JIKA kamu lihat foto atau video bagus hasil dari kamera profesional seperti DSLR atau mirrorless camera itu tidak heran. Biasa aja. Memang harus bagus. Karenakan kameranya juga bagus, alatnya bagus. Malah aneh kalau hasilnya jelek. Tapi kalau ada foto atau video bagus hanya diambil menggunakan smartphone, itu baru luar biasa!

Sekarang ini, nge-vlog lagi jadi tren dan fenomenal banget di internet. Bahkan banyak artis yang ikut-ikutan latah nge-vlog juga. Nge-vlog itu apa? Nge-vlog itu singkatan dari video blog. Gampangnya sama kaya kamu nulis di blog. Media atau alatnya saja yang bergeser menggunakan kamera video.


Di situs berbagi YouTube, banyak sekali vlogger (panggilan buat yang suka nge-vlog) sesuai dengan genre atau spesifikasinya masing-masing. Ada vlogger traveling, yang isi vlognya tentu jalan-jalan. Ada vlogger techno, yang tentu isi vlognya pasti tentang dunia teknologi. Ada vlogger beauty, yang tentu isi vlognya tidak jauh dari dunia makeup atau alat-alat kecantikan. Ada juga vlogger kombinasi atau daily vlog, yang isi vlognya campuran alias gado-gado kaya aku

Banyak alasan atau motivasi mengapa seseorang suka nge-vlog. Ada yang buat eksistensi diri. Ada yang buat seneng-seneng dan seseruan. Ada yang karena hobby. Tapi kebanyakan dan tak bisa dipungkiri, hayok ngaku aja, nge-vlog bisa menghasilkan uang karena videonya yang di YouTube bisa dimonetize. Kalau aku pribadi karena hobby dan video pesenan. Karena video aku yang di YouTube 80% adalah video pesanan atau video bayaran semua.

Semua video aku yang ada di YouTube 1000% dibuat hanya menggunakan smartphone aja. Mulai dari proses pengambilan videonya, merekamnya, editing videonya mulai dari Voice Over (VO), sampai upload just by from smartphone only. Serius! Alasannya simple karena aku belum mampu, atau mungkin lebih tepatnya belum ada dana buat beli kamera bagus buat nge-vlog *tetep ngeles

Nunggu menang lomba nge-vlog atau nulis blog aja. Itu lebih membanggakan daripada beli. Maaf jangan ada yang baper yah, itu pendapat aku pribadi. Silakan kalau penasaran bisa lihat-lihat hasil videonya di channel YouTube kolaborasi antara aku dan Icha. Bisa tengok-tengok disini

Sekarang ini apa sih yang gak bisa dilakukan dengan alat pintar bernama smartphone. Dia bisa kirim-terima uang, bisa buat nonton tayangan TV, bisa buat alat pembayaran, bisa buat shopping, chatting, dengerin musik, maen game, apalagi kalau cuman foto dan video, bisa banget dong pastinya!

Pas jalan-jalan ke Taman Mini Indonesia Indah (TMII) bareng komunitas Kelas Blogger dan media aku hampir gak percaya. Mas Aryo Meidianto A, selaku media engagement OPPO Indonesia nunjukin foto-foto satu edisi majalah FHM yang semua foto-fotonya itu diambil hanya menggunakan kamera OPPO F1s. Tidak hanya cover model depan majalah, tapi semua foto yang ada di dalam edisi tersebut.

"Temen-temen.. saya minta maaf, yah. Ini bukan majalah jorok tapi majalah bersih banget malahan. Lihat aja, foto-fotonya bersihkan, mereka gak jorok?" Tanya Mas Aryo sambil bercanda. Sontak aja semua temen-temen komunitas Kelas Blogger dan media di dalam bus tertawa semua.

Aku sendiri bisa nangkep isi pesan yang disampaikan oleh Mas Aryo. Majalah pria dewasa sekelas FHM saja mau pake kamera OPPO F1s untuk semua foto-fotonya di satu edisi khusus. OPPO ingin buktikan, bahwa dunia bisnis photography bisa menggunakan kamera smartphone. Tentu memang beda dan tidak bisa disamaratakan seorang yang sudah profesional dengan orang biasa dalam memaksimalkan kamera OPPO F1s. Mereka punya studio dan teknik olah foto digital yang profesional. Tapi aku percaya, itu semua hasil foto dari OPPO F1s.

Sekadar informasi aja, majalah FHM itu adalah majalah pria dewasa. Ehm, di mana di dalamnya banyak foto-foto model cantik yang syur dan vulgar banget. Aku juga suka sih dengan majalah ini. Gak munafik. Tapi belum pernah beli dan langganan, yah. Pernah sih download versi trialnya tapi di SCOOP.

