Wednesday, 23 December 2009
Efek Rumah Kaca
Mungkin judul di atas sudah tidak asing lagi di antara kalian ... tapi jangan salah loh sebagian dari kita juga ada yang ga’ tau dengan efek rumah kaca . Untuk itu pada episode yang ke 13 ini saya memuat posting dengan judul efek rumah kaca. Efek rumah kaca memang sudah banyak di tulis orang, coba aja kalo ga’ percaya searching di Google, namun saya membaca banyak yang menggunakan model penulisan yang tidak sistematis dan kaku bahasanya , hasilnya susah dimengerti. Mudah-mudahan tulisanku ini mudah dimengerti.
Rumah kaca dan efek rumah kaca
Sebelum membahas apa itu efek rumah kaca, sebaiknya kita mengenal dulu apa itu rumah kaca. Ini ada kaitannya loh ... Rumah kaca pada mulanya digunakan oleh masyarakat Eropa dan Negara-negara lain yang menganut musim dingin. Berguna untuk menghangatkan atau mensuburkan tanaman, pertanian atau perkebunan mereka. Sistem kerjanya sangat sederhana sekali, rumah kaca ini terbuat dari kaca maupun plastik, sehingga banyak orang menyebutnya dengan rumah kaca. Bentuknya mirip rumah, hanya saja penghuninya adalah tanaman-tanaman yang bermanfaat. Di neagara-negara Eropa dan negara-negara lain, rumah kaca sangat penting sekali, karena jika tidak banyak tumbuhan yang mati karena tidak kuatnya dengan temperatur udara yang begitu dingin. Dengan adanya rumah kaca ini, sinar yang masuk tertahan oleh lapisan rumah kaca tersebut yang terbuat dari plastik atau pun kaca. Akibatnya karena jumlah sinar yang masuk dan sinar yang dilepaskan rumah kaca lebih banyak sinar yang diserap dibandingkan dengan sinar yang dikeluarkan, maka suhu yang ada di rumah kaca tersebut menjadi hangat. Peristiwanya disebut dengan efek rumah kaca atau dalam bahasa inggrisnya disebut juga dengan green house effect. Jadi jelas sekali bukan perbedaannya antara rumah kaca dan efek rumah kaca itu sendiri?...
Rumah kaca bumi
Terus bagaimana dengan bumi? Tenang .... bumi juga mempunyai rumah kaca, efek rumah kaca ini pertama kali dikenalkan dan ditemukan oleh fisikawan Perancis Joseph Fourier pada 1824 dan dibuktikan secara kuantitatif oleh Svante Arrhenius pada 1896. Jadi ternyata bumi kita juga memiliki rumah kaca Namun kaca atau plastik bumi tentu berbeda dengan rumah kaca buatan manusia. Lapisan kaca atau plastik bumi adalah beberapa kumpulan gas di atmosfir. Gas tersebut terbagi lagi beberapa lapisan, berapa lapis?? Ratusan!! emang iklan Tanggo po? Salah satu lapisan yang popular adalah lapisan ozon.
Pada postingan sebelumnya kita pernah membahas plastik dan banjir. Kembali ke pembahasan bahwa bumi juga memiliki rumah kaca, terus apa fungsinya? Hampir sama sebetulnya dengan rumah kaca buatan manusia. Lapisan gas yang ada di atmosfir itu mampu menahan gas-gas yang sangat membahayakan manusia dan mahluk bumi lainnya, sehingga saat pertamakali sinar matahari menerpa bumi, lapisan atmosfir sudah melakukan filterisasi terhadap sinar matahari yang dapat merusak mahluk hidup bumi. Sehingga hanya sinar-sinar yang tidak membahayakan saja yang masuk ke bumi. Kemudian sinar tersebut dipantulakan kembali oleh bumi ke angkasa, namun perlu diingat bahwa sinar yang dipantulkan bumi tidak semuannya dipantulkan. Hanya sebagiannya saja, dan sebagian yang lain diserap bumi. Menurut panelitian sinar-sinar yang diserap dan dilepaskan kembali proisentasinya adalah sebagai berikut: 25% dipantulakn kembali oleh awan atau partikel lain di atmosfir, 25% diserap oleh awan, 50% diserap oleh permukaan bumi, dan sisanya 25% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi (beberapa penelitian memberikan hasil yang berbeda). Akibat sinar yang dipantulkan lebih sedikit dibandingkan dengan sinar yang diserap oleh bumi, maka pada saat siang hari bumi menjadi hangat (tidak terlalu panas) dan ketika malam hari bumi menjadi hangat (tidak terlalu dingin) hal ini dipengaruhi oleh sinar matahari yang diserap tersebut. Makanya banyak orang bilang atmosfir bumi adalah selimut bumi.
