Wednesday, 31 August 2016
Ngopi Bareng MPR Lagi: Mengenal Lebih Dekat MPR
SEBELUMNYA saya pernah posting di blog Diajak Ngopi Bareng MPR RI. Ini adalah lanjutan dari diskusi dan ngobrol santai bareng MPR RI sebelumnya, berarti yang kedua kalinya. Kalau sebelumnya di salah satu Cafe Senayan City, sekarang langsung di markas besarnya MPR. Tepatnya di gedung MPR/DPR jalan Jenderal Gatot Subroto ruang Nusantara V lantai dua, Jum'at (26/8/2016).
Sama dengan ngopi yang pertama, karena ini adalah kelanjutan dari acara ngopi sebelumnya, tentu peserta yang diundang pun mereka yang datang di ngopi Senayan City. Berhubung dari peserta blogger dan netizen ada yang berhalangan dan tidak bisa hadir, maka terpaksa ada pergantian yang menggantikan teman-teman blogger dan netizen yang berhalangan atau tidak bisa hadir.
Barangkali ada yang penasaran di sana kita ngapain aja. Silakan baca artikel saya sampai selesai, yah. Dalam ngopi kali ini konsepnya sama dengan ngopi sebelumnya, santai dan jauh dari kesan formal. MPR ingin lebih dekat dengan masyarakat melalui blogger dan netizen yang diundang karena tidak mungkin mengundang semua masyarakat untuk masuk terkait keterbatasan tempat dan ruang.
Melalui teman-teman blogger dan netizen ini diharapkan dengan tulisan-tulisannya, setidaknya bisa memberikan atau memperkenalkan MPR lebih dekat kepada masyarakat yang lebih luas. Karena jangan salah, loh. Menurut Sekretaris Jendral (sekjen) Ma'ruf Cahyono dalam bincang santai "masih ada yang menyebut MPR sebagai Majelis Perwakilan Rakyat, loh, sangking gak ngertinya. Padahal yang benar adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat," kenangnya.
Mengapa disebut dengan Majelis? Karena dulunya tidak murni dari perwakilan seperti lembaga legislatif. Jadi, diharapkan MPR adalah lembaga yang mana di dalamnya merupakan perkumpulan dari perwakilan-perwakilan yang tidak hanya mewakili dalam hal sifat politis, tetapi juga bersifat fungsional seperti mewakili fungsi-fungsi dari masyarakat.
Permusyawaratan sendiri diambil karena perbedaan-perbedaan yang ada dalam negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik itu agama, etnis, bahasa dan keanekaragaman lainnya untuk menghasilkan suatu kesepakatan bersama.
Yang berkesan tempat atau ruangan yang digunakan untuk ngopi kali cukup exclusive. Menurut Pak sekjen, ruangan ini biasanya hanya digunakan hanya untuk tamu atau pejabat negara saja, tapi kali ini bolehlah blogger dan netizen menggunakannya disertai tepuk tangan semua peserta yang hadir.
Pak sekjen juga mewanti-wanti semua warga negara Indonesia agar tidak bersifat apriori terhadap Empat Pilar. Empat pilar ini antara lain: Pancasila, UUD 19945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Kata apriori sendiri jika didefinisikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti berpraanggapan sebelum mengetahui, melihat atau menyelidiki. Hal sederhana, coba sebutkan sila ke-4 dari Pancasila. Apakah kamu masih hafal? :P
Saya juga sempat browsing dan mencari tahu mengapa MPR selalu sosialisasi Empat Pilar ini. Tak disangka, dari sumber terpercaya saya menemukan bahwa dengan sosialisasi Empat Pilar ini mampu dan dapat meredam ancaman bangsa lain terhadap kesatuan Indonesia. Jadi sudah jelas yah tujuan dari ngopi ini.
