat, Pengguna Terganggu
- Makin Sempurna dengan Fitur Siri dan iCloud
- Mencicipi Windows 8
- Merekam Siaran Televisi
- Waspada BB Rekondisi
- Blokir Iklan di Browser
- Auto Shutdown Notebook
- Solusi Lupa Password
- Bisnis Online
- Anti Virus Gratis dari Microsoft
- Menyulap Hand Phone Menjadi iPhone
- Berkaraoke di Notebook, Bisa Kok
- Wallpaper Video Desktop di Windows 7
- Instal Maktabah Syamilah di Windows 7
- Layanan Hardisk Online
- Menyulap Windows Menjadi MAC
- Menyulap Blog Jadi Dot Com
- SMS Gratis via Internet
- Mengetik Teks Arab di Windows 7
- Menghapus Paksa Virus Bandel Windows 7
- Jual Beli Hewan Kurban Online, Bisakah?
- Pintar Memilih NetBook atau NoteBook
- Mengenal dan Membuat Gas Detector
- Kirim Kartu Lebaran Online
- Tentukan Arah Kiblat Dengan Website
- Facebook Rilis Film 'The Social Network'
- Mengapa Private Data Tersebar di Internet
- Atasi Cartridge Printer Error
- Proteksi Anak dengan Childsafe
- Remote Presentasi dengan Ponsel
- Menangkis Serangan Virus di Windows 7
- HTML 5 Dirilis Kaya Fitur dan Dukungan
- Multi Touch Windows 7 Tak Perlu Mouse dan Keyboard
- OPERA MINI 5 FINAL DIRILIS: Kecepatan Aksesnya Mengagumkan
- Menyulap XP Menjadi Windows 7
- Awas! Penculikan di Facebook
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih yah udah ngunjungi blogku ini. Maaf banget, komentar yang isinya iklan, link hidup, sara, pornografi dan spam bakalan aku hapus!