Friday, 17 June 2016
Ceritaku Jika Menang Lomba MyRepublic
BAPAK saya sejak masih bujangan sudah berjuang keras hidup di Jakarta sebagai tukang atau buruh di tempat konveksi pembuatan agenda kerja, dompet, tas dan sejenisnya. Sementara itu, ibu saya dulu berjualan buah di pasar Angke Pesing bukan Muara Angke, loh yah. Dua tempat yang berbeda dan masih banyak orang keliru. Sekarang aktivitas ibu banyak dihabiskan untuk kegiatan keagamaan, seperti memimpin pengajian, majelis taklim dan mendidik anak-anak mengaji di sekitar rumah.
Kalau kamu main ke Tambora, di sini akan banyak dijumpai konveksi yang produksinya digarap di rumah atau istilah londo-nya home industry. Uniknya pelaku atau yang punya industri kebanyakan bukan orang pribumi tapi orang Cina. Sementara orang kita kebanyakan jadi karyawannya. Konveksi yang dimiliki oleh orang pribumi di Tambora masih bisa dihitung jari, termasuk bapak saya salah satunya.
Bertahun-tahun sejak bujangan hingga menjelang usia senja bapak saya sudah bekerja di konveksi. Saking lamanya, kalau kata orang Jawa “karo merem, bisa gawe dompet” yang kurang lebih jika diartikan dalam bahasa Indonesia “sambil tidur, bisa bikin dompet.” Ini bukan sombong, lebih menggambarkan karena lamanya bapak bekerja sebagai tenaga ahli konveksi dompet.
Lambat taun setelah ada modal bapak pun kemudian sedikit demi sedikit membeli mesin produksi yang dibutuhkan untuk membuat konveksi seperti mesin jahit, mesin potong bahan, benang, dan bahan-bahan dasar yang dibutuhkan untuk membuat konveksi dompet atau buku agenda kerja.
Boleh dibilang sekarang ini bapak saya sudah menuai manis dari jerih payahnya selama ini. Meski tidak terlalu besar, bermodalkan rumah kecil yang disulap menjadi ruang kerja atau konveksi, dengan ditenagai oleh lima orang karyawan, omset bapak sekarang sudah jauh lebih baik dari dulu.
Mengingat umur bapak yang sudah semakin tua dan lelah kelihatan dari raut wajahnya. Mau gak mau usaha ini harus diteruskan ke anak-anaknya utamanya anak pertama, siapa lagi kalau bukan saya. Saya sampai rela melepas posisi saya sebelumnya sebagai dosen di perguruan tinggi negeri Jogjakarta hanya demi panggilan bapak suruh ke Jakarta.
Kelemahan dari usaha yang kami jalani ada pada sistem pemasaran. Jadi, kadang dalam waktu satu bulan ada proyek, kemudian kadang bulan berikutnya gak ada. Kembang-kempis sih, tapi gak sampe kelaparan juga kali, he he.
Saya sebagai orang yang melek IT ingin sekali membantu bapak dengan cara memasarkan atau mempromosikan proyek bapak lewat internet. Apalagi kalau bukan dengan membuat official website atau website resmi khusus.
Oh iya, ada satu hal yang harus kalian pahami bahwa kami tidak menjual per-item atau eceran, maka di sini saya menyebutnya dengan istilah proyek. Jadi gini, saya dan bapak saya adalah owner-nya. Ada proyek dari Pertamina misalnya untuk membuat buku agenda kerja yang harus selesai sesuai dengan waktu yang sudah kita sepakati bersama.
Nominal atau jumlah order agenda kerja minimal harus 1.000 PCS. Selama ini mitra kami cukup bergengsi, ada dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah, Pertamina pernah, perbankan apalagi dan beberapa mitra lain. Nah, bisa jadi jika ada goodie bag atau souvenir dalam bentuk buku agenda kerja itu buatan saya dan bapak. Gak menutup kemungkinan, kan? He he
Nah jika saya memenangkan lomba yang diselenggarakan oleh MyRepublic selaku penyedia jasa internet berbasis serat kabel optic internet ultra cepat, saya ingin sekali mengembangkan bisnis konveksi dompet warisan bapak tidak hanya nasional tapi go internasional.