Selain itu Pak sekjen juga menjelaskan wewenang MPR antara lain: (1) Mengubah dan menetapkan UUD. (2) Melantik Presiden dan wakil Presiden. (3) Berwenang memberhentikan Presiden dan wakil Presiden dan (4) Menyerap aspirasi masyarakat.
Kaitannya dengan menyerap aspirasi masyarakat MPR dengan slogan dan spirit barunya "Menuju Parlemen Modern" ingin lebih terbuka dengan mengikuti perkembangan zaman dan teknologi sekarang. Hal sederhana seperti memperbarui tampilan situs MPR agar menarik, membuat akun-akun sosial media MPR, MPR juga terbuka untuk umum. Siapapun bisa datang dan berkunjung ke gedung MPR/DPR dengan membuat surat pengajuan kunjungan dulu ke bagian humas. Ini adalah bentuk dari MPR mau menerima kritik, masukan, dan menyerap semua aspirasi lapisan masyarakat.
Pak sekjen juga sangat menyayangkan peristiwa reformasi tahun 98, yang mana dari insiden tersebut, banyak arsip-arsip dan peninggalan berharga sejarah negara hilang dicuri hingga saat ini belum ditemukan. Nanti jangan heran jika berkunjung ke museum MPR/DPR hanya ada sedikit peninggalan sejarah yang tersisa.
Karena saat peristiwa tersebut tidak hanya mahasiswa yang masuk ke gedung MPR, tapi orang umum yang bisa jadi ada mereka yang berkepentingan mengambil atau merusak arsip berharga milik negara. Kondisinya saat itu sangat mencekam, penjaga keamanan saat itu tidak bisa berbuat apa-apa. Kenang Pak Sekjen.
Selain itu MPR juga memiliki visi menjadi rumah kebangsaan, pengawal ideologi Pancasila, dan kedaulatan rakyat. Penjabaran versi lengkapnya bisa baca di bawah ini.
MPR menjadi rumah kebangsaan memiliki makna bahwa MPR adalah representasi Majelis Kebangsaan yang menjalankan mandat konstitusional guna menjembatani berbagai arus perubahan, pemikiran, aspirasi masyarakat dan daerah dengan mengedepankan etika politik kebangsaan yang bertumpu pada nilai-nilai permusyawaratan/perwakilan, kekeluargaan, toleransi, kebhinekaan, dan gotong-royong dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
MPR sebagai pengawal ideologi Pancasila memiliki makna bahwa MPR sebagai satu-satunya lembaga negara pembentuk konstitusi (the making of the constitution), adalah pengawal ideologi negara (the guardian of the state ideology) Pancasila agar tetap hidup menjadi bintang pemandu dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarkat, berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan tujuan bernegara.
MPR sebagai pengawal kedaulatan rakyat memiliki makna bahwa MPR adalah lembaga negara pelaksana kedaulatan rakyat yang memiliki kewenangan tertinggi untuk mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar, menjamin tegaknya kedaulatan rakyat dan supremasi konstitusi dalam penyelenggaraan kenegaraan dan kemasyarakatan sesuai dengan dinamika aspirasi masyarakat dan daerah, perkembangan politik dan ketatanegaraan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Begitulah kira-kira obrolan, diskusi atau ngopi saya bareng MPR RI. Jika ada yang salah mohon bisa dikoreksi dengan cara berkomentar di bawah artikel ini. Kabarnya, agenda ngopi bareng MPR dengan blogger dan netizen seperti ini akan rutin diadakan. Semoga tulisan saya ini bisa membawa manfaat. Mumpung masih bulan Agustus, bulan kemerdekaan, biasa di akhir artikel menggunakan salam blogger kali ini diganti dengan Salam Merdeka! ● Dede Ariyanto
Sama dengan ngopi yang pertama, karena ini adalah kelanjutan dari acara ngopi sebelumnya, tentu peserta yang diundang pun mereka yang datang di ngopi Senayan City. Berhubung dari peserta blogger dan netizen ada yang berhalangan dan tidak bisa hadir, maka terpaksa ada pergantian yang menggantikan teman-teman blogger dan netizen yang berhalangan atau tidak bisa hadir.