Pengaruh negatif efek rumah kaca
Namun ternyata efek rumah kaca ini mempunyai dampak negatif bagi bumi dan mahluk di dalamnya. Pasalnya seiring dengan kemajuan modernisasi sehingga menghasilkan banyak industri (pasca zaman industri di Inggris). Sehingga banyak para perusahaan-perusahaan industri di bangun. Hasil dari pembangunan industri tersebut ternyata bedampak parah terhadap bumi, mengingat asap beracun yang dikeluarkan. Maka gas rumah kaca yang dihasilkan dari rumah kaca semakin bertambah. Bertambahnya gas rumah kaca di atas normal dapat mengakibatkan perubahan iklim atau yang biasa disebut dengan pemanasan global atau global warming. Efek yang ditimbulakan dari global warming jika tidak dilakukan pencegahan dapat fatal sekali. Misalnya melelehnya gunung dan laut es benua Antartika mengakibatkan manaiknya permukaan air laut. Jika permukaan air laut naik, maka pulau-pulau kecil dapat tenggelam dengan sendirinya bahkan pada gilirannya pulau-pulau besar pun tenggelam....
Karena gas rumah kaca yang berlebihan tersebut menjadikan bumi tidak seimabang lagi, misalnya saja pada saat siang hari kita merasakan berbeda panas yang menyengat dari tahun-tahun sebelumnya, sedangkan pada malam harinya udara terasa dingin sekali. Hal tersebut diatas baru contoh kecil dari apa yang biasa disebut dengan pemanasan global. Gedung-gedung pencakar langit di kota-kota besar juga memiliki andil dalam terjadinya pemanasan global, sianar matahari yang masuk ke bumi ternyata dipantulkan kembali oleh bumi salah satunya oleh jendela kaca gedung pencakar langit, karena pantulannya dari kaca mengakibatkan lapisan ozon di atmosfir bolong-bolong sehingga penyaringan sinar matahari semakin kropos dan banyak sinar serta gas dari matahari yang membahayakan kehidupan bumi. Maka tidak salah kalo akhir-akhir ini banyak ditemukan kangker kulit, penyakit katarak, menurunnya kekebalan tubuh, bahkan menurunkan hasil panen. Untuk itu jadilah sahabat bumi dan stop global warming. Bumi ini harus dijaga dan dilindungi. Kalo bukan kita siapa lagi? Kalo bukan dari sekarang kapan lagi? Semoga.
Rumah kaca dan efek rumah kaca
Sebelum membahas apa itu efek rumah kaca, sebaiknya kita mengenal dulu apa itu rumah kaca. Ini ada kaitannya loh ... Rumah kaca pada mulanya digunakan oleh masyarakat Eropa dan Negara-negara lain yang menganut musim dingin. Berguna untuk menghangatkan atau mensuburkan tanaman, pertanian atau perkebunan mereka. Sistem kerjanya sangat sederhana sekali, rumah kaca ini terbuat dari kaca maupun plastik, sehingga banyak orang menyebutnya dengan rumah kaca. Bentuknya mirip rumah, hanya saja penghuninya adalah tanaman-tanaman yang bermanfaat. Di neagara-negara Eropa dan negara-negara lain, rumah kaca sangat penting sekali, karena jika tidak banyak tumbuhan yang mati karena tidak kuatnya dengan temperatur udara yang begitu dingin. Dengan adanya rumah kaca ini, sinar yang masuk tertahan oleh lapisan rumah kaca tersebut yang terbuat dari plastik atau pun kaca. Akibatnya karena jumlah sinar yang masuk dan sinar yang dilepaskan rumah kaca lebih banyak sinar yang diserap dibandingkan dengan sinar yang dikeluarkan, maka suhu yang ada di rumah kaca tersebut menjadi hangat. Peristiwanya disebut dengan efek rumah kaca atau dalam bahasa inggrisnya disebut juga dengan green house effect. Jadi jelas sekali bukan perbedaannya antara rumah kaca dan efek rumah kaca itu sendiri?...
