Tuesday, 22 November 2016
Serunya Nonton Drama Musikal Khatulistiwa
ALHAMDULILLAH, akhirnya saya dan teman blogger lainnya bisa menyaksikan pertunjukan Drama Musikal Khatulistiwa yang dipentaskan di teater Taman Ismail Marzuki (TIM) Jum'at, (18 November 2016) melalui undangan dari mbak Donna Imelda.
Jika sebelumnya kita sudah menyaksikan siaran pers yang bisa diklik di sini dan juga gladi resiknya yang bisa diklik di sini, sekarang tiba puncak acaranya dibuka untuk umum pada tanggal 18-19 November 2016 bertempat di TIM. Di buka untuk umum bukan berarti gratis loh, yah. Kamu sebelumnya harus melakukan order atau melakukan pemesanan tiket dulu jika ingin menyaksikan pementasan Drama Musikal Khatulistiwa.
Saya dan teman blogger dapat posisi duduk dengan tike gold. Lumayan strategis. Di lantai dua ini, kita bisa melihat secara langsung pemain musical orkesta, dan penonton lantai bawah (tiket platinum).
Saya sangat salut dengan semua pemain Drama Musikal Khatulistiwa. Mereka semuanya begitu total dalam memerankan masing-masing karakter. Dalam benak saya berfikir, bagaimana caranya mengatur orang sebanyak itu?
Tata letak panggung yang begitu modern dengan pergantian lampu warna-warni bak lukisan, diperkuat dengan video transisi latar animasi yang nampak hidup, musical orkesta, dan suara merdu para pemain waktu pertunjukan 3 jam dengan istirahat 15 menit tidak terasa pertunjukan sudah di penghujung acara.
Beberapa teman blogger sampai ada yang terlena dan larut dalam alur cerita hingga meneteskan air mata ketika sampai pada adegan sedih. Tentu juga banyak adegan kocak yang mengocok perut.
Saya pribadi merasa berkesan dan membekas dengan Drama Musikal Khatulistiwa. Jadi semakin bersemangat, bersyukur untuk selalu mengisi kemerdekaan yang sudah direbut dengan tumpah darah dan banyak nyawa pahlawan Indonesia yang berguguran.
Pantas saja disebut dengan Drama Musikal Khatulistuwa. Sebab dalam drama tersebut mengisahkan beberapa perjuangan pahlawan dari Sabang sampai Merauke. Karena memuat banyak cerita tentang pahlawan, kisah perjuangan masing-masing pahlawan ditampilkan singkat tanpa mengurangi inti bagian penting.
Alur cerita dimulai ketika seorang bapak dan anak-anaknya yang akan pergi berkemah di perbukitan. Dalam perjalanan dan perkemahan, anak-anak begitu antusias mendengarkan cerita bapaknya tentang pahlawan-pahlawan dalam memperebutkan kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya satu pahlawan tapi banyak pahlawan yang diceritakan antara lain: Soekarno, Sisingamangaraja, Dewi Sartika, Cut Nyak Dhien, Sultan Hasanudin, dan beberapa pahlawan lainnya. Dari cerita-cerita tersebut kemudian dipentaskan dalam bentuk drama.
Saya kira, bapak zaman modern ideal yang baik itu yang begitu. Bisa dengan pandai memperkenalkan pahlawan dan perjuangannya kepada anak-anaknya. Sehingga, anak-anak bisa lebih memahami dan menghargai arti kemerdekaan dan perjuangan para pahlawannya. Tidak hanya menceritakan dongeng sebelum tidur. Itu tidak salah, proporsinya saja perbanyak ke sejarah pahlawan.
Seusai acara ada siaran pers yang juga masih di gedung yang sama. Dalam siaran pers, selain dihadiri oleh Tiara Josodirjo, selaku produser eksekutif Drama Musikal Khatulistiwa, juga beberapa pemeran lain dan para mitra yang sudah bekerjasama.
Dalam siaran pers tersebut, selain ada penyerahan hadiah bagi pemenang lomba vlog yang sebelumnya sudah digelar oleh Drama Musikal Khatulistiwa dengan mitra Sun Life Financial, juga ada penyerahan satu buah bus untuk Trans Jakarta dari mitra Drama Musikal Khatulistiwa CIMB Niaga.
Sun Life yang dari awal mendukung penuh Drama Musikal Khatulistiwa terus menyampaikan dan memviralkan pesan-pesan baik ini baik melalui offline (media) dan online menggandeng rekan blogger, vlogger, dan aktivis Twitter dengan hashtag #AksiDariHati dan #LebihBaik yang selalu jadi trending topic di lini masa Twitter.