Hadiahnya lumayan menggiurkan berupa uang tunai senilai Rp 7.000.000,- untuk the best artikel dan saya rasa cukup untuk membangun sebuah website promosi profesional. Karena saya tahu betul berapa harga domain, berapa harga hosting dan tetek bengek soal dunia per-website-tan.
Sapa Blogger Digital Business Your Way
Beruntungnya, saat saya bingung, bagaimana mengembangkan usaha atau bisnis keluarga ini, saya dipertemukan dalam acara yang sangat kece habis mengangkat tema “Digital Business Your Way, Sapa Blogger” dengan tiga narasumber yang kece abis juga. Mereka adalah: Rosiana Halim, selaku Managing Director dari Bobobobo.combukan bobo syantik loh, yah. Ada juga Frans Fernando, selaku SEO Specialist dari Tokopedia dan terakhir Helma Kusuma, selaku Country Manager dari Freelancer.com.
Sapa Blogger Digital Business Your Way
Bertempat di Crematology Senopati, Jl. Suryo No. 25, Senopati, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Sabtu, 28 Mei 2016. Materi pertama disampaikan oleh Rosiana Halim. Menurutnya, dalam membangun bisnis menggunakan platform website sedikitnya ada empat poin utama.
Pertama, understand your market. Kamu harus memahami siapa pasar bisnis kamu. Apakah pelajar, masyarakat umum atau ibu-ibu. Di sini harus jelas terlebih dahulu sebelum membangun sebuah website.
Kedua, perhatikan juga sisi merchant. Pengertian merchant adalah orang perorangan, badan usaha atau badan hukum yang menjalankan usaha di bidang penjualan barang dan atau jasa yang dapat menerima pembayaran dengan menggunakan Kartu Kredit atau Kartu Debit. Jadi intinya kamu harus jelas nih mau menggunakan metode pembayaran apa untuk usaha bisnis kamu jika itu gerbang utamanya adalah website.
Ketiga, harus unique atau berbeda dengan kebanyakan yang segmentasinya sama atau sejenis dengan usaha bisnis kamu. Rosiana Halim sendiri mencontohkan misalnya ecommerce Bobobobo.com dilihat dari namanya saja sudah unik dibandingkan dengan ecommerce lainnya. Segmentasi atau marketnya mereka yang suka dengan barang mewah atau luxury. Barangnya berkualitas dan jarang ditemukan di toko online mana pun. Karena untuk kalangan menengah atas bahasa situs harus berbahasa Inggris biar prestise-nya. User interface yang simple, sederhana dan elegant.
Berbicara tentang keunikan atau different saya jadi ingat dengan almarhum Steve Jobs pendiri Apple dengan slogan terkenalnya “think different” produk-produknya pun demikian, tidak sama dengan buatan Microsoft atau IBM saat itu. Benar-benar beda dan tak biasa. Tapi nyatanya orang semua lebih suka karena kualitas, kenyamanan, dan kemudahan dalam pengoperasian perangkat Apple walau harganya lebih mahal dari kompetitor.
Keempat, adalah terus menjaga hubungan baik (relationship) dengan semua orang. “Jika itu semua dilaksanakan dengan baik, niscaya kesuksesan akan menghampiri kita semua”, tegasnya di akhir menyampaikan materi disertai aplaus meriah teman-teman blogger.
Pemateri berikutnya disampaikan oleh Frans Fernando, selaku SEO Socialist dari Tokopedia. Frans lebih mengulas dari sisi teknis bagaimana mengoptimalkan website tidak hanya sekadar mengejar nilai alexa, page authority, page rank atau domain authority, tapi ada yang jauh lebih penting dari itu adalah content. Karena bagaimanapun juga The Content is King. Bahkan sembari bercanda Frans bilang begini, “Jangan mudah percaya dengan nilai alexa dan kawan-kawannya itu, karena semua itu bisa diakali (trik).” Katanya sembari tersenyum.
Dan pemateri terakhir datang dari Helma Kusuma, selaku Country Manager dari Freelancer.com Di awal materi Helma banyak membandingkan perkembangan teknologi era dulu dengan sekarang. Betapa mudahnya orang zaman sekarang. Mau pergi butuh ojek tinggal pencet-penet, eh sentuh ding, kan touch screen udah disamperin pula sama abang ojeknya. Kalau dulukan kita yang nyamperi tukang ojek, udah gitu harus perang dan tawar-tawaran harga dulu. Lagi, mau pesen makanan tinggal sentuh-sentuh smartphone udah datang. Butuh uang atau mau beli barang, sekali lagi tinggal sentuh layar smartphone udah bisa. Dan semua kebutuhan sehari-hari yang begitu mudah dengan hadirnya teknologi dalam kehidupan sehari-hari kita.