Rumah kaca bumi
Terus bagaimana dengan bumi? Tenang .... bumi juga mempunyai rumah kaca, efek rumah kaca ini pertama kali dikenalkan dan ditemukan oleh fisikawan Perancis Joseph Fourier pada 1824 dan dibuktikan secara kuantitatif oleh Svante Arrhenius pada 1896. Jadi ternyata bumi kita juga memiliki rumah kaca Namun kaca atau plastik bumi tentu berbeda dengan rumah kaca buatan manusia. Lapisan kaca atau plastik bumi adalah beberapa kumpulan gas di atmosfir. Gas tersebut terbagi lagi beberapa lapisan, berapa lapis?? Ratusan!! emang iklan Tanggo po? Salah satu lapisan yang popular adalah lapisan ozon.
Pada postingan sebelumnya kita pernah membahas plastik dan banjir. Kembali ke pembahasan bahwa bumi juga memiliki rumah kaca, terus apa fungsinya? Hampir sama sebetulnya dengan rumah kaca buatan manusia. Lapisan gas yang ada di atmosfir itu mampu menahan gas-gas yang sangat membahayakan manusia dan mahluk bumi lainnya, sehingga saat pertamakali sinar matahari menerpa bumi, lapisan atmosfir sudah melakukan filterisasi terhadap sinar matahari yang dapat merusak mahluk hidup bumi. Sehingga hanya sinar-sinar yang tidak membahayakan saja yang masuk ke bumi. Kemudian sinar tersebut dipantulakan kembali oleh bumi ke angkasa, namun perlu diingat bahwa sinar yang dipantulkan bumi tidak semuannya dipantulkan. Hanya sebagiannya saja, dan sebagian yang lain diserap bumi. Menurut panelitian sinar-sinar yang diserap dan dilepaskan kembali proisentasinya adalah sebagai berikut: 25% dipantulakn kembali oleh awan atau partikel lain di atmosfir, 25% diserap oleh awan, 50% diserap oleh permukaan bumi, dan sisanya 25% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi (beberapa penelitian memberikan hasil yang berbeda). Akibat sinar yang dipantulkan lebih sedikit dibandingkan dengan sinar yang diserap oleh bumi, maka pada saat siang hari bumi menjadi hangat (tidak terlalu panas) dan ketika malam hari bumi menjadi hangat (tidak terlalu dingin) hal ini dipengaruhi oleh sinar matahari yang diserap tersebut. Makanya banyak orang bilang atmosfir bumi adalah selimut bumi.
Pengaruh negatif efek rumah kaca
Namun ternyata efek rumah kaca ini mempunyai dampak negatif bagi bumi dan mahluk di dalamnya. Pasalnya seiring dengan kemajuan modernisasi sehingga menghasilkan banyak industri (pasca zaman industri di Inggris). Sehingga banyak para perusahaan-perusahaan industri di bangun. Hasil dari pembangunan industri tersebut ternyata bedampak parah terhadap bumi, mengingat asap beracun yang dikeluarkan. Maka gas rumah kaca yang dihasilkan dari rumah kaca semakin bertambah. Bertambahnya gas rumah kaca di atas normal dapat mengakibatkan perubahan iklim atau yang biasa disebut dengan pemanasan global atau global warming. Efek yang ditimbulakan dari global warming jika tidak dilakukan pencegahan dapat fatal sekali. Misalnya melelehnya gunung dan laut es benua Antartika mengakibatkan manaiknya permukaan air laut. Jika permukaan air laut naik, maka pulau-pulau kecil dapat tenggelam dengan sendirinya bahkan pada gilirannya pulau-pulau besar pun tenggelam....
Karena gas rumah kaca yang berlebihan tersebut menjadikan bumi tidak seimabang lagi, misalnya saja pada saat siang hari kita merasakan berbeda panas yang menyengat dari tahun-tahun sebelumnya, sedangkan pada malam harinya udara terasa dingin sekali. Hal tersebut diatas baru contoh kecil dari apa yang biasa disebut dengan pemanasan global. Gedung-gedung pencakar langit di kota-kota besar juga memiliki andil dalam terjadinya pemanasan global, sianar matahari yang masuk ke bumi ternyata dipantulkan kembali oleh bumi salah satunya oleh jendela kaca gedung pencakar langit, karena pantulannya dari kaca mengakibatkan lapisan ozon di atmosfir bolong-bolong sehingga penyaringan sinar matahari semakin kropos dan banyak sinar serta gas dari matahari yang membahayakan kehidupan bumi. Maka tidak salah kalo akhir-akhir ini banyak ditemukan kangker kulit, penyakit katarak, menurunnya kekebalan tubuh, bahkan menurunkan hasil panen. Untuk itu jadilah sahabat bumi dan stop global warming. Bumi ini harus dijaga dan dilindungi. Kalo bukan kita siapa lagi? Kalo bukan dari sekarang kapan lagi? Semoga.
Labels:
Lingkungan
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Viva Blog
Populer Post
-
UDAH BIASA kalo misalnya setiap menjelang tahun baru selain disambut pesta kembang api meriah di seluruh langit dunia dengan suka cita ada ...
-
TERLETAK di lahan seluas 3,2 hektare. Apartemen di Surabaya Klaska Residence ini sudah siap huni dan sudah serah terima sejak bulan Juli 20...
-
KADANG kita rindu suasana damai, tenang dan sejuknya perkampungan. Apalagi buat kalian yang biasa tinggal di kota besar seperti Jakarta. Se...
-
JIKA kalian lagi ada di Rawajati-Jakarta, sempatkanlah untuk mampir ke Kampung Berseri ASTRA (KBA). Sesuai namanya, perkampungan di tengah ...
-
DULU orang nggak pernah membayangkan dan menyangka kalau negara yang tandus, gersang, dan kering saja bisa terjadi turun salju. Ternyata, ...
-
KADANG kalo kita mau extend menginap di hotel tuh suka dilema, ya. Di satu sisi, sayang banget sama duit yang Udah kita keluarin, kecuali d...
-
BEBERES rumah dan membantu pekerjaan istri di rumah selain mulia juga punya sisi nilai ibadah , lho! 😍 Makanya, para suami jangan merasa g...
-
UDAH mau weekend aja nih guys. Biasanya, kalo weekend gini kalian ngapain aja sih. Penasaran nih bestie? 😅 Biar aku tebak mungkin ada yang...
-
BUAT kalian, mungkin ada yang belum paham apa itu pro player ? Mungkin juga ada yang sudah tau pro player itu apa. Buat yang belum tau, se...
-
ZAMAN yang sudah serba digital dan canggih seperti sekarang ini, memudahkan kehidupan manusia dalam segala hal tak terkecuali tentang keseh...
Blog Archive
-
▼
2009
(54)
-
▼
December
(50)
- Motivasi Penulis Muda
- Wafiq Azizah Ramaikan KKN UIN
- Foto Bedah Buku Blogspot Hacking
- Blogspot Hacking Turut Ramaikan FKI
- Terimakasih Toko Buku On Line
- Happy Birthday Rasida
- Back to Book
- Ancaman Limbah Pabrik
- Efek Rumah Kaca
- Paperlist Yang Ramah Lingkungan
- Global Warming dan Gaya Hidup
- Menyulap Sampah Menjadi Topeng
- Kelangkaan Gas dan Ulah Manusia
- Sampah, Banjir & Ritual Tahunan
- Wisata Alam Yogykarta
- Refleksi Idul Adha 2008
- Kelompok Belajar Komunikasi
- Waspadalah Uang Palsu dan Rusak
- Kado Pernikahan TM
- Menyambung Pita Kaset *
- Daftar Hari-Hari Besar
- Tes Wawancara Kerja
- Geliat Motivator Bisnis MLM
- Persahabatan, Cinta dan Perjuangan
- Optimalisasi Web Search
- Blogspot dan Pernak-perniknya
- Bersyukur
- Foto-Foto Lucu
- Si Tuli dan Si Banci
- Hukuman Mati Dari Sang Raja
- Happy Birthday Mas Dede *
- Aku Anak Haram
- Hati Ini Tak Bisa
- Never Say Good Bye *
- Puisi dalam puisi *
- Back to Boarding School *
- Keteguhan *
- Oh pondoku *
- Syakaratul Maut *
- Menyegerakan Penguburan
- Di Bawa ke Alam Gaib
- Ulama dan Persoalan Politik
- Model Komunikasi
- Pemerkosaan Persuasif
- Analisis Tokoh Pada Wacana Media
- Beasiswa Depag
- Beasiswa Lagi
- Riwayat Hidup
- Menerima Pesanan Tas dan Dompet
- Merias Blog dan Cepat Populer
-
▼
December
(50)
Labels
- Advertorial (13)
- Buku (16)
- Digital (18)
- Dimuat Media (65)
- Event (127)
- Gadget (56)
- Hotel (9)
- Kesehatan (25)
- Keuangan (4)
- Kuliner (13)
- Lingkungan (8)
- Lomba (5)
- Nonton (3)
- Otomotif (10)
- Pendidikan (3)
- Personal (1)
- Placement (3)
- Properti (10)
- Resensi (10)
- Travelling (26)
- Workshop (8)
Arsip Blog
- Dobel Keuntungan Beli Tiket Pesawat di SAHARA
- Temu Blogger Bareng Windy Ghemary
- Bukan Buka Puasa Biasa
- Al-Azhar Memorial Garden, Pemakaman Terpadu Sesuai Syariah Islam
- Hisense Kingkong II, Smartphone Tangguh Buat Blogger dan Traveler
- Yuk, Buka Puasa di SUKIYA Aja!