Sebagai penutup artikel, menurut saya, pertunjukan Drama Musikal Khatulistiwa ini penting untuk terus diadakan. Bagaimana pun juga, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak lupa dengan para pahlawannya.
Semakin kita menghargai dan ingat dengan jasa para pahlawan kita, semakin tumbuh jiwa dan sikap nasionalisme atau patriot kita. Ini harus ditumbuhkan pada tunas-tunas bangsa, siapa lagi kalau bukan anak-anak generasi muda bangsa. Dengan begitu, niscaya tidak akan ada lagi bagian Indonesia yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jangan lupa tonton juga vlog serunya nonton Drama Musikal Khatulistiwa di bawah ini. Akhir kata, salam blogger. ● Dede Ariyanto
Jika sebelumnya kita sudah menyaksikan siaran pers yang bisa diklik di sini dan juga gladi resiknya yang bisa diklik di sini, sekarang tiba puncak acaranya dibuka untuk umum pada tanggal 18-19 November 2016 bertempat di TIM. Di buka untuk umum bukan berarti gratis loh, yah. Kamu sebelumnya harus melakukan order atau melakukan pemesanan tiket dulu jika ingin menyaksikan pementasan Drama Musikal Khatulistiwa.
Salah Satu Adegan dalam Drama Musikal Khatulistiwa
Saya dan teman blogger dapat posisi duduk dengan tike gold. Lumayan strategis. Di lantai dua ini, kita bisa melihat secara langsung pemain musical orkesta, dan penonton lantai bawah (tiket platinum).
Saya sangat salut dengan semua pemain Drama Musikal Khatulistiwa. Mereka semuanya begitu total dalam memerankan masing-masing karakter. Dalam benak saya berfikir, bagaimana caranya mengatur orang sebanyak itu?
Tata letak panggung yang begitu modern dengan pergantian lampu warna-warni bak lukisan, diperkuat dengan video transisi latar animasi yang nampak hidup, musical orkesta, dan suara merdu para pemain waktu pertunjukan 3 jam dengan istirahat 15 menit tidak terasa pertunjukan sudah di penghujung acara.
Tiket Masuk Drama Musikal Khatulistiwa Gold
Beberapa teman blogger sampai ada yang terlena dan larut dalam alur cerita hingga meneteskan air mata ketika sampai pada adegan sedih. Tentu juga banyak adegan kocak yang mengocok perut.
Saya pribadi merasa berkesan dan membekas dengan Drama Musikal Khatulistiwa. Jadi semakin bersemangat, bersyukur untuk selalu mengisi kemerdekaan yang sudah direbut dengan tumpah darah dan banyak nyawa pahlawan Indonesia yang berguguran.
Pantas saja disebut dengan Drama Musikal Khatulistuwa. Sebab dalam drama tersebut mengisahkan beberapa perjuangan pahlawan dari Sabang sampai Merauke. Karena memuat banyak cerita tentang pahlawan, kisah perjuangan masing-masing pahlawan ditampilkan singkat tanpa mengurangi inti bagian penting.
Alur cerita dimulai ketika seorang bapak dan anak-anaknya yang akan pergi berkemah di perbukitan. Dalam perjalanan dan perkemahan, anak-anak begitu antusias mendengarkan cerita bapaknya tentang pahlawan-pahlawan dalam memperebutkan kemerdekaan Indonesia. Tidak hanya satu pahlawan tapi banyak pahlawan yang diceritakan antara lain: Soekarno, Sisingamangaraja, Dewi Sartika, Cut Nyak Dhien, Sultan Hasanudin, dan beberapa pahlawan lainnya. Dari cerita-cerita tersebut kemudian dipentaskan dalam bentuk drama.
Saya kira, bapak zaman modern ideal yang baik itu yang begitu. Bisa dengan pandai memperkenalkan pahlawan dan perjuangannya kepada anak-anaknya. Sehingga, anak-anak bisa lebih memahami dan menghargai arti kemerdekaan dan perjuangan para pahlawannya. Tidak hanya menceritakan dongeng sebelum tidur. Itu tidak salah, proporsinya saja perbanyak ke sejarah pahlawan.
Seusai acara ada siaran pers yang juga masih di gedung yang sama. Dalam siaran pers, selain dihadiri oleh Tiara Josodirjo, selaku produser eksekutif Drama Musikal Khatulistiwa, juga beberapa pemeran lain dan para mitra yang sudah bekerjasama.
Siaran Pers Usai Drama Musikal Khatulistiwa
Dalam siaran pers tersebut, selain ada penyerahan hadiah bagi pemenang lomba vlog yang sebelumnya sudah digelar oleh Drama Musikal Khatulistiwa dengan mitra Sun Life Financial, juga ada penyerahan satu buah bus untuk Trans Jakarta dari mitra Drama Musikal Khatulistiwa CIMB Niaga.
Sun Life yang dari awal mendukung penuh Drama Musikal Khatulistiwa terus menyampaikan dan memviralkan pesan-pesan baik ini baik melalui offline (media) dan online menggandeng rekan blogger, vlogger, dan aktivis Twitter dengan hashtag #AksiDariHati dan #LebihBaik yang selalu jadi trending topic di lini masa Twitter.
Sebagai penutup artikel, menurut saya, pertunjukan Drama Musikal Khatulistiwa ini penting untuk terus diadakan. Bagaimana pun juga, bangsa yang besar adalah bangsa yang tidak lupa dengan para pahlawannya.
Semakin kita menghargai dan ingat dengan jasa para pahlawan kita, semakin tumbuh jiwa dan sikap nasionalisme atau patriot kita. Ini harus ditumbuhkan pada tunas-tunas bangsa, siapa lagi kalau bukan anak-anak generasi muda bangsa. Dengan begitu, niscaya tidak akan ada lagi bagian Indonesia yang ingin memisahkan diri dari Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI). Jangan lupa tonton juga vlog serunya nonton Drama Musikal Khatulistiwa di bawah ini. Akhir kata, salam blogger. ● Dede Ariyanto
Labels:
Advertorial
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Viva Blog
Populer Post
-
UDAH BIASA kalo misalnya setiap menjelang tahun baru selain disambut pesta kembang api meriah di seluruh langit dunia dengan suka cita ada ...
-
TERLETAK di lahan seluas 3,2 hektare. Apartemen di Surabaya Klaska Residence ini sudah siap huni dan sudah serah terima sejak bulan Juli 20...
-
KADANG kita rindu suasana damai, tenang dan sejuknya perkampungan. Apalagi buat kalian yang biasa tinggal di kota besar seperti Jakarta. Se...
-
JIKA kalian lagi ada di Rawajati-Jakarta, sempatkanlah untuk mampir ke Kampung Berseri ASTRA (KBA). Sesuai namanya, perkampungan di tengah ...
-
DULU orang nggak pernah membayangkan dan menyangka kalau negara yang tandus, gersang, dan kering saja bisa terjadi turun salju. Ternyata, ...
-
KADANG kalo kita mau extend menginap di hotel tuh suka dilema, ya. Di satu sisi, sayang banget sama duit yang Udah kita keluarin, kecuali d...
-
BEBERES rumah dan membantu pekerjaan istri di rumah selain mulia juga punya sisi nilai ibadah , lho! 😍 Makanya, para suami jangan merasa g...
-
UDAH mau weekend aja nih guys. Biasanya, kalo weekend gini kalian ngapain aja sih. Penasaran nih bestie? 😅 Biar aku tebak mungkin ada yang...
-
BUAT kalian, mungkin ada yang belum paham apa itu pro player ? Mungkin juga ada yang sudah tau pro player itu apa. Buat yang belum tau, se...
-
ZAMAN yang sudah serba digital dan canggih seperti sekarang ini, memudahkan kehidupan manusia dalam segala hal tak terkecuali tentang keseh...
Blog Archive
-
▼
2016
(75)
-
▼
November
(8)
- Ubah Ruang Santai Jadi Serba Guna dengan Philips Hue
- Alasan Mengapa Saya Masih Menggunakan BBM
- Simposium Diabetes, untuk Indonesia Lebih Baik
- GS Astra Delivery dari Shop&Drive: Solusi Cerdas P...
- Serunya Nonton Drama Musikal Khatulistiwa
- Kisruh di Balik Demo Awak Mobil Tangki (AMT)
- Patuhi Selalu K3 dan Ingat Keluarga Menanti di Rumah
- Berdayakan Desa Melalui Badan Usaha Milik Desa (BU...