Di sini juga Helma memberikan tips, bagi blogger kalau maju dan memiliki nilai jual tinggi coba buatlah Curriculum Vitae (CV) blogger atau portofolio yang bagus dan ciamik, tentu dengan foto terbaik juga. Jangan lupa sertakan prestasi atau achievement yang sudah pernah kamu peroleh. Acara kemudian dilanjutkan dengan tanya-jawab, foto bersama dan pulang.
Nah, sekarang kita kembali lagi ke rencana saya, jika menang lomba saya akan bangun website usaha saya biar gak lagi cari mitra atau client secara manual muter-muter ke mangga dua atau mall untuk menawarkan pembuatan agenda kerja atau dompet. Referensi juga penting guna menambah terus wawasan dalam ingatan kita salah satunya dengan membaca ChannelNewsAsia. Akhir kata, salam blogger. ● Dede Ariyanto
Kalau kamu main ke Tambora, di sini akan banyak dijumpai konveksi yang produksinya digarap di rumah atau istilah londo-nya home industry. Uniknya pelaku atau yang punya industri kebanyakan bukan orang pribumi tapi orang Cina. Sementara orang kita kebanyakan jadi karyawannya. Konveksi yang dimiliki oleh orang pribumi di Tambora masih bisa dihitung jari, termasuk bapak saya salah satunya.
Suasana kerja konveksi, jangan liat tempatnya tapi hasilnya ^_^.
Bertahun-tahun sejak bujangan hingga menjelang usia senja bapak saya sudah bekerja di konveksi. Saking lamanya, kalau kata orang Jawa “karo merem, bisa gawe dompet” yang kurang lebih jika diartikan dalam bahasa Indonesia “sambil tidur, bisa bikin dompet.” Ini bukan sombong, lebih menggambarkan karena lamanya bapak bekerja sebagai tenaga ahli konveksi dompet.
Lambat taun setelah ada modal bapak pun kemudian sedikit demi sedikit membeli mesin produksi yang dibutuhkan untuk membuat konveksi seperti mesin jahit, mesin potong bahan, benang, dan bahan-bahan dasar yang dibutuhkan untuk membuat konveksi dompet atau buku agenda kerja.
Boleh dibilang sekarang ini bapak saya sudah menuai manis dari jerih payahnya selama ini. Meski tidak terlalu besar, bermodalkan rumah kecil yang disulap menjadi ruang kerja atau konveksi, dengan ditenagai oleh lima orang karyawan, omset bapak sekarang sudah jauh lebih baik dari dulu.
Mengingat umur bapak yang sudah semakin tua dan lelah kelihatan dari raut wajahnya. Mau gak mau usaha ini harus diteruskan ke anak-anaknya utamanya anak pertama, siapa lagi kalau bukan saya. Saya sampai rela melepas posisi saya sebelumnya sebagai dosen di perguruan tinggi negeri Jogjakarta hanya demi panggilan bapak suruh ke Jakarta.
Kelemahan dari usaha yang kami jalani ada pada sistem pemasaran. Jadi, kadang dalam waktu satu bulan ada proyek, kemudian kadang bulan berikutnya gak ada. Kembang-kempis sih, tapi gak sampe kelaparan juga kali, he he.
Saya sebagai orang yang melek IT ingin sekali membantu bapak dengan cara memasarkan atau mempromosikan proyek bapak lewat internet. Apalagi kalau bukan dengan membuat official website atau website resmi khusus.
Oh iya, ada satu hal yang harus kalian pahami bahwa kami tidak menjual per-item atau eceran, maka di sini saya menyebutnya dengan istilah proyek. Jadi gini, saya dan bapak saya adalah owner-nya. Ada proyek dari Pertamina misalnya untuk membuat buku agenda kerja yang harus selesai sesuai dengan waktu yang sudah kita sepakati bersama.
