TREND selfie dan video blogger (vlog) tahun 2016 menjadi puncak 'demam' vlog melanda di mana-mana. Tidak hanya mereka yang hobby membuat konten kreatif vlog di YouTube, bahkan artis pun sudah mulai 'latah' ikut-ikutan. Sebut saja Titi Kamal, gara-gara ketemu dengan Bayu Skak di lokasi shooting dan ngobrolin seputar dunia vlog, Titi langsung antusias dan langsung pergi ke toko kamera saat itu juga untuk membeli kamera buat nge-vlog.

Di dunia blogger sendiri pun jika cermat mengamati trend sekarang ini sudah mulai mengarah ke vlog. Mau tidak mau, suka tidak suka, blogger pun 'dipaksa' untuk membuat atau belajar bagaimana membuat vlog. Beberapa undangan acara atau liputan blogger pun diharuskan membuat vlog. Lomba blog dengan dan tanpa vlog pun menjadi nilai tambah pertimbangan untuk dimenangkan.


Pertanyaannya adalah, kamera apa yang bagus digunakan untuk nge-vlog? Menurut saya, untuk membuat vlog dengan kamera apa pun boleh dan sah-sah saja. Entah itu kamera profesional atau kamera ponsel sekalipun. Yang terpenting adalah output atau hasilnya.

Masing-masing lensa kamera memiliki kelebihan dan kekurangan. Kemampuan mengambil gambar dan skill dalam mengedit video pun mempengaruhi hasil video. Apalagi jika ditambah dengan efek dan voice over, kita pun dapat membuat konten video yang tak kalah kualitasnya dengan televisi profesional.

Akhir tahun 2016 atau menyambut tahun baru dan natal, mungkin banyak orang yang ingin mengganti smartphone-nya. Kebetulan, saya memiliki rekomendasi smartphone bagus yang unggul pada sisi kamera depannya dengan resolusi 20 MP. Tapi sebelumnya, saya ingin bercerita terlebih dahulu sebelum mengulas lebih dalam smartphone tersebut.

Jadi, ceritanya saya berkesempatan datang untuk menyaksikan acara launching smartphone terbaru Vivo V5 melalui undangan dari BloggerCronny community bertempat di Ballroom Ritz Carlton, Pacific Place, Jakarta, Rabu (23 November 2016).

Anez Mo Brand Ambassador Multi Talenta

Siapa yang tak kenal dengan Agnez Mo? Aktris multi talenta dengan nama lengkap Agnes Monica yang sudah go internasional dan mengharumkan nama Indonesia di kancah dunia. Agnes adalah brand ambassador dari smartphone Vivo Mobile Indonesia.

Saya dan pembaca pasti sepakat, ada hal atau alasan lain mengapa Agnes bersedia menjadi brand ambassador. Alasan kuat pasti tentang kualitas dari produk Vivo yang tidak diragukan lagi. Di sinilah 'harga' Agnes Monica dipertaruhkan.

"Alasan memilih Agnes sebagai brand ambassador, karena Agnes berjiwa muda yang fun. Jadi, sesuai sekali dengan Agnes. Agnes energik dan selalu memberi inspirasi dan punya value (nilai) positif yang dapat di-share (dibagikan) ke anak muda," Kenny Chandra selaku Product Manager Vivo Indonesia, mengungkapkan saat sesi tanya-jawab alasan mengapa Vivo memilih Agnes Monica.


Selain prestasi dan karirnya yang cemerlang, Agnes hampir tidak pernah diterpa isu atau gosip negatif miring di media. Ini juga menjadi pertimbangan penting brand memilih Agnes. Publik mengenal Agnes bukan karena sensasi tapi prestasi. Sehingga, saya pribadi sangat percaya jika Vivo adalah smartphone dengan kualitas yang menjanjikan. Kurang-lebih kepercayaan saya ke Vivo sama dengan percayanya Agnes ke Vivo. Oh, so sweet

Lima Lapis Lensa Kamera

Mari kita simak apa yang menjadi andalan Vivo V5 tidak lain adalah kamera depan yang sudah memiliki resolusi 20 MP. Ya benar, tidak salah baca, 20 MP! Cocok sekali buat yang suka nge-vlog atau berfoto selfie. Vivo mengklaim, untuk saat ini smartphone Vivo yang memiliki kamera depan terbesar bahkan di dunia dengan resolusi 20 MP.

Banyaknya pilihan aplikasi untuk mengedit video yang tersedia di Google Play, membuat vlog menggunakan smartphone lebih simpel dan praktis. Tidak lagi direpotkan dengan memindah file video terlebih dahulu dari kamera ke Personal Computer (PC) atau laptop. Dapat langsung diedit langsung dari smartphone.