Suasana Ngopi Bareng MPR RI
Barangkali ada yang penasaran di sana kita ngapain aja. Silakan baca artikel saya sampai selesai, yah. Dalam ngopi kali ini konsepnya sama dengan ngopi sebelumnya, santai dan jauh dari kesan formal. MPR ingin lebih dekat dengan masyarakat melalui blogger dan netizen yang diundang karena tidak mungkin mengundang semua masyarakat untuk masuk terkait keterbatasan tempat dan ruang.
Melalui teman-teman blogger dan netizen ini diharapkan dengan tulisan-tulisannya, setidaknya bisa memberikan atau memperkenalkan MPR lebih dekat kepada masyarakat yang lebih luas. Karena jangan salah, loh. Menurut Sekretaris Jendral (sekjen) Ma'ruf Cahyono dalam bincang santai "masih ada yang menyebut MPR sebagai Majelis Perwakilan Rakyat, loh, sangking gak ngertinya. Padahal yang benar adalah Majelis Permusyawaratan Rakyat," kenangnya.
Mengapa disebut dengan Majelis? Karena dulunya tidak murni dari perwakilan seperti lembaga legislatif. Jadi, diharapkan MPR adalah lembaga yang mana di dalamnya merupakan perkumpulan dari perwakilan-perwakilan yang tidak hanya mewakili dalam hal sifat politis, tetapi juga bersifat fungsional seperti mewakili fungsi-fungsi dari masyarakat.
Permusyawaratan sendiri diambil karena perbedaan-perbedaan yang ada dalam negara kesatuan Republik Indonesia (NKRI) baik itu agama, etnis, bahasa dan keanekaragaman lainnya untuk menghasilkan suatu kesepakatan bersama.
Yang berkesan tempat atau ruangan yang digunakan untuk ngopi kali cukup exclusive. Menurut Pak sekjen, ruangan ini biasanya hanya digunakan hanya untuk tamu atau pejabat negara saja, tapi kali ini bolehlah blogger dan netizen menggunakannya disertai tepuk tangan semua peserta yang hadir.
Pak sekjen juga mewanti-wanti semua warga negara Indonesia agar tidak bersifat apriori terhadap Empat Pilar. Empat pilar ini antara lain: Pancasila, UUD 19945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhinneka Tunggal Ika. Kata apriori sendiri jika didefinisikan menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) memiliki arti berpraanggapan sebelum mengetahui, melihat atau menyelidiki. Hal sederhana, coba sebutkan sila ke-4 dari Pancasila. Apakah kamu masih hafal? :P
Saya juga sempat browsing dan mencari tahu mengapa MPR selalu sosialisasi Empat Pilar ini. Tak disangka, dari sumber terpercaya saya menemukan bahwa dengan sosialisasi Empat Pilar ini mampu dan dapat meredam ancaman bangsa lain terhadap kesatuan Indonesia. Jadi sudah jelas yah tujuan dari ngopi ini.
Selain itu Pak sekjen juga menjelaskan wewenang MPR antara lain: (1) Mengubah dan menetapkan UUD. (2) Melantik Presiden dan wakil Presiden. (3) Berwenang memberhentikan Presiden dan wakil Presiden dan (4) Menyerap aspirasi masyarakat.
Kaitannya dengan menyerap aspirasi masyarakat MPR dengan slogan dan spirit barunya "Menuju Parlemen Modern" ingin lebih terbuka dengan mengikuti perkembangan zaman dan teknologi sekarang. Hal sederhana seperti memperbarui tampilan situs MPR agar menarik, membuat akun-akun sosial media MPR, MPR juga terbuka untuk umum. Siapapun bisa datang dan berkunjung ke gedung MPR/DPR dengan membuat surat pengajuan kunjungan dulu ke bagian humas. Ini adalah bentuk dari MPR mau menerima kritik, masukan, dan menyerap semua aspirasi lapisan masyarakat.