Nominal atau jumlah order agenda kerja minimal harus 1.000 PCS. Selama ini mitra kami cukup bergengsi, ada dari Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) pernah, Pertamina pernah, perbankan apalagi dan beberapa mitra lain. Nah, bisa jadi jika ada goodie bag atau souvenir dalam bentuk buku agenda kerja itu buatan saya dan bapak. Gak menutup kemungkinan, kan? He he
Nah jika saya memenangkan lomba yang diselenggarakan oleh MyRepublic selaku penyedia jasa internet berbasis serat kabel optic internet ultra cepat, saya ingin sekali mengembangkan bisnis konveksi dompet warisan bapak tidak hanya nasional tapi go internasional.
Hadiahnya lumayan menggiurkan berupa uang tunai senilai Rp 7.000.000,- untuk the best artikel dan saya rasa cukup untuk membangun sebuah website promosi profesional. Karena saya tahu betul berapa harga domain, berapa harga hosting dan tetek bengek soal dunia per-website-tan.
Sapa Blogger Digital Business Your Way
Beruntungnya, saat saya bingung, bagaimana mengembangkan usaha atau bisnis keluarga ini, saya dipertemukan dalam acara yang sangat kece habis mengangkat tema “Digital Business Your Way, Sapa Blogger” dengan tiga narasumber yang kece abis juga. Mereka adalah: Rosiana Halim, selaku Managing Director dari Bobobobo.com
Sapa Blogger Digital Business Your Way
Bertempat di Crematology Senopati, Jl. Suryo No. 25, Senopati, Jakarta Selatan, DKI Jakarta, Sabtu, 28 Mei 2016. Materi pertama disampaikan oleh Rosiana Halim. Menurutnya, dalam membangun bisnis menggunakan platform website sedikitnya ada empat poin utama.
Pertama, understand your market. Kamu harus memahami siapa pasar bisnis kamu. Apakah pelajar, masyarakat umum atau ibu-ibu. Di sini harus jelas terlebih dahulu sebelum membangun sebuah website.
Kedua, perhatikan juga sisi merchant. Pengertian merchant adalah orang perorangan, badan usaha atau badan hukum yang menjalankan usaha di bidang penjualan barang dan atau jasa yang dapat menerima pembayaran dengan menggunakan Kartu Kredit atau Kartu Debit. Jadi intinya kamu harus jelas nih mau menggunakan metode pembayaran apa untuk usaha bisnis kamu jika itu gerbang utamanya adalah website.
Ketiga, harus unique atau berbeda dengan kebanyakan yang segmentasinya sama atau sejenis dengan usaha bisnis kamu. Rosiana Halim sendiri mencontohkan misalnya ecommerce Bobobobo.com dilihat dari namanya saja sudah unik dibandingkan dengan ecommerce lainnya. Segmentasi atau marketnya mereka yang suka dengan barang mewah atau luxury. Barangnya berkualitas dan jarang ditemukan di toko online mana pun. Karena untuk kalangan menengah atas bahasa situs harus berbahasa Inggris biar prestise-nya. User interface yang simple, sederhana dan elegant.
Berbicara tentang keunikan atau different saya jadi ingat dengan almarhum Steve Jobs pendiri Apple dengan slogan terkenalnya “think different” produk-produknya pun demikian, tidak sama dengan buatan Microsoft atau IBM saat itu. Benar-benar beda dan tak biasa. Tapi nyatanya orang semua lebih suka karena kualitas, kenyamanan, dan kemudahan dalam pengoperasian perangkat Apple walau harganya lebih mahal dari kompetitor.
Keempat, adalah terus menjaga hubungan baik (relationship) dengan semua orang. “Jika itu semua dilaksanakan dengan baik, niscaya kesuksesan akan menghampiri kita semua”, tegasnya di akhir menyampaikan materi disertai aplaus meriah teman-teman blogger.
Pemateri berikutnya disampaikan oleh Frans Fernando, selaku SEO Socialist dari Tokopedia. Frans lebih mengulas dari sisi teknis bagaimana mengoptimalkan website tidak hanya sekadar mengejar nilai alexa, page authority, page rank atau domain authority, tapi ada yang jauh lebih penting dari itu adalah content. Karena bagaimanapun juga The Content is King. Bahkan sembari bercanda Frans bilang begini, “Jangan mudah percaya dengan nilai alexa dan kawan-kawannya itu, karena semua itu bisa diakali (trik).” Katanya sembari tersenyum.