Males banget kan, yah, kalo ada temen kita yang suka kepo dengan smartphone kita. Dengan fitur fingerprint pada OPPO F1s ini, kamu bisa seting tidak hanya satu sidik jari untuk banyak aplikasi. #OPPOArenaExp #OPPOF1s #FingerprintOPPO

A video posted by Dede Ariyanto (@coretanmasdede) on Sep 21, 2016 at 7:00pm PDT

Oke.. di TMII kita ngapain aja sih pas hari Kamis, (15 September 2016). Di sana yang jelas kita diajak buat ngebuktiin kehebatan kamera depan OPPO F1s Selfie Expert. Yang unik dan menarik biasanya kan kamera depan lebih kecil resolusi pikselnya. Kalau ini kebalik, kamera depan yang biasa digunakan untuk selfie justru lebih besar resolusinya 16 mega piksel, sementara kamera belakangnya hanya 13 mega piksel.

Oh iya, ini adalah postingan pertama tentang perjalanan kami komunitas Kelas Blogger dan media dalam event Selfie Expert Community Experience yang diselenggarakan oleh OPPO Mobile Indonesia, BOLT! dan ArenaLTE.com dari TMII ke Bekasi. Iya, Bekasi. Kamu gak salah baca, kok Di sana ada OPPO Big Bekasi. Apa itu OPPO Big Bekasi? Tunggu update postinganku besok, yah.

Total semua peserta yang ikut Selfie Expert Community Experience ada 20 peserta. Dari komunitas Kelas Blogger 15 dan 5 orang dari media. Total ada 20 peserta belum termasuk panitia. Kita kemudian dibagi kelompok. Setiap kelompok harus terdiri masing-masing dua orang. Maka total semua kelompok ada 10. Tantangannya adalah, semua foto dan video harus segera diupload dalam waktu hanya 60 menit saja. Hasilnya bisa dicek di akun Instagram, Twitter dan Facebook dengan hash-tag #OPPOArenaExp. Khusus Selfie Video Contest bebas menggunakan aplikasi editing apa saja. Ada tiga tantangan games yang harus diselesaikan semua oleh masing-masing kelompok. Kategori games tersebut adalah:

• Toys Fotography
• Architecture and Culture Photografi
• Selfie Video Contest

Kelompok aku kebetulan bareng Icha. Saat itu dengan durasi yang mepet, untung ide atau konsep video langsung dapet. Kalau enggak bisa kalah dengan peserta lain. Lah, ini saingannya tukang foto profesional semua. Ada Kang Arul, Mas Satto dan Kang Dudi. Berat! Bagi aku pribadi yang penting dalam proses membuat video itu ide atau konsep videonya mau seperti apa? Kalau sudah dapet ide dan konsep bisa langsung segera eksekusi. Ide saya sama Icha saat itu adalah eksplorasi fitur-fitur canggih kamera depan OPPO F1s.

Semua hasil karya kelompok kemudian harus segera diupload ke akun Instagram masing-masing kelompok. Maksimal durasi yang ada di Instagram saat ini adalah 60 detik atau 1 menit. Dengan waktu 60 menit mengerjakan tiga kategori lomba itu keringetan bro! *lap mana, lap. Untungnya sejak di dalam bus dan lokasi TMII ada koneksi Wi-Fi persembahan dari BOLT! yang ampun itu ngebut banget. Untuk koneksi amanlah gak ada masalah.

Dalam video kita sedikitnya mengangkat tiga tema besar yaitu fitur-fitur apa saja yang ada pada kamera depan OPPO F1s Selfie Expert. Dan Taraaaaaa! ini dia hasil video kelompok aku dan Icha versi full-nya di YouTube. Kalau pengen tau yang versi aslinya ada di akun Instagramku, yah. Cari aja user name Instagram atas nama @CoretanMasDede


Bangga dan terharu bisa memenangkan kategori video Selfie Video Contest. Sempat gak percaya saat disebut nomor pemenang oleh panitia lomba di akhir acara. Baiklah, kita kembali ke judul postingan. Ini adalah alasan atau kesimpulan setelah mencoba menggunakan OPPO F1s Selfie Expert seharian penuh.

Baterai Lebih Awet
Setiap peserta dibagikan smartphone pinjaman OPPO F1s masing-masing satu dalam kondisi baterai yang sudah full charger 100%. Kapasitas baterai OPPO F1s besar bro 3075 mAh menggunakan jenis baterai Li-Po. Sejak pagi sampai selesai acara magrib, kita buat foto-foto, video, upload, dengerin musik, maen games, batre masih sisa 20%. Padahal kita seharian udah pake OPPO F1s sambil live tweet juga. Mantap!

Panitia dari ArenaLTE.com sengaja tidak menyiapkan colokannya atau power bank sama sekali karena memang baterainya sudah teruji. Coba jika kamu nge-vlog pake kamera mirrorless atau DSLR, paling dalam hitungan jam, batre sudah koit wk wk wk. Itu alasan pertama mengapa nge-vlog pake OPPO F1s lebih enak.