Tidak tanggung-tanggung, saya sempat bertanya kepada panitia acara, selain dihadiri oleh Agnes Monica juga dihadiri oleh selebgram (panggilan untuk mereka yang memiliki akun Instagram dengan pengikut banyak) dan 20 vlogger terkenal Indonesia. Sebut saja Raditya Dika dan Awkarin pun ikut diundang dalam acara peluncuran Vivo V5 ini.



Tentu tak lupa juga blogger, tamu undangan, dan media. Memang, Vivo benar-benar serius menggarap smartphone yang didedikasikan untuk vlog dan selfie. Alasan inilah mengapa saya memberikan judul pada postingan kali ini dengan "Vivo V5, Kamera Depan 20 MP Cocok untuk Nge-Vlog dan Selfie."

Berbicara kamera, perusahaan Sony saat ini memang yang terbaik. Bahkan, lensa kamera yang digunakan oleh smartphone berlogo buah tergigit pun kabarnya menggunakan sensor atau lensa kamera Sony. Maka langkah yang tepat jika Vivo bekerjasama dengan Sony untuk menghasilkan perfect selfie yang sempurna. Vivo V5 menggunakan sensor gambar Sony yang dikenal dengan Sony IMX376 Image Sensor.

Softlight Selfie

Beberapa smartphone lain sudah dilengkapi dengan LED flash tidak hanya pada bagian kamera utama (kamera belakang) tapi juga pada bagian kamera depan. Demikian juga dengan kamera depan Viva V5. Tapi apa yang membedakan? Vivo V5 hadir tidak hanya sekadar LED flash biasa, tapi juga fitur softligt selfie. Sesuai dengan namanya, hasil cahaya yang dihasilkan tidak membuat mata silau atau pencahayaan yang berlebih, sehingga membuat hasil kamera nampak kelebihan cahaya atau exposure. Sebaliknya, disaat minim cahaya keberadaan softlight selfie cukup membantu karena mampu membuat hasil foto maksimal bak dipotret menggunakan kamera profesional.


Untuk melengkapi kebutuhan berfoto selfie, Vivo V5 sudah dilengkapi dengan fitur Face Beauty Mode 6.0. Dengan fitur tersebut, kita dapat menyamarkan noda atau komedo yang nampak pada wajah tanpa efek yang berlebihan atau lebay seperti fitur beauty pada smartphone lain. Sebaliknya, nampak begitu natural dan apa adanya. Bahkan di fitur ini kita dapat melakukan seting secara manual sesuai dengan keinginan. Semua itu dapat terwujud karena Vivo telah mendedikasikan usaha dan waktunya selama bertahun-tahun untuk menciptakan fitur tersebut.

Eye Protection Mode

Masih sedikit sekali pabrikan ponsel yang peduli terhadap kesehatan mata para penggunanya. Masih banyak juga orang yang belum sadar dan paham saat membeli ponsel. Ada hal yang tak kalah penting yang harus diperhatikan. Apakah ada fitur eye protection mode atau tidak pada ponsel yang akan dibelinya?

Eye protection mode atau modus malam adalah kondisi di mana kecerahan layar pada smartphone mengalami penurunan atau lebih rendah dari kondisi cahaya layar sebelumnya.

Tentu berbeda dengan cara menurunkan pengaturan cahaya (brightnes) secara manual pada layar ponsel. Dengan adanya fitur eye protection mode, bisa mengurangi sinar biru dan putih yang dipancarkan dari ponsel untuk digantikan dengan warna yang sedikit kekuningan yang lebih nyaman di mata. Beberapa ponsel bahkan menampilkan eye protection mode dengan mendominasi latar belakang berwarna hitam.


Fitur atau teknologi eye protection mode tentu sangat bermanfaat sekali bagi kesehatan mata. Menurut penelitian dari beberapa sumber terpercaya, warna putih dan sinar kebiruan yang dipancarkan dari ponsel dapat mengganggu dan mengurangi kualitas tidur penggunanya. Beberapa kasus bahkan tercatat mereka yang bermain ponsel sebelum tidur dapat mengalami gejala kelainan kesulitan untuk tidur (insomnia).

Selain bisa mengurangi kelelahan saat memandang layar ponsel dalam waktu lama, teknologi tersebut pun mampu membuat konsumsi baterai smartphone lebih tahan lama. Pasalnya salah satu penyebab yang membuat konsumsi baterai cepat habis ada pada konsumsi baterai layar. Tentu, adanya pengurangan sinar pada layar berkat teknologi eye protection mode sangat logis baterai menjadi tahan lama. Beruntungnya, Vivo V5 sudah memiliki fitur eye protection mode yang dapat menjaga mata lebih sehat dan tidak mudah lelah dengan fitur tersebut.