Dan pemateri terakhir datang dari Helma Kusuma, selaku Country Manager dari Freelancer.com Di awal materi Helma banyak membandingkan perkembangan teknologi era dulu dengan sekarang. Betapa mudahnya orang zaman sekarang. Mau pergi butuh ojek tinggal pencet-penet, eh sentuh ding, kan touch screen udah disamperin pula sama abang ojeknya. Kalau dulukan kita yang nyamperi tukang ojek, udah gitu harus perang dan tawar-tawaran harga dulu. Lagi, mau pesen makanan tinggal sentuh-sentuh smartphone udah datang. Butuh uang atau mau beli barang, sekali lagi tinggal sentuh layar smartphone udah bisa. Dan semua kebutuhan sehari-hari yang begitu mudah dengan hadirnya teknologi dalam kehidupan sehari-hari kita.
Di sini juga Helma memberikan tips, bagi blogger kalau maju dan memiliki nilai jual tinggi coba buatlah Curriculum Vitae (CV) blogger atau portofolio yang bagus dan ciamik, tentu dengan foto terbaik juga. Jangan lupa sertakan prestasi atau achievement yang sudah pernah kamu peroleh. Acara kemudian dilanjutkan dengan tanya-jawab, foto bersama dan pulang.
Nah, sekarang kita kembali lagi ke rencana saya, jika menang lomba saya akan bangun website usaha saya biar gak lagi cari mitra atau client secara manual muter-muter ke mangga dua atau mall untuk menawarkan pembuatan agenda kerja atau dompet. Referensi juga penting guna menambah terus wawasan dalam ingatan kita salah satunya dengan membaca ChannelNewsAsia. Akhir kata, salam blogger. ● Dede Ariyanto
Labels:
Event
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Viva Blog
Populer Post
-
UDAH BIASA kalo misalnya setiap menjelang tahun baru selain disambut pesta kembang api meriah di seluruh langit dunia dengan suka cita ada ...
-
TERLETAK di lahan seluas 3,2 hektare. Apartemen di Surabaya Klaska Residence ini sudah siap huni dan sudah serah terima sejak bulan Juli 20...
-
KADANG kita rindu suasana damai, tenang dan sejuknya perkampungan. Apalagi buat kalian yang biasa tinggal di kota besar seperti Jakarta. Se...
-
JIKA kalian lagi ada di Rawajati-Jakarta, sempatkanlah untuk mampir ke Kampung Berseri ASTRA (KBA). Sesuai namanya, perkampungan di tengah ...
-
DULU orang nggak pernah membayangkan dan menyangka kalau negara yang tandus, gersang, dan kering saja bisa terjadi turun salju. Ternyata, ...
-
KADANG kalo kita mau extend menginap di hotel tuh suka dilema, ya. Di satu sisi, sayang banget sama duit yang Udah kita keluarin, kecuali d...
-
BEBERES rumah dan membantu pekerjaan istri di rumah selain mulia juga punya sisi nilai ibadah , lho! 😍 Makanya, para suami jangan merasa g...
-
UDAH mau weekend aja nih guys. Biasanya, kalo weekend gini kalian ngapain aja sih. Penasaran nih bestie? 😅 Biar aku tebak mungkin ada yang...
-
BUAT kalian, mungkin ada yang belum paham apa itu pro player ? Mungkin juga ada yang sudah tau pro player itu apa. Buat yang belum tau, se...
-
ZAMAN yang sudah serba digital dan canggih seperti sekarang ini, memudahkan kehidupan manusia dalam segala hal tak terkecuali tentang keseh...
Blog Archive
-
▼
2016
(75)
-
▼
June
(9)
- Refleksi Hari Keluarga Nasional Bersama PKBI
- Kuliah Online? Siapa Takut!
- Ceritaku Jika Menang Lomba MyRepublic
- Dobel Keuntungan Beli Tiket Pesawat di SAHARA
- Temu Blogger Bareng Windy Ghemary
- Bukan Buka Puasa Biasa
- Al-Azhar Memorial Garden, Pemakaman Terpadu Sesuai...
- Hisense Kingkong II, Smartphone Tangguh Buat Blogg...
- Yuk, Buka Puasa di SUKIYA Aja!