- Fokus dan Mengerti, Kunci Keselamatan Berkendara
- Beragam Fasilitas Lengkap di CitraRaya Tanggerang
- Sampoerna Academy Boarding School, Modul Pendidikan Berkarakter
- Go Internasional, Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) ke-10
- Suryanto Hermawan, Meski Masih Hidup Tapi Sudah Membuat Makamnya Sendiri
- Makna dan Jenis Persembahan Ceng Beng
- Sejarah Tradisi Ceng Beng
- Wisata Religi Padepokan Puri Tri Agung
- Mengenal Tradisi Ceng Beng di Pangkalpinang
- Pemakaman Sentosa, Komplek Makam Terbesar di Asia Tenggara
- Museum Timah Muntok, Museum Timah Terbesar di Asia
- Pantai Parai Tenggiri yang Mempesona
- Mie Koba yang Khas dan Bersejarah
- Wisata Pangkalpinang yang Mengesankan
- Diskusi Bermartabatkah Sawit Kita?
- Hidup Sehat dan Berkenalan dengan Kudo
- Acer Liquid Z320, Bukti Cintaku untuk Dinda
- Tiga Kebaikan Alam Ada di RJ Facial Cleanser
- Double Data, Nelpon dan SMS Sepuasnya? Ya, Paket IM3 Freedom Combo, dong!
- Tiga Sensasi Naik Wahana Dragon Slide Ancol
- Tiga Syarat Nge-Blog Jadi Profesi
- Tahun Baru, Smartphone Baru, ya OPPO R7s
- Belanja Gratis 100% di Hari Harbolnas, Ya Cuma di Bilna.com
- ASUS X550ZE, Notebook Game dengan Harga Terjangkau
- Xiaomi Redmi Note 3, Berbekal Sensor Sidik Jari dan Kapasitas Baterai Besar
- DompetKu Plus, Pembayaran Mudah Era Digital
- Memperingati Hari Anti Korupsi Bersama DJBC
- Zenfone 2 Laser, Auto Focus Terbaik di Kelas Smartphone
- Ada Apa dengan #IndonesiaDigitalNation
- Apple Music Hadir di Android
- KUDO, Toko Online yang Merakyat
- Google Project Loon, Solusi Internet Daerah Terpencil
- Pengalaman ‘Tidur Bareng’ Mosquito Catcher
- BlackBerry Priv, Smartphone Pertama BlackBerry Rasa Android
- Microsoft Lumia 950 & 950 XL, Smartphone Pertama dengan OS Windows Phone 10
- Berkunjung ke Pabrik Aqua di Cianjur
- Diskusi Fasilitas Publik Bagi Masyarakat dan Sampah
- Samsung Galaxy A8, Tampil Lebih Tipis, Sasar Generasi Muda
- Ingin Kaya? Cobalah Bergabung di Asia Wisata
- Yuniana Oktoviati, Berbagi Kebaikan dengan Mendirikan Warung Shodaqoh
- Bolt! Vela - Tak Mudah Panas, Tampil Lebih Premium
- Meizu M2, Satu Tombol untuk Dua Fungsi
- LG Class, Dukung Micro-SD Hingga 2 TB
- Cegah Kerusakan Gadget dengan Stop Kontak Otomatis
- Lenovo A7000 Special Edition, Tingkatkan Spesifikasi Hardware
- Pesan Alzheimer untuk Dunia
- Apple Resmi Rilis iPhone 6S dan 6S Plus
- Lenovo Vibe Shot, Padukan Opsi Kamera Digital dan Manual
- Ciptakan Produk Sendiri dan Buatlah Inovasi
- Samsung Galaxy Note 5 - Desain Tipis, Stylus S Pen Lebih Responsif
- Advan Vandroid X7, Phablet Pertama dengan Intel Atom X3
- Dukungan Blogger dan Rilis Advan Vandroid X7
- Asus X455LD, Hadir dengan Desain ala MacBook
- Bolt PowerPhone E1, Smartphone Android 4G Termurah