Desain Vivo V5

Desain dari Vivo V5 kekinian atau up to date. Mengusung konsep desain unibody. Sekarang ini, hampir semua produsen smartphone mengusung konsep unibody. Pada bagian depan layar, sudah menggunakan pelindung Gorilla Glass dari perusahaan Corning yang membuatnya tahan baret. Sehingga, semestinya tidak ada masalah dengan baret yang disebabkan oleh koin atau kunci mobil di dalam kantung. Apalagi jika hanya sekadar karena penggunaan sehari-hari oleh jari.

Layar 2.5D yang melengkung di setiap sisi-sisi layar menambah kesan premium dan elegan. Saat saya memegang dan mencobanya sendiri, meskipun dimensi diagonal layar 5.5 Inci, tetap nyaman dioperasikan menggunakan satu tangan.

Beralih ke bagian belakang, terdapat logo Vivo yang nampak timbul. Material yang digunakan untuk casing pada bagian belakang terbuat dari metal yang meskipun smartphone ini tipis hanya 7.6 mm, namun tetap kokoh dan kuat berkat kerangka dan materi metal tersebut. Saat diraba jari, bagian belakang nampak halus, dan tidak meninggalkan bekas sidik jari sama sekali.

Tampilan Design Vivo V5 Bagian Belakang
Pada bagian atas dan bawah belakang ponsel terdapat garis lurus horizontal yang juga berfungsi sebagai antena. Vivo V5 sudah mendukung jaringan 4G memenuhi tuntutan dan kebutuhan masa kini yang serba ekstra cepat.

Sisi kanan terdapat tombol power dan volume up-down yang menyatu jadi satu, memudahkan pengguna untuk menjangkau tombol tersebut, sekali lagi meskipun hanya menggunakan satu tangan saja.

Sementara itu, pada bagian bawah ponsel terdapat port USB yang berfungsi tidak hanya untuk mengisi daya baterai saja, tapi juga bisa digunakan untuk memindah data atau melakukan sinkronisasi dengan komputer.

Sebelah kiri port USB, ada port untuk jack audio 35mm dan microphone dengan satu lubang. Sementara sebelah kanan port USB terdapat satu speaker dengan jumlah lubang enam. Meskipun single speaker, tetapi kemampuan dan kualitas suara yang dihasilkan tidak perlu diragukan lagi karena sudah menggunakan chip audio Hi-Fi AK4376. Lebih baik dari versi sebelumnya AK4335 memiliki kualitas suara 115db. Vivo mengklaim satu-satunya smartphone di dunia yang sudah menggunakan chip audio.

Untuk itu, tak mengherankan jika pada peluncuran kali ini Vivo melakukan re-branding slogan terbaru mereka dengan "Camera & Musik." Sangat pas dan tepat sekali menyasar segmen anak muda yang tidak bisa lepas dari selfie dan mendengarkan musik. Maka tepat sekali jika Vivo menggandeng Agnez Mo sebagai brand ambasador mereka.

Untuk kamera utama ada pada bagian atas belakang ponsel sedikit di pojok sebelah kiri lengkap dengan LED flash. Meskipun kamera belakang hanya dibekali dengan resolusi 13 MP saja, akan tetapi kemampuan dan fitur di dalamnya tidak kalah dengan kamera depan yang sudah memiliki resolusi 20 MP. Fitur-fitur tersebut antara lain phase detection autofocus, LED flash, geo-tagging, touch focus, face detection, panorama dan HDR.

Saya juga suka dengan tombol utama atau home button yang sudah menggunakan teknologi track pad seperti yang ada pada laptop. Jadi, tidak perlu lagi menekan sampai ke dalam. Cukup sentuh saja maka layar akan terbuka atau bisa kembali ke home screen dengan men-tap satu kali saja tombol ini.

Tombol ini juga dilengkapi dengan keamanan tingkat tinggi finger print yang mampu terbuka dengan cepat hanya dalam hitungan 0.2 detik saja. Kecepatan mendekati kecepatan kedipan mata manusia. Angka tersebut diperoleh dari hasil di laboratorium dalam kondisi yang terkontrol dan dapat berbeda berdasarkan alat yang digunakan.