-
▼
November
(8)
Labels
- Advertorial (13)
- Buku (16)
- Digital (18)
- Dimuat Media (65)
- Event (127)
- Gadget (56)
- Hotel (9)
- Kesehatan (25)
- Keuangan (4)
- Kuliner (13)
- Lingkungan (8)
- Lomba (5)
- Nonton (3)
- Otomotif (10)
- Pendidikan (3)
- Personal (1)
- Placement (3)
- Properti (10)
- Resensi (10)
- Travelling (25)
- Workshop (8)
Arsip Blog
- Dobel Keuntungan Beli Tiket Pesawat di SAHARA
- Temu Blogger Bareng Windy Ghemary
- Bukan Buka Puasa Biasa
- Al-Azhar Memorial Garden, Pemakaman Terpadu Sesuai Syariah Islam
- Hisense Kingkong II, Smartphone Tangguh Buat Blogger dan Traveler
- Yuk, Buka Puasa di SUKIYA Aja!
- Fokus dan Mengerti, Kunci Keselamatan Berkendara
- Beragam Fasilitas Lengkap di CitraRaya Tanggerang
- Sampoerna Academy Boarding School, Modul Pendidikan Berkarakter
- Go Internasional, Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) ke-10
- Suryanto Hermawan, Meski Masih Hidup Tapi Sudah Membuat Makamnya Sendiri
- Makna dan Jenis Persembahan Ceng Beng
- Sejarah Tradisi Ceng Beng
- Wisata Religi Padepokan Puri Tri Agung
- Mengenal Tradisi Ceng Beng di Pangkalpinang
- Pemakaman Sentosa, Komplek Makam Terbesar di Asia Tenggara
- Museum Timah Muntok, Museum Timah Terbesar di Asia
- Pantai Parai Tenggiri yang Mempesona
- Mie Koba yang Khas dan Bersejarah
- Wisata Pangkalpinang yang Mengesankan
- Diskusi Bermartabatkah Sawit Kita?
- Hidup Sehat dan Berkenalan dengan Kudo
- Acer Liquid Z320, Bukti Cintaku untuk Dinda
- Tiga Kebaikan Alam Ada di RJ Facial Cleanser
- Double Data, Nelpon dan SMS Sepuasnya? Ya, Paket IM3 Freedom Combo, dong!
- Tiga Sensasi Naik Wahana Dragon Slide Ancol
- Tiga Syarat Nge-Blog Jadi Profesi
- Tahun Baru, Smartphone Baru, ya OPPO R7s
- Belanja Gratis 100% di Hari Harbolnas, Ya Cuma di Bilna.com
- ASUS X550ZE, Notebook Game dengan Harga Terjangkau
- Xiaomi Redmi Note 3, Berbekal Sensor Sidik Jari dan Kapasitas Baterai Besar
- DompetKu Plus, Pembayaran Mudah Era Digital
- Memperingati Hari Anti Korupsi Bersama DJBC
- Zenfone 2 Laser, Auto Focus Terbaik di Kelas Smartphone
- Ada Apa dengan #IndonesiaDigitalNation
- Apple Music Hadir di Android
- KUDO, Toko Online yang Merakyat
- Google Project Loon, Solusi Internet Daerah Terpencil
- Pengalaman ‘Tidur Bareng’ Mosquito Catcher
- BlackBerry Priv, Smartphone Pertama BlackBerry Rasa Android
- Microsoft Lumia 950 & 950 XL, Smartphone Pertama dengan OS Windows Phone 10
- Berkunjung ke Pabrik Aqua di Cianjur
- Diskusi Fasilitas Publik Bagi Masyarakat dan Sampah
- Samsung Galaxy A8, Tampil Lebih Tipis, Sasar Generasi Muda
- Ingin Kaya? Cobalah Bergabung di Asia Wisata
- Yuniana Oktoviati, Berbagi Kebaikan dengan Mendirikan Warung Shodaqoh
- Bolt! Vela - Tak Mudah Panas, Tampil Lebih Premium
- Meizu M2, Satu Tombol untuk Dua Fungsi
- LG Class, Dukung Micro-SD Hingga 2 TB
- Cegah Kerusakan Gadget dengan Stop Kontak Otomatis
- Lenovo A7000 Special Edition, Tingkatkan Spesifikasi Hardware
- Pesan Alzheimer untuk Dunia
- Apple Resmi Rilis iPhone 6S dan 6S Plus
- Lenovo Vibe Shot, Padukan Opsi Kamera Digital dan Manual
- Ciptakan Produk Sendiri dan Buatlah Inovasi
- Samsung Galaxy Note 5 - Desain Tipis, Stylus S Pen Lebih Responsif
- Advan Vandroid X7, Phablet Pertama dengan Intel Atom X3
- Dukungan Blogger dan Rilis Advan Vandroid X7
- Asus X455LD, Hadir dengan Desain ala MacBook
- Bolt PowerPhone E1, Smartphone Android 4G Termurah