Pak sekjen juga sangat menyayangkan peristiwa reformasi tahun 98, yang mana dari insiden tersebut, banyak arsip-arsip dan peninggalan berharga sejarah negara hilang dicuri hingga saat ini belum ditemukan. Nanti jangan heran jika berkunjung ke museum MPR/DPR hanya ada sedikit peninggalan sejarah yang tersisa.
Karena saat peristiwa tersebut tidak hanya mahasiswa yang masuk ke gedung MPR, tapi orang umum yang bisa jadi ada mereka yang berkepentingan mengambil atau merusak arsip berharga milik negara. Kondisinya saat itu sangat mencekam, penjaga keamanan saat itu tidak bisa berbuat apa-apa. Kenang Pak Sekjen.
Selain itu MPR juga memiliki visi menjadi rumah kebangsaan, pengawal ideologi Pancasila, dan kedaulatan rakyat. Penjabaran versi lengkapnya bisa baca di bawah ini.
MPR menjadi rumah kebangsaan memiliki makna bahwa MPR adalah representasi Majelis Kebangsaan yang menjalankan mandat konstitusional guna menjembatani berbagai arus perubahan, pemikiran, aspirasi masyarakat dan daerah dengan mengedepankan etika politik kebangsaan yang bertumpu pada nilai-nilai permusyawaratan/perwakilan, kekeluargaan, toleransi, kebhinekaan, dan gotong-royong dalam bingkai Negara Kesatuan Republik Indonesia.
MPR sebagai pengawal ideologi Pancasila memiliki makna bahwa MPR sebagai satu-satunya lembaga negara pembentuk konstitusi (the making of the constitution), adalah pengawal ideologi negara (the guardian of the state ideology) Pancasila agar tetap hidup menjadi bintang pemandu dalam penyelenggaraan kehidupan bermasyarkat, berbangsa dan bernegara dalam mewujudkan tujuan bernegara.
MPR sebagai pengawal kedaulatan rakyat memiliki makna bahwa MPR adalah lembaga negara pelaksana kedaulatan rakyat yang memiliki kewenangan tertinggi untuk mengubah dan menetapkan Undang-Undang Dasar, menjamin tegaknya kedaulatan rakyat dan supremasi konstitusi dalam penyelenggaraan kenegaraan dan kemasyarakatan sesuai dengan dinamika aspirasi masyarakat dan daerah, perkembangan politik dan ketatanegaraan yang berlandaskan nilai-nilai Pancasila.
Begitulah kira-kira obrolan, diskusi atau ngopi saya bareng MPR RI. Jika ada yang salah mohon bisa dikoreksi dengan cara berkomentar di bawah artikel ini. Kabarnya, agenda ngopi bareng MPR dengan blogger dan netizen seperti ini akan rutin diadakan. Semoga tulisan saya ini bisa membawa manfaat. Mumpung masih bulan Agustus, bulan kemerdekaan, biasa di akhir artikel menggunakan salam blogger kali ini diganti dengan Salam Merdeka! ● Dede Ariyanto
Labels:
Event
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Viva Blog
Populer Post
-
UDAH BIASA kalo misalnya setiap menjelang tahun baru selain disambut pesta kembang api meriah di seluruh langit dunia dengan suka cita ada ...
-
TERLETAK di lahan seluas 3,2 hektare. Apartemen di Surabaya Klaska Residence ini sudah siap huni dan sudah serah terima sejak bulan Juli 20...
-
KADANG kita rindu suasana damai, tenang dan sejuknya perkampungan. Apalagi buat kalian yang biasa tinggal di kota besar seperti Jakarta. Se...
-
JIKA kalian lagi ada di Rawajati-Jakarta, sempatkanlah untuk mampir ke Kampung Berseri ASTRA (KBA). Sesuai namanya, perkampungan di tengah ...