Simple dan Praktis
Nge-vlog pake smartphone kamu bisa langsung download aplikasi editing video di OPPO F1s. Kebetulan aku sama Icha saat itu ngeditnya pake KineMaster - Editor Video Pro. Saat ini menurut versi majalah PC World KineMaster - Editor Video Pro masuk lima besar the best apps editing video smartphone di dunia.

Silakan cek di situsnya kalo gak percaya. Aplikasi editing video kayak Viva Video dan Quick lewat bro. Belum pernah liatkan aplikasi editing video buat smartphone dengan fitur green screen hanya ada di KineMaster - Editor Video Pro, dengan catatan spesifikasi grafis pada smartphone sudah mendukung fitur green screen. Sementara aplikasi video editor yang lain baru maen teks, transisi video, dan animasi aja.

Kamu bisa langsung download dan mencobanya di Google Play Store. Tenang aplikasinya free alias gratis bro. Kalau pengen gak ada watermark-nya bisa beli lisensinya. Sekarang ini semua aplikasi editing video pasti ada watermark-nya. Kecuali aplikasi video bawaan atau mereka yang sengaja menghapus watermark di akhir videonya.

Nge-vlog dengan smartphone alasan berikutnya kamu bisa langsung mengeditnya. Sembari menunggu kereta, pesawat, mobil atau menunggu antrian daging kurban bisa banget, lah, ya. Every where, any where and wer-ewer-ewer kamu bisa langsung edit.

Sementara itu, jika kamu menggunakan kamera mirrorless, DSLR atau kamera profesional lainnya, yang pertama kamu perhatikan adalah dukungan atau support file format videonya harus sama. Butuh dikonversi dulu format file videonya dengan aplikasi pengubah format video. Harus download dulu, belum nanti hasil konversi video tidak sama atau turun kualitasnya. Misalnya, suara delay tidak sama dengan pengucapan bibir orang di video. Memindahkan file dari kamera butuh kabel data dan laptop. Haduh rempong banget yah bayanginnya. Padahal nge-vlog semestinya enjoy dan tak serempong itu.

Mudah Dibawa
Selanjutnya, nge-vlog dengan smartphone selain mudah dibawa kemana-mana, bisa masuk kantong dengan berat yang pastinya tidak seberat kamera mirrorless atau DSLR. Bagi yang sudah pernah menunaikan ibadah haji atau umrah tidak boleh, loh, jamaah diperkenankan masuk membawa kamera sekalipun itu kamera pocket, tapi uniknya jika kamera handphone boleh. Tidak hanya di masjidil haram di tempat lain pun ada yang memberlakukan peraturan ini.

Harga Terjangkau
Kalo cuman buat nge-vlog saya pikir menggunakan smartphone saja sudah cukup, kok. Kamu tidak perlu mengeluarkan budget lebih untuk membeli gear atau peralatan vlog. Yang terpenting itu kamu bisa memaksimalkan dulu dengan apa yang kamu punya. Tidak perlu juga memaksakan diri atau iri melihat gear teman vlogger lainnya. Yang punya gear bagus juga jangan sering pamer tapi hasil videonya biasa aja. Malu, ingat malu. Jadi orang adem aja biasa aja.

Lebih Ekspresif
Ini asli pengalaman dan pendapat saya selama ini. Gini, jika kita mengambil video liputan dalam bentuk wawancara atau interview. Biasanya orang atau narasumber yang akan kita wawancara terlihat grogi dan kaku apabila menggunakan peralatan kamera yang profesional. Apalagi jika yang diwawancara itu adalah pengalaman kali pertama dia di depan kamera. Karena kebetulan saya kontributor video liputan di salah satu televisi swasta Indonesia. Pengambilan gambar atau video menggunakan smartphone memberikan hasil yang jauh lebih ekspresif. Karena orang yang kita ajak wawancara tenang dan tidak grogi.

Cinema Smartphone
Saat ini kalo kamu browsing menggunakan kata kunci "film dibuat dengan smartphone" (tanpa tanda kutip) kamu akan menemukan beberapa film yang memang digarap menggunakan kamera smartphone dengan banyak merk. Apapun alasannya, itu sah-sah saja. Baik sebagai media promosi atau apapun itu. Kalo saya sendiri memandangnya itu adalah langkah besar dan pembuktian bahwa cinema-cinema dunia pun tak ragu mengakui kemampuan kamera smartphone high class untuk proses produksi filmnya.

Ini artinya apa? Hallo.. kamu harus buka pikiran, hati dan telinga (open minded) bisa saja di suatu saat nanti film-film dunia akan diproduksi dengan smartphone aja. Wong, dulu aja kita semua tidak bisa membayangkan kalo handphone yang awalnya hanya bisa buat nelpon dan SMS sekarang sudah bisa menandingi laptop. Sekali lagi, masa harus diajukan pertanyaan apakah nge-vlog pake smartphone bisa? Ya, bisa banget lah, guys! Terus tanya lagi, kalo gitu smartphone apa yang Mas Dede rekomendasikan buat nge-vlog? Ya, jelas OPPO F1s Selfie Expert bro jawabannya! ● Dede Ariyanto