-
▼
June
(9)
Labels
- Advertorial (13)
- Buku (16)
- Digital (18)
- Dimuat Media (65)
- Event (127)
- Gadget (56)
- Hotel (9)
- Kesehatan (25)
- Keuangan (4)
- Kuliner (13)
- Lingkungan (8)
- Lomba (5)
- Nonton (3)
- Otomotif (10)
- Pendidikan (3)
- Personal (1)
- Placement (3)
- Properti (10)
- Resensi (10)
- Travelling (25)
- Workshop (8)
Arsip Blog
- Dobel Keuntungan Beli Tiket Pesawat di SAHARA
- Temu Blogger Bareng Windy Ghemary
- Bukan Buka Puasa Biasa
- Al-Azhar Memorial Garden, Pemakaman Terpadu Sesuai Syariah Islam
- Hisense Kingkong II, Smartphone Tangguh Buat Blogger dan Traveler
- Yuk, Buka Puasa di SUKIYA Aja!
- Fokus dan Mengerti, Kunci Keselamatan Berkendara
- Beragam Fasilitas Lengkap di CitraRaya Tanggerang
- Sampoerna Academy Boarding School, Modul Pendidikan Berkarakter
- Go Internasional, Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) ke-10
- Suryanto Hermawan, Meski Masih Hidup Tapi Sudah Membuat Makamnya Sendiri
- Makna dan Jenis Persembahan Ceng Beng
- Sejarah Tradisi Ceng Beng
- Wisata Religi Padepokan Puri Tri Agung
- Mengenal Tradisi Ceng Beng di Pangkalpinang
- Pemakaman Sentosa, Komplek Makam Terbesar di Asia Tenggara
- Museum Timah Muntok, Museum Timah Terbesar di Asia
- Pantai Parai Tenggiri yang Mempesona
- Mie Koba yang Khas dan Bersejarah
- Wisata Pangkalpinang yang Mengesankan
- Diskusi Bermartabatkah Sawit Kita?
- Hidup Sehat dan Berkenalan dengan Kudo
- Acer Liquid Z320, Bukti Cintaku untuk Dinda
- Tiga Kebaikan Alam Ada di RJ Facial Cleanser
- Double Data, Nelpon dan SMS Sepuasnya? Ya, Paket IM3 Freedom Combo, dong!
- Tiga Sensasi Naik Wahana Dragon Slide Ancol
- Tiga Syarat Nge-Blog Jadi Profesi
- Tahun Baru, Smartphone Baru, ya OPPO R7s
- Belanja Gratis 100% di Hari Harbolnas, Ya Cuma di Bilna.com
- ASUS X550ZE, Notebook Game dengan Harga Terjangkau
- Xiaomi Redmi Note 3, Berbekal Sensor Sidik Jari dan Kapasitas Baterai Besar
- DompetKu Plus, Pembayaran Mudah Era Digital
- Memperingati Hari Anti Korupsi Bersama DJBC
- Zenfone 2 Laser, Auto Focus Terbaik di Kelas Smartphone
- Ada Apa dengan #IndonesiaDigitalNation
- Apple Music Hadir di Android
- KUDO, Toko Online yang Merakyat
- Google Project Loon, Solusi Internet Daerah Terpencil
- Pengalaman ‘Tidur Bareng’ Mosquito Catcher
- BlackBerry Priv, Smartphone Pertama BlackBerry Rasa Android
- Microsoft Lumia 950 & 950 XL, Smartphone Pertama dengan OS Windows Phone 10
- Berkunjung ke Pabrik Aqua di Cianjur
- Diskusi Fasilitas Publik Bagi Masyarakat dan Sampah
- Samsung Galaxy A8, Tampil Lebih Tipis, Sasar Generasi Muda
- Ingin Kaya? Cobalah Bergabung di Asia Wisata
- Yuniana Oktoviati, Berbagi Kebaikan dengan Mendirikan Warung Shodaqoh
- Bolt! Vela - Tak Mudah Panas, Tampil Lebih Premium
- Meizu M2, Satu Tombol untuk Dua Fungsi
- LG Class, Dukung Micro-SD Hingga 2 TB
- Cegah Kerusakan Gadget dengan Stop Kontak Otomatis
- Lenovo A7000 Special Edition, Tingkatkan Spesifikasi Hardware
- Pesan Alzheimer untuk Dunia
- Apple Resmi Rilis iPhone 6S dan 6S Plus
- Lenovo Vibe Shot, Padukan Opsi Kamera Digital dan Manual
- Ciptakan Produk Sendiri dan Buatlah Inovasi
- Samsung Galaxy Note 5 - Desain Tipis, Stylus S Pen Lebih Responsif