- BRID Bikin Acara Bukan Buka Puasa Biasa
- GoPro Hero 4 Silver Edition, Teman Foto saat Menyelam
- Andromax R, Hadirkan Flash LED di Kamera Depan
- Sunpride, Produk dalam Negeri dari Alam Kaya Manfaat
- Asus ZenPower Power Bank Pertama Seukuran Kartu Kredit
- Blog Trip Visit Nescafé #DiBalikSecangkirKopi
- Suara.Com Berita dalam Genggaman
- Mewujudkan Impian Sebelum Pensiun
- Speedy Instan Solusi Internet Para Blogger
- Parrot AR Drone 2.0, Bisa Merekam dan Memotret di Ketinggian
- Workshop Komputer Extreme Hadir di Kediri
- IT untuk Transformasi Pembelajaran
- OPPO N1, Smartphone Impianku
- Bahaya Radiasi Ponsel Picu Kanker Otak
- Menikmati Instagram via PC
- Bukan Facebook Phone Tapi Facebook Home
- Lindungi BlackBerry dengan BlackBerry Protect
- Gaya Hidup dan Pengalaman Digital
- Tunanetra juga Bisa Internetan
- Keyboard Laser, Serasa Mengetik di Keyboard Sebenarnya
- Menjajal Microsoft Office 2013 Gratis
- Facebook Messenger Hadir di Facebook
- Ponsel dengan Kamera 41 Megapiksel
- Pelatihan Komputer Extreme
- Akun Dibajak, Jangan Panik: Recovery Password Facebook
- Ramalan Digital"
- Membuat Hotspot Pribadi di Rumah
- Subtitle, Solusi Nonton Film Barat"
- Solusi Flash Disk Gagal Format
- Workshop All About "Virus Komputer & Solution
- Aplikasi Anti Maling Untuk Laptop
- Ditekan Amerika, Situs WikiLeaks Terancam Tutup
- Server BlackBerry Ngadat, Pengguna Terganggu
- Makin Sempurna dengan Fitur Siri dan iCloud
- Mencicipi Windows 8
- Merekam Siaran Televisi
- Waspada BB Rekondisi
- Blokir Iklan di Browser
- Auto Shutdown Notebook
- Solusi Lupa Password
- Bisnis Online
- Anti Virus Gratis dari Microsoft
- Menyulap Hand Phone Menjadi iPhone
- Berkaraoke di Notebook, Bisa Kok
- Wallpaper Video Desktop di Windows 7
- Instal Maktabah Syamilah di Windows 7
- Layanan Hardisk Online
- Menyulap Windows Menjadi MAC
- Menyulap Blog Jadi Dot Com
- SMS Gratis via Internet
- Mengetik Teks Arab di Windows 7
- Menghapus Paksa Virus Bandel Windows 7
- Jual Beli Hewan Kurban Online, Bisakah?
- Pintar Memilih NetBook atau NoteBook
- Mengenal dan Membuat Gas Detector
- Kirim Kartu Lebaran Online
- Tentukan Arah Kiblat Dengan Website
- Facebook Rilis Film 'The Social Network'
- Mengapa Private Data Tersebar di Internet
- Atasi Cartridge Printer Error
- Proteksi Anak dengan Childsafe
- Remote Presentasi dengan Ponsel
- Menangkis Serangan Virus di Windows 7
- HTML 5 Dirilis Kaya Fitur dan Dukungan
- Multi Touch Windows 7 Tak Perlu Mouse dan Keyboard
- OPERA MINI 5 FINAL DIRILIS: Kecepatan Aksesnya Mengagumkan
- Menyulap XP Menjadi Windows 7
- Awas! Penculikan di Facebook
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih yah udah ngunjungi blogku ini. Maaf banget, komentar yang isinya iklan, link hidup, sara, pornografi dan spam bakalan aku hapus!