- BRID Bikin Acara Bukan Buka Puasa Biasa
- GoPro Hero 4 Silver Edition, Teman Foto saat Menyelam
- Andromax R, Hadirkan Flash LED di Kamera Depan
- Sunpride, Produk dalam Negeri dari Alam Kaya Manfaat
- Asus ZenPower Power Bank Pertama Seukuran Kartu Kredit
- Blog Trip Visit Nescafé #DiBalikSecangkirKopi
- Suara.Com Berita dalam Genggaman
- Mewujudkan Impian Sebelum Pensiun
- Speedy Instan Solusi Internet Para Blogger
- Parrot AR Drone 2.0, Bisa Merekam dan Memotret di Ketinggian
- Workshop Komputer Extreme Hadir di Kediri
- IT untuk Transformasi Pembelajaran
- OPPO N1, Smartphone Impianku
- Bahaya Radiasi Ponsel Picu Kanker Otak
- Menikmati Instagram via PC
- Bukan Facebook Phone Tapi Facebook Home
- Lindungi BlackBerry dengan BlackBerry Protect
- Gaya Hidup dan Pengalaman Digital
- Tunanetra juga Bisa Internetan
- Keyboard Laser, Serasa Mengetik di Keyboard Sebenarnya
- Menjajal Microsoft Office 2013 Gratis
- Facebook Messenger Hadir di Facebook
- Ponsel dengan Kamera 41 Megapiksel
- Pelatihan Komputer Extreme
- Akun Dibajak, Jangan Panik: Recovery Password Facebook
- Ramalan Digital"
- Membuat Hotspot Pribadi di Rumah
- Subtitle, Solusi Nonton Film Barat"
- Solusi Flash Disk Gagal Format
- Workshop All About "Virus Komputer & Solution
- Aplikasi Anti Maling Untuk Laptop
- Ditekan Amerika, Situs WikiLeaks Terancam Tutup
- Server BlackBerry Ngadat, Pengguna Terganggu
- Makin Sempurna dengan Fitur Siri dan iCloud
- Mencicipi Windows 8
- Merekam Siaran Televisi
- Waspada BB Rekondisi
- Blokir Iklan di Browser
- Auto Shutdown Notebook
- Solusi Lupa Password
- Bisnis Online
- Anti Virus Gratis dari Microsoft
- Menyulap Hand Phone Menjadi iPhone
- Berkaraoke di Notebook, Bisa Kok
- Wallpaper Video Desktop di Windows 7
- Instal Maktabah Syamilah di Windows 7
- Layanan Hardisk Online
- Menyulap Windows Menjadi MAC
- Menyulap Blog Jadi Dot Com
- SMS Gratis via Internet
- Mengetik Teks Arab di Windows 7
- Menghapus Paksa Virus Bandel Windows 7
- Jual Beli Hewan Kurban Online, Bisakah?
- Pintar Memilih NetBook atau NoteBook
- Mengenal dan Membuat Gas Detector
- Kirim Kartu Lebaran Online
- Tentukan Arah Kiblat Dengan Website
- Facebook Rilis Film 'The Social Network'
- Mengapa Private Data Tersebar di Internet
- Atasi Cartridge Printer Error
- Proteksi Anak dengan Childsafe
- Remote Presentasi dengan Ponsel
- Menangkis Serangan Virus di Windows 7
- HTML 5 Dirilis Kaya Fitur dan Dukungan
- Multi Touch Windows 7 Tak Perlu Mouse dan Keyboard
- OPERA MINI 5 FINAL DIRILIS: Kecepatan Aksesnya Mengagumkan
- Menyulap XP Menjadi Windows 7
- Awas! Penculikan di Facebook
karya seperti ini yang harus terus di lestarikan agar anak dan cucu kita mengenal betapa sulitnya para pahlawan kita merebut kembali indonesia dari tangan penjajah
ReplyDeleteAku juga beberapa kali meneteskan air mata loh waktu ada adegan ayahnya Martha dan putrinya Sisingamangaraja ditembak, juga waktu Cut Nyak Dhien ditangkap. Akting para pemain benar-benar menjiwai...
ReplyDeleteAku nonton ini merinding banget apalagi waktu pembacaan teks proklamasi.
ReplyDeleteAlhamdulillah banget ya, Mas bisa nonton dan dapat tempat strategis.
ReplyDeleteAkhirnya ya Mas Dede, kita bs nonton ini juga. Uda ngikutin dari press conference trus latiannya segala <3 <3 <3
ReplyDeleteKeren ya mas acaranya... Pertunjukkannya keren
ReplyDelete