-
DULU orang nggak pernah membayangkan dan menyangka kalau negara yang tandus, gersang, dan kering saja bisa terjadi turun salju. Ternyata, ...
-
KADANG kalo kita mau extend menginap di hotel tuh suka dilema, ya. Di satu sisi, sayang banget sama duit yang Udah kita keluarin, kecuali d...
-
BEBERES rumah dan membantu pekerjaan istri di rumah selain mulia juga punya sisi nilai ibadah , lho! 😍 Makanya, para suami jangan merasa g...
-
UDAH mau weekend aja nih guys. Biasanya, kalo weekend gini kalian ngapain aja sih. Penasaran nih bestie? 😅 Biar aku tebak mungkin ada yang...
-
BUAT kalian, mungkin ada yang belum paham apa itu pro player ? Mungkin juga ada yang sudah tau pro player itu apa. Buat yang belum tau, se...
-
ZAMAN yang sudah serba digital dan canggih seperti sekarang ini, memudahkan kehidupan manusia dalam segala hal tak terkecuali tentang keseh...
Blog Archive
Labels
- Advertorial (13)
- Buku (16)
- Digital (18)
- Dimuat Media (65)
- Event (127)
- Gadget (56)
- Hotel (9)
- Kesehatan (25)
- Keuangan (4)
- Kuliner (13)
- Lingkungan (8)
- Lomba (5)
- Nonton (3)
- Otomotif (10)
- Pendidikan (3)
- Personal (1)
- Placement (3)
- Properti (10)
- Resensi (10)
- Travelling (25)
- Workshop (8)
Arsip Blog
- Dobel Keuntungan Beli Tiket Pesawat di SAHARA
- Temu Blogger Bareng Windy Ghemary
- Bukan Buka Puasa Biasa
- Al-Azhar Memorial Garden, Pemakaman Terpadu Sesuai Syariah Islam
- Hisense Kingkong II, Smartphone Tangguh Buat Blogger dan Traveler
- Yuk, Buka Puasa di SUKIYA Aja!
- Fokus dan Mengerti, Kunci Keselamatan Berkendara
- Beragam Fasilitas Lengkap di CitraRaya Tanggerang
- Sampoerna Academy Boarding School, Modul Pendidikan Berkarakter
- Go Internasional, Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) ke-10
- Suryanto Hermawan, Meski Masih Hidup Tapi Sudah Membuat Makamnya Sendiri
- Makna dan Jenis Persembahan Ceng Beng
- Sejarah Tradisi Ceng Beng
- Wisata Religi Padepokan Puri Tri Agung
- Mengenal Tradisi Ceng Beng di Pangkalpinang
- Pemakaman Sentosa, Komplek Makam Terbesar di Asia Tenggara
- Museum Timah Muntok, Museum Timah Terbesar di Asia
- Pantai Parai Tenggiri yang Mempesona
- Mie Koba yang Khas dan Bersejarah
- Wisata Pangkalpinang yang Mengesankan
- Diskusi Bermartabatkah Sawit Kita?
- Hidup Sehat dan Berkenalan dengan Kudo
- Acer Liquid Z320, Bukti Cintaku untuk Dinda
- Tiga Kebaikan Alam Ada di RJ Facial Cleanser
- Double Data, Nelpon dan SMS Sepuasnya? Ya, Paket IM3 Freedom Combo, dong!
