TAHUN ini boleh dibilang masih menjadi tahun emas bagi netizen dan blogger, terlebih setelah bapak Presiden mengundang 100 blogger ke istana negaranya Sabtu, 12 Desember 2015. Sejak saat itu, bargaining position blogger jauh melesat ke atas.


Semoga di tahun ini dan tahun-tahun berikutnya terus menjadi tahun keemasan bagi blogger. Ini semua tergantung banyak faktor, tidak hanya kualitas dari tulisan blogger tapi juga sikap atau attitude blogger saat menghadiri suatu event.

Hampir di setiap perhelatan, ceremonial, bahkan pengenalan atau launching produk terbaru pun blogger selalu diundang. Tidak hanya rekan-rekan media saja yang diundang. Sekarang ini, kalau ada media pasti ada blogger.

Keunikan dan ke-khasan seorang blogger dalam menuliskan gagasan, opini atau pandangannya yang tidak dimiliki oleh media manapun. Blogger dalam menulis bebas tidak terikat atau ada unsur paksaan dari manapun. Menjadikan blogger banyak dilirik oleh banyak pihak. Teman-teman biasa menyebutnya dengan istilah "user experience", blogger menulis sesuai dengan pengalaman yang ia rasakan.

Ngopi Bareng MPR RI
Kamis, 11 Agustus 2016 merupakan keistemewaan tersendiri bagi saya. Kurang lebih ada 50 blogger terpilih dan netizen yang hadir melalui undangan dari mbak Mira Sahid untuk gathering atau kumpul sambil ngopi-ngopi bareng Sekretaris Jenderal MPR RI bapak Ma'ruf Cahyono yang juga dihadiri langsung oleh bapak Zulkifli Hasan, selaku ketua MPR RI di bilangan Palza Cenayan City.

Jangan membayangkan acaranya ceremonial, resmi dan kaku. Sebaliknya, di sana kita semua acaranya santai. Sembari ngopi, MPR RI ingin mengajak keterlibatan masyarakat lebih luas dengan cara mengajak blogger melalui tulisannya.


Setidaknya, dalam beberapa hari ke depan ada tiga agenda besar yang akan dilaksanakan oleh MPR RI. Pertama, Sidang Tahunan MPR yang akan dilaksanakan 16 Agustus 2016. Kedua, peringatan Hari Konstitusi 18 Agustus 2016. Dan Ketiga, peringatan HUT MPR 29 Agustus 2016.

Sidang Tahunan MPR
Sidang Tahunan MPR ini agenda utamanya adalah mendengarkan pidato Presiden RI Joko Widodo. Bukan sidang mengambil keputusan. Menurut Ma'ruf Cahyono, "Momentumnya tidak tepat dan tidak perlu ada yang interupsi karena hanya mendengarkan pidato Presiden aja," ujarnya.

Melihat dari tanggal pelaksanaannya, maka Sidang Tahunan di tahun ini sama dengan tahun sebelumnya. Rencananya akan dilaksanakan pada pukul 09.00 WIB dan selesai pukul 09.30 WIB. Sidang Tahunan ini menjadi forum fasilitasi dari MPR untuk laporan kinerja lembaga negara yang disampaikan oleh bapak Presiden. Kebayang bukan, jika semua per-divisi melaporkan hasil kinerja, berapa jam waktu yang dibutuhkan. Jadi, hanya secara garis besarnya saja yah.

Peringatan Hari Konstitusi
Peringatan Hari Konstitusi diisi dengan Final Lomba Cerdas Cermat (LCC) Empat Pilar. Sudah tau dong empat pilar kebangsaan? Jika lupa atau belum ingat empat pilar kebangsaan antara lain: Pancasila, UUD 1945, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI) dan Bhineka Tunggal Ika.

Peserta final LCC adalah perwakilan dari seluruh provinsi yang ada di Indonesia. Istimewanya, acara tersebut nantinya langsung akan disaksikan oleh bapak Presiden Joko Widodo 18 Agustus 2016. Puncak final LCC ini tentu akan seru sekali untuk disaksikan karena mereka akan berkompetisi dengan perwakilan terbaik masing-masing provinsinya.

Bahkan di saat bapak Ma'ruf Cahyono ngobrol dengan semua peserta ngopi mengenang dan menceritakan, "Mereka ini peserta yang sangat cerdas. Pertanyaan baru satu dua kalimat, mereka sudah tau jawabannya. Saya tidak tahu, bagaimana mereka bisa menghafalnya?" kenangnya. Acara seperti ini, setidaknya bisa memberi kesadaran konstitusi kepada masyarakat.

Peringatan HUT MPR
Adapun agenda terakhir di bulan Agustus adalah HUT MPR yang akan dirayakan dengan "MPR Berdzikir". Keren dan mantap sekali temanya. Sesuai dengan namanya MPR berdzikir, MPR akan mengundang seluruh elemen masyarakat dan dai untuk ceramah dan do'a bersama.

Maksud dan tujuan kegiatan ini adalah mensosialisasikan empat pilar tersebut di atas ke masyarakat luas, tidak hanya semata ceremonial harus ada dampak positif untuk masyarakat.

Oh iya, di acara ini selain dihadiri oleh netizen dan blogger juga media antara lain: MNC Media, TV One, MetroTV, Berita Satu, Kompas, Indo Pos, Gatra, Tempo, Detik dan beberapa media terkemuka lainnya.

Sementara perwakilan dari blogger sambutan diwakili oleh mbak Mira Sahid. Dalam sambutannya, mbak Mira menekankan dalam acara ini blogger bebas berpendapat menuliskan apapun reportase, pandangan atau opininya. Tidak ada unsur paksaan atau hal lain. Tidak ada kewajiban menulis, atau live tweet dengan hashtag tertentu. Bebas aja kita ngobrol santai feel free aja tutupnya. Semoga kedepannya ngopi bareng MPR RI dan blogger bisa rutin diagendakan dan ajak saya yah mbak Mira Sahid :) Akhir kata, salam blogger. ● Dede Ariyanto