SEJAK kuliah di Jogja, barang pertama yang harus ada dalam kamar kosku adalah TV. Ada apa dengan TV? Bagiku, pada waktu itu TV adalah hiburan sekaligus teman di kala sepi. Maklum, hidup sendiri di perantauan jauh dari orang tua TV menjadi hiburan. Terutama saat-saat menjelang tidur. Walau pada akhirnya TV yang nonton aku (ketiduran) hingga menjelang subuh :) Kalau yang satu ini jangan ditiru. Pemborosan listrik dan menyumbang global warming.

Tinggal di kosan yang hanya se-ukuran 3x4 meter tentu membeli TV tabung bisa memangkas kamar, alias bikin kamar jadi sempit. Mengikuti jejak senior yang turun-temurun entah siapa yang memulai, rata-rata mahasiswa di Jogja nonton TV yang sudah terintegrasi dengan komputer. Ingat, yah. Komputer. Karena laptop pada waktu itu tergolong barang mahal.


Jadi mereka yang ingin nonton TV sekaligus bisa digunakan komputer bisa beli alat tambahan lagi namanya TV Tuner. Ini bukan promosi, apalagi jualan. Dengan alat ini kita bisa switch (beralih) mode komputer atau TV dengan bantuan remote.

Acara atau tayangan yang suka aku tonton dulu adalah FTV. Kalau malam pasti tak ketinggalan nonton Bukan Empat Mata yang dibawakan oleh Tukul Arwana. Nonton TV bagi aku penting sekali, sebagai pembicara atau pengajar di Lembaga Pelatihan dan Keterampilan (LPK) biar ada joke lucu maka aku harus banyak nonton yang lucu-lucu juga.

Sekarang sejak pindah ke Jakarta hampir tidak ada waktu banyak untuk nonton TV. Waktu justru banyak dihabiskan di jalan dengan dinamika kota Jakarta yang super sibuk. Padahal di sisi lain, sebagai kontributor video TV di saluran TV swasta masa kini harus update informasi terkini. Mau tidak mau aku harus meluangkan waktu. Minimal harus tau informasi yang terbaru apa. Di sela-sela rutinitas seperti di dalam KRL misalnya sebisa mungkin aku sempatkan nonton TV dengan si 'Fira'.

Si 'Fira' tidak hanya menyediakan 12 saluran TV lokal termasuk NET, SCTV, RCTI, Trans 7, MNC, TV One, dan ANTV, tapi juga ada SuperSoccer TV yang merupakan tayangan 24 jam MUTV, saluran televisi resmi milik Manchester United. Tayangan eksklusif ini biasanya hanya hadir di layanan TV berbayar, namun nonton bareng 'Fira' memberikan layanan ini secara gratis.

Bagi ibu-ibu yang memiliki anak dan anaknya suka nonton video di YouTube ada layanan Biznet video, yang isinya dua saluran yaitu Biznet Kids, dan Biznet Lifestyle. Dengan begitu bisa tenang tanpa harus takut anak-anak mengakses situs porno atau konten dewasa.

Dari tadi aku bahas si 'Fira' siapa sebenarnya 'Fira' ini? Pastinya Fira bukanlah nama orang atau group music :) Fira adalah sebutan name code untuk sistem operasi Android di smartphone. Fira OS merupakan sebuah ROM Android yang dikembangkan di atas Android versi 5.1 atau yang dikenal dengan sebutan Lollipop.

Teknologi sekarang ini banyak memberikan banyak kemudahan. Itulah yang aku rasakan di era serba modern ini. Jika mau jujur apa yang tidak bisa dilakukan oleh smartphone? Hampir semua kebutuhan hidup manusia bisa dipenuhi oleh smartphone. Mulai dari bangun tidur hingga tidur kembali.

Mulai dari kebutuhan dasar seperti pesan-antar makanan, moda transportasi online, berbelanja, hingga kebutuhan penting seperti transfer, beli pulsa dan beli token listrik bisa dilakukan oleh smartphone.

Berbicara soal isi pulsa atau token listrik aku pernah punya pengalaman tidak mengenakan. Sebagaimana kita tau, untuk tempat isi ulang pulsa listrik masih terbatas, biasanya hanya ada di Alfamart dan Indomart, serta pulsa listrik online dan ATM. Kamu yang biasa isi pulsa listrik dari kedua tempat di atas tentu tahu bahwa ada batas waktu atau jam pengisiannya, yaitu sampai jam 9 malam saja.

Males banget dong pastinya kalau kejadian tiba-tiba lampu padam pas malam hari, hujan, dan jauh lagi lokasi untuk beli token listrik. Sejak ada 'Fira' aku tidak hanya bisa isi pulsa, token listrik, bahkan sampai voucer game online pun bisa dibeli langsung melalui Fira. Jadi, sedikit banyak Fira sudah banyak menolongku. Fira memang 'teman' setia nonton TV dan isi pulsa. Semoga bermanfaat. Salam blogger. ● Dede Ariyanto