- Tiga Sensasi Naik Wahana Dragon Slide Ancol
- Tiga Syarat Nge-Blog Jadi Profesi
- Tahun Baru, Smartphone Baru, ya OPPO R7s
- Belanja Gratis 100% di Hari Harbolnas, Ya Cuma di Bilna.com
- ASUS X550ZE, Notebook Game dengan Harga Terjangkau
- Xiaomi Redmi Note 3, Berbekal Sensor Sidik Jari dan Kapasitas Baterai Besar
- DompetKu Plus, Pembayaran Mudah Era Digital
- Memperingati Hari Anti Korupsi Bersama DJBC
- Zenfone 2 Laser, Auto Focus Terbaik di Kelas Smartphone
- Ada Apa dengan #IndonesiaDigitalNation
- Apple Music Hadir di Android
- KUDO, Toko Online yang Merakyat
- Google Project Loon, Solusi Internet Daerah Terpencil
- Pengalaman ‘Tidur Bareng’ Mosquito Catcher
- BlackBerry Priv, Smartphone Pertama BlackBerry Rasa Android
- Microsoft Lumia 950 & 950 XL, Smartphone Pertama dengan OS Windows Phone 10
- Berkunjung ke Pabrik Aqua di Cianjur
- Diskusi Fasilitas Publik Bagi Masyarakat dan Sampah
- Samsung Galaxy A8, Tampil Lebih Tipis, Sasar Generasi Muda
- Ingin Kaya? Cobalah Bergabung di Asia Wisata
- Yuniana Oktoviati, Berbagi Kebaikan dengan Mendirikan Warung Shodaqoh
- Bolt! Vela - Tak Mudah Panas, Tampil Lebih Premium
- Meizu M2, Satu Tombol untuk Dua Fungsi
- LG Class, Dukung Micro-SD Hingga 2 TB
- Cegah Kerusakan Gadget dengan Stop Kontak Otomatis
- Lenovo A7000 Special Edition, Tingkatkan Spesifikasi Hardware
- Pesan Alzheimer untuk Dunia
- Apple Resmi Rilis iPhone 6S dan 6S Plus
- Lenovo Vibe Shot, Padukan Opsi Kamera Digital dan Manual
- Ciptakan Produk Sendiri dan Buatlah Inovasi
- Samsung Galaxy Note 5 - Desain Tipis, Stylus S Pen Lebih Responsif
- Advan Vandroid X7, Phablet Pertama dengan Intel Atom X3
- Dukungan Blogger dan Rilis Advan Vandroid X7
- Asus X455LD, Hadir dengan Desain ala MacBook
- Bolt PowerPhone E1, Smartphone Android 4G Termurah
- BRID Bikin Acara Bukan Buka Puasa Biasa
- GoPro Hero 4 Silver Edition, Teman Foto saat Menyelam
- Andromax R, Hadirkan Flash LED di Kamera Depan
- Sunpride, Produk dalam Negeri dari Alam Kaya Manfaat
- Asus ZenPower Power Bank Pertama Seukuran Kartu Kredit
- Blog Trip Visit Nescafé #DiBalikSecangkirKopi
- Suara.Com Berita dalam Genggaman
- Mewujudkan Impian Sebelum Pensiun
- Speedy Instan Solusi Internet Para Blogger
- Parrot AR Drone 2.0, Bisa Merekam dan Memotret di Ketinggian
- Workshop Komputer Extreme Hadir di Kediri
- IT untuk Transformasi Pembelajaran
- OPPO N1, Smartphone Impianku
- Bahaya Radiasi Ponsel Picu Kanker Otak
- Menikmati Instagram via PC
- Bukan Facebook Phone Tapi Facebook Home
- Lindungi BlackBerry dengan BlackBerry Protect
- Gaya Hidup dan Pengalaman Digital
- Tunanetra juga Bisa Internetan
- Keyboard Laser, Serasa Mengetik di Keyboard Sebenarnya
- Menjajal Microsoft Office 2013 Gratis
- Facebook Messenger Hadir di Facebook
- Ponsel dengan Kamera 41 Megapiksel
- Pelatihan Komputer Extreme
- Akun Dibajak, Jangan Panik: Recovery Password Facebook
- Ramalan Digital"
- Membuat Hotspot Pribadi di Rumah
- Subtitle, Solusi Nonton Film Barat"
- Solusi Flash Disk Gagal Format
- Workshop All About "Virus Komputer & Solution
- Aplikasi Anti Maling Untuk Laptop
- Ditekan Amerika, Situs WikiLeaks Terancam Tutup
- Server BlackBerry Ngadat, Pengguna Terganggu
- Makin Sempurna dengan Fitur Siri dan iCloud
- Mencicipi Windows 8
- Merekam Siaran Televisi
- Waspada BB Rekondisi
- Blokir Iklan di Browser
- Auto Shutdown Notebook
- Solusi Lupa Password
- Bisnis Online
- Anti Virus Gratis dari Microsoft
- Menyulap Hand Phone Menjadi iPhone
- Berkaraoke di Notebook, Bisa Kok
- Wallpaper Video Desktop di Windows 7
- Instal Maktabah Syamilah di Windows 7
- Layanan Hardisk Online
- Menyulap Windows Menjadi MAC
- Menyulap Blog Jadi Dot Com
- SMS Gratis via Internet
- Mengetik Teks Arab di Windows 7
- Menghapus Paksa Virus Bandel Windows 7
- Jual Beli Hewan Kurban Online, Bisakah?
- Pintar Memilih NetBook atau NoteBook
- Mengenal dan Membuat Gas Detector
- Kirim Kartu Lebaran Online
- Tentukan Arah Kiblat Dengan Website
- Facebook Rilis Film 'The Social Network'
- Mengapa Private Data Tersebar di Internet
- Atasi Cartridge Printer Error
- Proteksi Anak dengan Childsafe
- Remote Presentasi dengan Ponsel
- Menangkis Serangan Virus di Windows 7
- HTML 5 Dirilis Kaya Fitur dan Dukungan
- Multi Touch Windows 7 Tak Perlu Mouse dan Keyboard
- OPERA MINI 5 FINAL DIRILIS: Kecepatan Aksesnya Mengagumkan
- Menyulap XP Menjadi Windows 7
- Awas! Penculikan di Facebook
obrolan yang kedua ini lebih dalem ya mas Dede.. Iya semoga ke depannya blogger bisa membantu MPR untuk lebih mengenalkan apa itu MPR kpd masyarakat luas dengan cara yang lebih mudah dipahami ya mas..
ReplyDeleteIyah bener sekali mbak Zata.
DeleteKabarnya begitu, bakal ada kegiatan ngopi bareng lagi untuk Indonesia yang lebih baik bukan hanya untuk MPR saja. :)
Aku waktu SMP dulu pernah nih menghadiri acara serupa. Tapi dalam ramgka study tour sih. Tapi informasi yg didapat gak jauh beda sih.
ReplyDeleteNah, terbuktikan.. dari dulu MPR sudah wellcome. Thanks you infonya. :D
Deletesaya kemarin juga diundang menghadiri acara ini, sayangnya sayaa tidak bisa datang :(
ReplyDeletenyesel ngga bisa datang
Oh ya, seru sekali loh padahal diskusinya. Semoga ngopi berikutnya bisa ikutan yah mase.. ;)
Deletelangsung nyengir saya mas dede ternyata singkatan MPR P nya mewakili permusyawaratan to,. udah lama saya biasanya sebut P sebagai Perwakilan. any way seru juga ya diajak ngopi bareng MPR, di markasnya langsung lagi... next mudah2an saya bisa ikut
ReplyDeleteAlhamdulillah, kalau begitu berarti artikel ini membawa manfaat. Insya Allah semoga ngopi berikutnya Anjar bisa gabung, yah.. ;)
Deleteselain isinya yang bagus dan bermanfaat, saya lebih suka liat kemasan artikelnya keren, simple n mudah difahami patut dicontoh..he
ReplyDeletePernah ke MPR DPR diajak buka puasa sama pak Anis matta :)
ReplyDeleteMas dede beruntung sekali bs langsung tatap muka dengan Pak Sekjen MPR. Pas aku diundang ke acara ini, pas banget aku lagi ke Jogja. Semoga next time bs ikutan deh ya ;)
ReplyDelete