Wednesday, 23 December 2009

Efek Rumah Kaca

Mungkin judul di atas sudah tidak asing lagi di antara kalian ... tapi jangan salah loh sebagian dari kita juga ada yang ga’ tau dengan efek rumah kaca . Untuk itu pada episode yang ke 13 ini saya memuat posting dengan judul efek rumah kaca. Efek rumah kaca memang sudah banyak di tulis orang, coba aja kalo ga’ percaya searching di Google, namun saya membaca banyak yang menggunakan model penulisan yang tidak sistematis dan kaku bahasanya , hasilnya susah dimengerti. Mudah-mudahan tulisanku ini mudah dimengerti.

Rumah kaca dan efek rumah kaca

Sebelum membahas apa itu efek rumah kaca, sebaiknya kita mengenal dulu apa itu rumah kaca. Ini ada kaitannya loh ... Rumah kaca pada mulanya digunakan oleh masyarakat Eropa dan Negara-negara lain yang menganut musim dingin. Berguna untuk menghangatkan atau mensuburkan tanaman, pertanian atau perkebunan mereka. Sistem kerjanya sangat sederhana sekali, rumah kaca ini terbuat dari kaca maupun plastik, sehingga banyak orang menyebutnya dengan rumah kaca. Bentuknya mirip rumah, hanya saja penghuninya adalah tanaman-tanaman yang bermanfaat. Di neagara-negara Eropa dan negara-negara lain, rumah kaca sangat penting sekali, karena jika tidak banyak tumbuhan yang mati karena tidak kuatnya dengan temperatur udara yang begitu dingin. Dengan adanya rumah kaca ini, sinar yang masuk tertahan oleh lapisan rumah kaca tersebut yang terbuat dari plastik atau pun kaca. Akibatnya karena jumlah sinar yang masuk dan sinar yang dilepaskan rumah kaca lebih banyak sinar yang diserap dibandingkan dengan sinar yang dikeluarkan, maka suhu yang ada di rumah kaca tersebut menjadi hangat. Peristiwanya disebut dengan efek rumah kaca atau dalam bahasa inggrisnya disebut juga dengan green house effect. Jadi jelas sekali bukan perbedaannya antara rumah kaca dan efek rumah kaca itu sendiri?...

Rumah kaca bumi

Terus bagaimana dengan bumi? Tenang .... bumi juga mempunyai rumah kaca, efek rumah kaca ini pertama kali dikenalkan dan ditemukan oleh fisikawan Perancis Joseph Fourier pada 1824 dan dibuktikan secara kuantitatif oleh Svante Arrhenius pada 1896. Jadi ternyata bumi kita juga memiliki rumah kaca Namun kaca atau plastik bumi tentu berbeda dengan rumah kaca buatan manusia. Lapisan kaca atau plastik bumi adalah beberapa kumpulan gas di atmosfir. Gas tersebut terbagi lagi beberapa lapisan, berapa lapis?? Ratusan!! emang iklan Tanggo po? Salah satu lapisan yang popular adalah lapisan ozon.

Pada postingan sebelumnya kita pernah membahas plastik dan banjir. Kembali ke pembahasan bahwa bumi juga memiliki rumah kaca, terus apa fungsinya? Hampir sama sebetulnya dengan rumah kaca buatan manusia. Lapisan gas yang ada di atmosfir itu mampu menahan gas-gas yang sangat membahayakan manusia dan mahluk bumi lainnya, sehingga saat pertamakali sinar matahari menerpa bumi, lapisan atmosfir sudah melakukan filterisasi terhadap sinar matahari yang dapat merusak mahluk hidup bumi. Sehingga hanya sinar-sinar yang tidak membahayakan saja yang masuk ke bumi. Kemudian sinar tersebut dipantulakan kembali oleh bumi ke angkasa, namun perlu diingat bahwa sinar yang dipantulkan bumi tidak semuannya dipantulkan. Hanya sebagiannya saja, dan sebagian yang lain diserap bumi. Menurut panelitian sinar-sinar yang diserap dan dilepaskan kembali proisentasinya adalah sebagai berikut: 25% dipantulakn kembali oleh awan atau partikel lain di atmosfir, 25% diserap oleh awan, 50% diserap oleh permukaan bumi, dan sisanya 25% dipantulkan kembali oleh permukaan bumi (beberapa penelitian memberikan hasil yang berbeda). Akibat sinar yang dipantulkan lebih sedikit dibandingkan dengan sinar yang diserap oleh bumi, maka pada saat siang hari bumi menjadi hangat (tidak terlalu panas) dan ketika malam hari bumi menjadi hangat (tidak terlalu dingin) hal ini dipengaruhi oleh sinar matahari yang diserap tersebut. Makanya banyak orang bilang atmosfir bumi adalah selimut bumi.

Pengaruh negatif efek rumah kaca

Namun ternyata efek rumah kaca ini mempunyai dampak negatif bagi bumi dan mahluk di dalamnya. Pasalnya seiring dengan kemajuan modernisasi sehingga menghasilkan banyak industri (pasca zaman industri di Inggris). Sehingga banyak para perusahaan-perusahaan industri di bangun. Hasil dari pembangunan industri tersebut ternyata bedampak parah terhadap bumi, mengingat asap beracun yang dikeluarkan. Maka gas rumah kaca yang dihasilkan dari rumah kaca semakin bertambah. Bertambahnya gas rumah kaca di atas normal dapat mengakibatkan perubahan iklim atau yang biasa disebut dengan pemanasan global atau global warming. Efek yang ditimbulakan dari global warming jika tidak dilakukan pencegahan dapat fatal sekali. Misalnya melelehnya gunung dan laut es benua Antartika mengakibatkan manaiknya permukaan air laut. Jika permukaan air laut naik, maka pulau-pulau kecil dapat tenggelam dengan sendirinya bahkan pada gilirannya pulau-pulau besar pun tenggelam....

Karena gas rumah kaca yang berlebihan tersebut menjadikan bumi tidak seimabang lagi, misalnya saja pada saat siang hari kita merasakan berbeda panas yang menyengat dari tahun-tahun sebelumnya, sedangkan pada malam harinya udara terasa dingin sekali. Hal tersebut diatas baru contoh kecil dari apa yang biasa disebut dengan pemanasan global. Gedung-gedung pencakar langit di kota-kota besar juga memiliki andil dalam terjadinya pemanasan global, sianar matahari yang masuk ke bumi ternyata dipantulkan kembali oleh bumi salah satunya oleh jendela kaca gedung pencakar langit, karena pantulannya dari kaca mengakibatkan lapisan ozon di atmosfir bolong-bolong sehingga penyaringan sinar matahari semakin kropos dan banyak sinar serta gas dari matahari yang membahayakan kehidupan bumi. Maka tidak salah kalo akhir-akhir ini banyak ditemukan kangker kulit, penyakit katarak, menurunnya kekebalan tubuh, bahkan menurunkan hasil panen. Untuk itu jadilah sahabat bumi dan stop global warming. Bumi ini harus dijaga dan dilindungi. Kalo bukan kita siapa lagi? Kalo bukan dari sekarang kapan lagi? Semoga.

0 comments:

Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog