Wednesday, 23 December 2009
Motivasi Penulis Muda
Atas permintaan dari teman agar memposting artikel ini, maka dengan ini saya memenuhinya. Semoga bermanfa'at dan tidak kecewa. Selamat membaca. Sebagaimana pada firman Allah di atas, sejatinya menulis atau untuk menjadi penulis tidak lepas dengan kegiatan membaca. Seseorang yang senang menulis identik dengan suka membaca. Tidak hanya itu, nabi pun pernah bersabda : "Al'ilmu soydun walkitabuhu qoydun. Qoyid suyuudaka bil khibalil waasikhoti" artinya adalah “Ilmu itu bagaikan binatang buruan, maka ikatlah dengan cara menuliskannya agar binatang buruan (ilmu) itu tidak lari (menghilang).
Seminar Motivasi Penulis Muda
Jika kita berbicara tentang menulis sejatinya kita sebenarnya sudah menjadi penulis. Yang membedakan dengan penulis lainnya adalah apakah tulisan kita sudah dipublikasikan?? Loh kok, bisa?? Coba temen-temen ingat, kapan pertama kali kita sekolah? Atau jika kita tidak sekolah setidaknya kapan kita diajarkan tulis menulis oleh orang tua kita? Maka sejak saat itu pula kita sebenarnya sudah menjadi penulis. Biasanya di Indonesia pendidikan dimulai di usia 7-8 tahun, sejak saat itu pula kita terbiasa menulis mata pelajaran. Namun sayangnya hal itu hanya bersifat pasif.
Atau apakah temen-temen pernah mendengar kalimat seperti ini: “Diakan menjadi penulis karena memang bakatnya menulis”. Jika jawabnya pernah, maka tinggalkan pola pemikiran bahwa menulis atau penulis adalah bakat. Bukan! Sekali lagi bukan kawan!!. Menulis adalah bukan bakat. Semua orang ada bakat untuk menulis sebagaimana yang sudah diuraikan, kita sudah belajar menulis sejak masuk SD. Bakat itu lahir karena proses, dan proses itu adalah hasil dari ketekunan mereka berlatih, sehingga muncullah istilah di masyarakat dengan dengan kuat bahwa menulis adalah bakat. Karena cenderung masyarakat hanya melihat hasilnya saja bukan bagaimana proses dari hasil tersebut. Seperti halnya orang memandang pengertian cerdas, pintar, smart, cermat dan sebagainya. Itu lahir bukan karena bakat atau serta merta kecuali nabi dan Rasulullah yang biasa kita kenal dengan mukjizat. Tetapi seseorang dikatakan cerdas lantaran ia berusaha belajar dengan sungguh-sungguh, hanya saja yang membedakan satu dengan yang lainnya adalah seberapa cepat otak manusia menangkap materi yang diajarkan.
Sebetulnya untuk menjadi penulis tidaklah sulit, terkadang kita terbentur terhadap teknis dan tatacara menulis yang pada akhirnya ingin dijadikan karya (buku, novel dll). Menulis dapat dimuali dari hal-hal yang sangat sederhana sekali, misalnya sebagai berikut:
1.Buku Harian
Bersukurlah teman jika kamu suka menulis di buku harian. Buku harian memang identik dengan feminim. Sekali lagi tidak. Buku harian atau buku harian online yang biasa kita sebut dengan blog. Ternyata juga faktor yang membuat kita suka menulis. Jangan takut dibilang feminim. Teruslah menulis di buku harian, selain kita menjadi lega perasaan kita karena dapat menumpahkan segala unek-unek, kesal, marah kita tanpa buku harian memprotesnya. Juga kita mendapatkan sisi positivnya berupa terbiasa menulis.
2.Hobby
Jika kesusahan dalam menulis, maka tulislah sesuai hobby atau kesukaan teman-teman. Sebagai contoh jika teman-teman suka membaca novel maka cobalah menulis novel. Jika teman-teman suka dengan komputer maka cobalah tulis buku komputer. Jika temen-temen remaja putri bahkan suka memasak cobalah tulis buku masakan. Jika temen suka berpuisi maka cobalah tulis puisi-puisi sehingga harapannya sama dengan mereka seperti W.S Rendra, Mustofa Bisri, M H Ainun Najib (Cak Nun). Jika mereka bisa mengapa kita tidak.
3.Susah memulai
Pertanyaan ini memang kerap diajukan sama saya, saya juga mengalaminya. Ternyata menurut saya sendiri ide atau bagaimana awal menulis tersendat karena kurangnya kita membaca. Membaca tidak hanya sebatas membaca buku saja, membaca di sini dipahami secara luas. Membaca buku, membaca website, membaca alam semesta dan sebagainya. Insya Allah dengan banyak membaca maka akan dapat memudahkan kita dalam menulis. Semakin banyak membaca maka hasil tulisan kita bagaikan air sungai yang mengalir deras.
4.Jangan Takut Ditolak
Hal yang paling menakutkan bagi seorang penulis adalah ketika naskah sudah jadi dan hendak dikirimkan kepada penerbit takut di tolak. Atau bahkan sudah ditolak. Sungguh rasanya mungkin kiamatlah dunia :D Tetapi yang perlu di ingat adalah, ditolaknya karya kita bukan serta merta lantaran naskah kita jelek. Kemungkinan naskah ditolak lantaran, naskah tersebut tidak sesuai dengan misi dan visi penerbit. Misalnya, seorang penulis cerpen remaja harusnya mengirimkan naskah-nya ke penerbit Cupid tetapi mengirimkannya ke penerbit Mizan yang notabene media dakwah Islam, padahal naskah tersebut tidak ada unsur dakwah. Maka dapat dipastikan naskah akan ditolak. Masih ingat dengan tokoh Thomas Alva Edison yang gagal melakukan eksperimen hingga 999 kali, tetapi pada eksperiment kurang lebih 1000 kali baru berhasil. Jika saja pada saat itu Thomas Alva Edison putus asa, maka kemungkinan kita tidak dapat menikmati listrik seperti sekarang ini.
Belajarlah dari seorang bayi yang berjuang dan tidak merasa kesakitan ketika jatuh dan berusaha untuk bangun kembali, jatuh lagi dan bangun lagi kemudian jatuh lagi dan bangun lagi sampai akhirnya berhasil berjalan seperti kita ini. Belajar pulalah dari seekor ulat yang dengan sabar mencoba mengais makanan di pohon yang tinggi nan menjulang, padahal tiupan angin burung dan rintangan lain menghadang namun tetap sabar dan tawakal, sehingga akhirnya sampai juga di puncak pohon dan mendapatkan daun muda sebagai makanannya.
5.Kuasailah Teknologi
Dizaman yang sudah maju dan modern seperti ini, seyogyanya seorang penulis harus menguasai teknologi. Minimal bisa membuat email, mengetik dengan program Microsoft Word. Karena banyak dari tuntutan penerbit sudah tidak menerima tulisan tangan, tetapi harus diketik dengan komputer. Karena itu memudahkan dalam produksi buku, meringankan kerja editor tanpa harus mengetik ulang tinggal megolah yamg sudah ada.
“Menulis Bukanlah Teori Semata, Tetapi Praktek Maka Menulislah”
Menyampaikan Materi Seminar Motivasi Penulis Muda
Antusias Peserta Seminar Motivasi Penulis Muda
* Disajikan dalam rangka seminar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta depan Gedung Multiporpuse Kamis 27 Agustus 2009. Penyelenggara panitia Ramadhan Bil Jami’ah dengan mengusung tema “Motivasi Penulis Muda”.
Jika kita berbicara tentang menulis sejatinya kita sebenarnya sudah menjadi penulis. Yang membedakan dengan penulis lainnya adalah apakah tulisan kita sudah dipublikasikan?? Loh kok, bisa?? Coba temen-temen ingat, kapan pertama kali kita sekolah? Atau jika kita tidak sekolah setidaknya kapan kita diajarkan tulis menulis oleh orang tua kita? Maka sejak saat itu pula kita sebenarnya sudah menjadi penulis. Biasanya di Indonesia pendidikan dimulai di usia 7-8 tahun, sejak saat itu pula kita terbiasa menulis mata pelajaran. Namun sayangnya hal itu hanya bersifat pasif.
Atau apakah temen-temen pernah mendengar kalimat seperti ini: “Diakan menjadi penulis karena memang bakatnya menulis”. Jika jawabnya pernah, maka tinggalkan pola pemikiran bahwa menulis atau penulis adalah bakat. Bukan! Sekali lagi bukan kawan!!. Menulis adalah bukan bakat. Semua orang ada bakat untuk menulis sebagaimana yang sudah diuraikan, kita sudah belajar menulis sejak masuk SD. Bakat itu lahir karena proses, dan proses itu adalah hasil dari ketekunan mereka berlatih, sehingga muncullah istilah di masyarakat dengan dengan kuat bahwa menulis adalah bakat. Karena cenderung masyarakat hanya melihat hasilnya saja bukan bagaimana proses dari hasil tersebut. Seperti halnya orang memandang pengertian cerdas, pintar, smart, cermat dan sebagainya. Itu lahir bukan karena bakat atau serta merta kecuali nabi dan Rasulullah yang biasa kita kenal dengan mukjizat. Tetapi seseorang dikatakan cerdas lantaran ia berusaha belajar dengan sungguh-sungguh, hanya saja yang membedakan satu dengan yang lainnya adalah seberapa cepat otak manusia menangkap materi yang diajarkan.
Sebetulnya untuk menjadi penulis tidaklah sulit, terkadang kita terbentur terhadap teknis dan tatacara menulis yang pada akhirnya ingin dijadikan karya (buku, novel dll). Menulis dapat dimuali dari hal-hal yang sangat sederhana sekali, misalnya sebagai berikut:
1.Buku Harian
Bersukurlah teman jika kamu suka menulis di buku harian. Buku harian memang identik dengan feminim. Sekali lagi tidak. Buku harian atau buku harian online yang biasa kita sebut dengan blog. Ternyata juga faktor yang membuat kita suka menulis. Jangan takut dibilang feminim. Teruslah menulis di buku harian, selain kita menjadi lega perasaan kita karena dapat menumpahkan segala unek-unek, kesal, marah kita tanpa buku harian memprotesnya. Juga kita mendapatkan sisi positivnya berupa terbiasa menulis.
2.Hobby
Jika kesusahan dalam menulis, maka tulislah sesuai hobby atau kesukaan teman-teman. Sebagai contoh jika teman-teman suka membaca novel maka cobalah menulis novel. Jika teman-teman suka dengan komputer maka cobalah tulis buku komputer. Jika temen-temen remaja putri bahkan suka memasak cobalah tulis buku masakan. Jika temen suka berpuisi maka cobalah tulis puisi-puisi sehingga harapannya sama dengan mereka seperti W.S Rendra, Mustofa Bisri, M H Ainun Najib (Cak Nun). Jika mereka bisa mengapa kita tidak.
3.Susah memulai
Pertanyaan ini memang kerap diajukan sama saya, saya juga mengalaminya. Ternyata menurut saya sendiri ide atau bagaimana awal menulis tersendat karena kurangnya kita membaca. Membaca tidak hanya sebatas membaca buku saja, membaca di sini dipahami secara luas. Membaca buku, membaca website, membaca alam semesta dan sebagainya. Insya Allah dengan banyak membaca maka akan dapat memudahkan kita dalam menulis. Semakin banyak membaca maka hasil tulisan kita bagaikan air sungai yang mengalir deras.
4.Jangan Takut Ditolak
Hal yang paling menakutkan bagi seorang penulis adalah ketika naskah sudah jadi dan hendak dikirimkan kepada penerbit takut di tolak. Atau bahkan sudah ditolak. Sungguh rasanya mungkin kiamatlah dunia :D Tetapi yang perlu di ingat adalah, ditolaknya karya kita bukan serta merta lantaran naskah kita jelek. Kemungkinan naskah ditolak lantaran, naskah tersebut tidak sesuai dengan misi dan visi penerbit. Misalnya, seorang penulis cerpen remaja harusnya mengirimkan naskah-nya ke penerbit Cupid tetapi mengirimkannya ke penerbit Mizan yang notabene media dakwah Islam, padahal naskah tersebut tidak ada unsur dakwah. Maka dapat dipastikan naskah akan ditolak. Masih ingat dengan tokoh Thomas Alva Edison yang gagal melakukan eksperimen hingga 999 kali, tetapi pada eksperiment kurang lebih 1000 kali baru berhasil. Jika saja pada saat itu Thomas Alva Edison putus asa, maka kemungkinan kita tidak dapat menikmati listrik seperti sekarang ini.
Belajarlah dari seorang bayi yang berjuang dan tidak merasa kesakitan ketika jatuh dan berusaha untuk bangun kembali, jatuh lagi dan bangun lagi kemudian jatuh lagi dan bangun lagi sampai akhirnya berhasil berjalan seperti kita ini. Belajar pulalah dari seekor ulat yang dengan sabar mencoba mengais makanan di pohon yang tinggi nan menjulang, padahal tiupan angin burung dan rintangan lain menghadang namun tetap sabar dan tawakal, sehingga akhirnya sampai juga di puncak pohon dan mendapatkan daun muda sebagai makanannya.
5.Kuasailah Teknologi
Dizaman yang sudah maju dan modern seperti ini, seyogyanya seorang penulis harus menguasai teknologi. Minimal bisa membuat email, mengetik dengan program Microsoft Word. Karena banyak dari tuntutan penerbit sudah tidak menerima tulisan tangan, tetapi harus diketik dengan komputer. Karena itu memudahkan dalam produksi buku, meringankan kerja editor tanpa harus mengetik ulang tinggal megolah yamg sudah ada.
* Disajikan dalam rangka seminar UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta depan Gedung Multiporpuse Kamis 27 Agustus 2009. Penyelenggara panitia Ramadhan Bil Jami’ah dengan mengusung tema “Motivasi Penulis Muda”.
Labels:
Workshop
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Viva Blog
Populer Post
-
UDAH BIASA kalo misalnya setiap menjelang tahun baru selain disambut pesta kembang api meriah di seluruh langit dunia dengan suka cita ada ...
-
TERLETAK di lahan seluas 3,2 hektare. Apartemen di Surabaya Klaska Residence ini sudah siap huni dan sudah serah terima sejak bulan Juli 20...
-
KADANG kita rindu suasana damai, tenang dan sejuknya perkampungan. Apalagi buat kalian yang biasa tinggal di kota besar seperti Jakarta. Se...
-
JIKA kalian lagi ada di Rawajati-Jakarta, sempatkanlah untuk mampir ke Kampung Berseri ASTRA (KBA). Sesuai namanya, perkampungan di tengah ...
-
DULU orang nggak pernah membayangkan dan menyangka kalau negara yang tandus, gersang, dan kering saja bisa terjadi turun salju. Ternyata, ...
-
KADANG kalo kita mau extend menginap di hotel tuh suka dilema, ya. Di satu sisi, sayang banget sama duit yang Udah kita keluarin, kecuali d...
-
BEBERES rumah dan membantu pekerjaan istri di rumah selain mulia juga punya sisi nilai ibadah , lho! 😍 Makanya, para suami jangan merasa g...
-
UDAH mau weekend aja nih guys. Biasanya, kalo weekend gini kalian ngapain aja sih. Penasaran nih bestie? 😅 Biar aku tebak mungkin ada yang...
-
BUAT kalian, mungkin ada yang belum paham apa itu pro player ? Mungkin juga ada yang sudah tau pro player itu apa. Buat yang belum tau, se...
-
ZAMAN yang sudah serba digital dan canggih seperti sekarang ini, memudahkan kehidupan manusia dalam segala hal tak terkecuali tentang keseh...
Blog Archive
-
▼
2009
(54)
-
▼
December
(50)
- Motivasi Penulis Muda
- Wafiq Azizah Ramaikan KKN UIN
- Foto Bedah Buku Blogspot Hacking
- Blogspot Hacking Turut Ramaikan FKI
- Terimakasih Toko Buku On Line
- Happy Birthday Rasida
- Back to Book
- Ancaman Limbah Pabrik
- Efek Rumah Kaca
- Paperlist Yang Ramah Lingkungan
- Global Warming dan Gaya Hidup
- Menyulap Sampah Menjadi Topeng
- Kelangkaan Gas dan Ulah Manusia
- Sampah, Banjir & Ritual Tahunan
- Wisata Alam Yogykarta
- Refleksi Idul Adha 2008
- Kelompok Belajar Komunikasi
- Waspadalah Uang Palsu dan Rusak
- Kado Pernikahan TM
- Menyambung Pita Kaset *
- Daftar Hari-Hari Besar
- Tes Wawancara Kerja
- Geliat Motivator Bisnis MLM
- Persahabatan, Cinta dan Perjuangan
- Optimalisasi Web Search
- Blogspot dan Pernak-perniknya
- Bersyukur
- Foto-Foto Lucu
- Si Tuli dan Si Banci
- Hukuman Mati Dari Sang Raja
- Happy Birthday Mas Dede *
- Aku Anak Haram
- Hati Ini Tak Bisa
- Never Say Good Bye *
- Puisi dalam puisi *
- Back to Boarding School *
- Keteguhan *
- Oh pondoku *
- Syakaratul Maut *
- Menyegerakan Penguburan
- Di Bawa ke Alam Gaib
- Ulama dan Persoalan Politik
- Model Komunikasi
- Pemerkosaan Persuasif
- Analisis Tokoh Pada Wacana Media
- Beasiswa Depag
- Beasiswa Lagi
- Riwayat Hidup
- Menerima Pesanan Tas dan Dompet
- Merias Blog dan Cepat Populer
-
▼
December
(50)
Labels
- Advertorial (13)
- Buku (16)
- Digital (18)
- Dimuat Media (65)
- Event (127)
- Gadget (56)
- Hotel (9)
- Kesehatan (25)
- Keuangan (4)
- Kuliner (13)
- Lingkungan (8)
- Lomba (5)
- Nonton (3)
- Otomotif (10)
- Pendidikan (3)
- Personal (1)
- Placement (3)
- Properti (10)
- Resensi (10)
- Travelling (26)
- Workshop (8)
Arsip Blog
- Dobel Keuntungan Beli Tiket Pesawat di SAHARA
- Temu Blogger Bareng Windy Ghemary
- Bukan Buka Puasa Biasa
- Al-Azhar Memorial Garden, Pemakaman Terpadu Sesuai Syariah Islam
- Hisense Kingkong II, Smartphone Tangguh Buat Blogger dan Traveler
- Yuk, Buka Puasa di SUKIYA Aja!
- Fokus dan Mengerti, Kunci Keselamatan Berkendara
- Beragam Fasilitas Lengkap di CitraRaya Tanggerang
- Sampoerna Academy Boarding School, Modul Pendidikan Berkarakter
- Go Internasional, Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) ke-10
- Suryanto Hermawan, Meski Masih Hidup Tapi Sudah Membuat Makamnya Sendiri
- Makna dan Jenis Persembahan Ceng Beng
- Sejarah Tradisi Ceng Beng
- Wisata Religi Padepokan Puri Tri Agung
- Mengenal Tradisi Ceng Beng di Pangkalpinang
- Pemakaman Sentosa, Komplek Makam Terbesar di Asia Tenggara
- Museum Timah Muntok, Museum Timah Terbesar di Asia
- Pantai Parai Tenggiri yang Mempesona
- Mie Koba yang Khas dan Bersejarah
- Wisata Pangkalpinang yang Mengesankan
- Diskusi Bermartabatkah Sawit Kita?
- Hidup Sehat dan Berkenalan dengan Kudo
- Acer Liquid Z320, Bukti Cintaku untuk Dinda
- Tiga Kebaikan Alam Ada di RJ Facial Cleanser
- Double Data, Nelpon dan SMS Sepuasnya? Ya, Paket IM3 Freedom Combo, dong!
- Tiga Sensasi Naik Wahana Dragon Slide Ancol
- Tiga Syarat Nge-Blog Jadi Profesi
- Tahun Baru, Smartphone Baru, ya OPPO R7s
- Belanja Gratis 100% di Hari Harbolnas, Ya Cuma di Bilna.com
- ASUS X550ZE, Notebook Game dengan Harga Terjangkau
- Xiaomi Redmi Note 3, Berbekal Sensor Sidik Jari dan Kapasitas Baterai Besar
- DompetKu Plus, Pembayaran Mudah Era Digital
- Memperingati Hari Anti Korupsi Bersama DJBC
- Zenfone 2 Laser, Auto Focus Terbaik di Kelas Smartphone
- Ada Apa dengan #IndonesiaDigitalNation
- Apple Music Hadir di Android
- KUDO, Toko Online yang Merakyat
- Google Project Loon, Solusi Internet Daerah Terpencil
- Pengalaman ‘Tidur Bareng’ Mosquito Catcher
- BlackBerry Priv, Smartphone Pertama BlackBerry Rasa Android
- Microsoft Lumia 950 & 950 XL, Smartphone Pertama dengan OS Windows Phone 10
- Berkunjung ke Pabrik Aqua di Cianjur
- Diskusi Fasilitas Publik Bagi Masyarakat dan Sampah
- Samsung Galaxy A8, Tampil Lebih Tipis, Sasar Generasi Muda
- Ingin Kaya? Cobalah Bergabung di Asia Wisata
- Yuniana Oktoviati, Berbagi Kebaikan dengan Mendirikan Warung Shodaqoh
- Bolt! Vela - Tak Mudah Panas, Tampil Lebih Premium
- Meizu M2, Satu Tombol untuk Dua Fungsi
- LG Class, Dukung Micro-SD Hingga 2 TB
- Cegah Kerusakan Gadget dengan Stop Kontak Otomatis
- Lenovo A7000 Special Edition, Tingkatkan Spesifikasi Hardware
- Pesan Alzheimer untuk Dunia
- Apple Resmi Rilis iPhone 6S dan 6S Plus
- Lenovo Vibe Shot, Padukan Opsi Kamera Digital dan Manual
- Ciptakan Produk Sendiri dan Buatlah Inovasi
- Samsung Galaxy Note 5 - Desain Tipis, Stylus S Pen Lebih Responsif
- Advan Vandroid X7, Phablet Pertama dengan Intel Atom X3
- Dukungan Blogger dan Rilis Advan Vandroid X7
- Asus X455LD, Hadir dengan Desain ala MacBook
- Bolt PowerPhone E1, Smartphone Android 4G Termurah
- BRID Bikin Acara Bukan Buka Puasa Biasa
- GoPro Hero 4 Silver Edition, Teman Foto saat Menyelam
- Andromax R, Hadirkan Flash LED di Kamera Depan
- Sunpride, Produk dalam Negeri dari Alam Kaya Manfaat
- Asus ZenPower Power Bank Pertama Seukuran Kartu Kredit
- Blog Trip Visit Nescafé #DiBalikSecangkirKopi
- Suara.Com Berita dalam Genggaman
- Mewujudkan Impian Sebelum Pensiun
- Speedy Instan Solusi Internet Para Blogger
- Parrot AR Drone 2.0, Bisa Merekam dan Memotret di Ketinggian
- Workshop Komputer Extreme Hadir di Kediri
- IT untuk Transformasi Pembelajaran
- OPPO N1, Smartphone Impianku
- Bahaya Radiasi Ponsel Picu Kanker Otak
- Menikmati Instagram via PC
- Bukan Facebook Phone Tapi Facebook Home
- Lindungi BlackBerry dengan BlackBerry Protect
- Gaya Hidup dan Pengalaman Digital
- Tunanetra juga Bisa Internetan
- Keyboard Laser, Serasa Mengetik di Keyboard Sebenarnya
- Menjajal Microsoft Office 2013 Gratis
- Facebook Messenger Hadir di Facebook
- Ponsel dengan Kamera 41 Megapiksel
- Pelatihan Komputer Extreme
- Akun Dibajak, Jangan Panik: Recovery Password Facebook
- Ramalan Digital"
- Membuat Hotspot Pribadi di Rumah
- Subtitle, Solusi Nonton Film Barat"
- Solusi Flash Disk Gagal Format
- Workshop All About "Virus Komputer & Solution
- Aplikasi Anti Maling Untuk Laptop
- Ditekan Amerika, Situs WikiLeaks Terancam Tutup
- Server BlackBerry Ngadat, Pengguna Terganggu
- Makin Sempurna dengan Fitur Siri dan iCloud
- Mencicipi Windows 8
- Merekam Siaran Televisi
- Waspada BB Rekondisi
- Blokir Iklan di Browser
- Auto Shutdown Notebook
- Solusi Lupa Password
- Bisnis Online
- Anti Virus Gratis dari Microsoft
- Menyulap Hand Phone Menjadi iPhone
- Berkaraoke di Notebook, Bisa Kok
- Wallpaper Video Desktop di Windows 7
- Instal Maktabah Syamilah di Windows 7
- Layanan Hardisk Online
- Menyulap Windows Menjadi MAC
- Menyulap Blog Jadi Dot Com
- SMS Gratis via Internet
- Mengetik Teks Arab di Windows 7
- Menghapus Paksa Virus Bandel Windows 7
- Jual Beli Hewan Kurban Online, Bisakah?
- Pintar Memilih NetBook atau NoteBook
- Mengenal dan Membuat Gas Detector
- Kirim Kartu Lebaran Online
- Tentukan Arah Kiblat Dengan Website
- Facebook Rilis Film 'The Social Network'
- Mengapa Private Data Tersebar di Internet
- Atasi Cartridge Printer Error
- Proteksi Anak dengan Childsafe
- Remote Presentasi dengan Ponsel
- Menangkis Serangan Virus di Windows 7
- HTML 5 Dirilis Kaya Fitur dan Dukungan
- Multi Touch Windows 7 Tak Perlu Mouse dan Keyboard
- OPERA MINI 5 FINAL DIRILIS: Kecepatan Aksesnya Mengagumkan
- Menyulap XP Menjadi Windows 7
- Awas! Penculikan di Facebook
Artikel yang bagus untuk para penulis muda. Tapi blog ini kok sepi ya...
ReplyDeleteTerimakasih. Karena habis peralihan dari blog lama menuju ke blog baru. :D
ReplyDeleteLanjutkan visimu (Wafiq azizah) untuk penerus generasi mendatang.
ReplyDeleteFrom : Alumni Pesantren Buntet Cirebon
e-mail : harun_211@yahoo.co.id
@ Harun
ReplyDeleteWafiq azizah di posting samping mas, salah kamar yah :D
saya mau bertanya mengenai software mengetik tanpa mengetik apa kemarin waktu di UNP (universitas nusantara PGRI kediri) tidak dikasih softwarenya di CD Software. terima kasih mas dede
ReplyDeleteBuat: Didik Setiadi
ReplyDeleteDikasih mas Didik, coba buka lagi ada di folder "Editing" di dalamnya ada "Abby Fine Reader"