- Advan Vandroid X7, Phablet Pertama dengan Intel Atom X3
- Dukungan Blogger dan Rilis Advan Vandroid X7
- Asus X455LD, Hadir dengan Desain ala MacBook
- Bolt PowerPhone E1, Smartphone Android 4G Termurah
- BRID Bikin Acara Bukan Buka Puasa Biasa
- GoPro Hero 4 Silver Edition, Teman Foto saat Menyelam
- Andromax R, Hadirkan Flash LED di Kamera Depan
- Sunpride, Produk dalam Negeri dari Alam Kaya Manfaat
- Asus ZenPower Power Bank Pertama Seukuran Kartu Kredit
- Blog Trip Visit Nescafé #DiBalikSecangkirKopi
- Suara.Com Berita dalam Genggaman
- Mewujudkan Impian Sebelum Pensiun
- Speedy Instan Solusi Internet Para Blogger
- Parrot AR Drone 2.0, Bisa Merekam dan Memotret di Ketinggian
- Workshop Komputer Extreme Hadir di Kediri
- IT untuk Transformasi Pembelajaran
- OPPO N1, Smartphone Impianku
- Bahaya Radiasi Ponsel Picu Kanker Otak
- Menikmati Instagram via PC
- Bukan Facebook Phone Tapi Facebook Home
- Lindungi BlackBerry dengan BlackBerry Protect
- Gaya Hidup dan Pengalaman Digital
- Tunanetra juga Bisa Internetan
- Keyboard Laser, Serasa Mengetik di Keyboard Sebenarnya
- Menjajal Microsoft Office 2013 Gratis
- Facebook Messenger Hadir di Facebook
- Ponsel dengan Kamera 41 Megapiksel
- Pelatihan Komputer Extreme
- Akun Dibajak, Jangan Panik: Recovery Password Facebook
- Ramalan Digital"
- Membuat Hotspot Pribadi di Rumah
- Subtitle, Solusi Nonton Film Barat"
- Solusi Flash Disk Gagal Format
- Workshop All About "Virus Komputer & Solution
- Aplikasi Anti Maling Untuk Laptop
- Ditekan Amerika, Situs WikiLeaks Terancam Tutup
- Server BlackBerry Ngadat, Pengguna Terganggu
- Makin Sempurna dengan Fitur Siri dan iCloud
- Mencicipi Windows 8
- Merekam Siaran Televisi
- Waspada BB Rekondisi
- Blokir Iklan di Browser
- Auto Shutdown Notebook
- Solusi Lupa Password
- Bisnis Online
- Anti Virus Gratis dari Microsoft
- Menyulap Hand Phone Menjadi iPhone
- Berkaraoke di Notebook, Bisa Kok
- Wallpaper Video Desktop di Windows 7
- Instal Maktabah Syamilah di Windows 7
- Layanan Hardisk Online
- Menyulap Windows Menjadi MAC
- Menyulap Blog Jadi Dot Com
- SMS Gratis via Internet
- Mengetik Teks Arab di Windows 7
- Menghapus Paksa Virus Bandel Windows 7
- Jual Beli Hewan Kurban Online, Bisakah?
- Pintar Memilih NetBook atau NoteBook
- Mengenal dan Membuat Gas Detector
- Kirim Kartu Lebaran Online
- Tentukan Arah Kiblat Dengan Website
- Facebook Rilis Film 'The Social Network'
- Mengapa Private Data Tersebar di Internet
- Atasi Cartridge Printer Error
- Proteksi Anak dengan Childsafe
- Remote Presentasi dengan Ponsel
- Menangkis Serangan Virus di Windows 7
- HTML 5 Dirilis Kaya Fitur dan Dukungan
- Multi Touch Windows 7 Tak Perlu Mouse dan Keyboard
- OPERA MINI 5 FINAL DIRILIS: Kecepatan Aksesnya Mengagumkan
- Menyulap XP Menjadi Windows 7
- Awas! Penculikan di Facebook
Jadiinget nyokap di rumah, dulu rumah kami di sulap jadi workshop konveksi baju
ReplyDeleteMan
ReplyDeleteKalau aku, aku jualan layangan, soalnya aku kan anak alay (bukan lebay ya ?) alay itu anak layangan (tapi nggak suka nongkrong di pinggir jalan) pokonya alaayyyy banget...hehehehehe...
ReplyDelete