Kasus yang selama ini terjadi pada kebanyakan smartphone Android ada pada tombol home yang masuk ke dalam, macet, atau susah diakses dan tidak berfungsi lagi. Hal yang logis karena tombol tersebut secara terus menerus dipencet masuk-keluar ke dalam. Berbeda jika menggunakan teknologi sejenis track pad yang mirip seperti pada laptop, tentu tingkat dan daya tahannya jauh lebih lama.
Finger Print & Track Pad Home Button Vivo V5
Terakhir, untuk menyisipkan memori SIM Card dan memori eksternal dapat dibuka pada sisi samping kiri ponsel menggunakan SIM tray atau SIM ejector yang sudah ada dalam paket pembelian. Jadi, jangan bingung apalagi dicongkel menggunakan linggis. Sorry bercanda. Kalau tidak salah informasi yang saya dapatkan, meskipun dual SIM Card, kita hanya bisa memilih menggunakan satu SIM Card saja jika memori eksternal pun ikut terpasang (hybrid). Kecuali jika tidak menggunakan memori eksternal, maka kedua SIM Card bisa digunakan dua-duanya (dual SIM Card).

Informasi tambahan prosesor yang digunakan pada Vivo V5 menggunakan delapan inti prosesor atau Octa-core yang sudah mendukung process computing 64 bit menggunakan MediaTek tipe 6750 berkecepatan 1,5 GHz dan grafis pemrosesan Mali-T880, RAM 4 GB, dan memori internal (ROM) 32 GB yang tentu secara teori tidak akan lag atau loading lama. Benar saja, saat saya mencoba Vivo V5 di booth yang sudah disediakan, perpindahan dari satu aplikasi ke aplikasi yang lain benar-benar lancar dan cepat.

Tabel Detail Spesifikasi Vivo V5

Smart Split 2.0

Ini juga fitur yang saya suka sekali. Berbekal layar yang cukup lega dengan diagonal 5.5 inci, memudahkan mengerjakan atau menjalankan dua aplikasi aktif sekaligus dalam satu layar. Misalnya, ketika saya sedang asyik menonton video di YouTube tiba-tiba ada pesan masuk, kita dapat langsung membalas pesan tersebut dalam setengah layar tanpa harus menutup video yang sedang asyik ditonton.

Menurut saya, fitur ini sangat berguna sekali terutama bagi blogger dan penulis, karena dengan fitur ini kita dapat menulis ulang atau menyalin teks dari layar aplikasi yang berbeda hanya dalam satu layar, tanpa harus berpindah dari satu aplikasi ke aplikasi lain. Kemampuan akan fitur Smart Split dapat disesuaikan dengan jenis profesi atau kebutuhan masing-masing, tidak hanya sebatas pada penulis dan blogger.

Fitur Smart Split pada Vivo V5 sudah diperbarui menjadi Smart Split 2.0 yang secara kemampuan jauh lebih baik dari versi di smartphone Vivo sebelumnya. Untuk saat ini, baru mendukung video streaming, Facebook, Line, Messages, Viber, WeChat, Whatsapp, YouTube, Video, Play Movies and TV, VLC untuk Android, dan MX Player, dan dalam waktu dekat Vivo berjanji akan lebih banyak lagi aplikasi yang didukung oleh fitur Smart Split.


Smart Split 2.0 Vivo V5 Lebih Baik

Garansi 2 Tahun

Sebagai pendatang baru di Indonesia, Vivo nampaknya mampu beradaptasi dan menempatkan dirinya dengan cara memberikan jaminan atau garansi yang cukup mengejutkan dibandingkan dengan smartphone lain. Tidak tanggung-tanggung, garansi yang diberikan oleh Vivo selama dua tahun, sementara smartphone lain hanya satu tahun saja.

Vivo juga menjamin ketersediaan untuk service center mulai dari Aceh hingga Papua. Bahkan Vivo dalam waktu dekat berjanji akan membangun pabriknya di Indonesia. Ini semua dilakukan demi bukti dan jaminan akan kualitas dari produk smartphone Vivo.

Garansi itu penting, garansi juga salah satu faktor, menjadi pertimbangan dan keputusan saat akan membeli smartphone. Dengan adanya after sales yang baik dan layanan garansi yang cukup panjang, saya yakin dalam waktu dekat, Vivo tidak hanya masuk lima besar merk smartphone saat ini, tapi tidak menutup kemungkinan dapat menyusul smartphone lainnya.

Lantas berapa harga dari Vivo V5? Dengan fitur dan spesifikasi yang diuraikan di atas, saya kira cukup adil jika smartphone Vivo V5 dibandrol dengan harga Rp 3.499.000. Ekspektasi saya saat akan menghadiri acara launching Vivo V5 dengan brand ambassador Agnes Monica akan dijual lebih tinggi dari itu, tapi ternyata Vivo menjual produk sesuai dengan spesifikasi dan fitur yang dimilikinya.

Tidak lama lagi, dalam waktu dekat, Vivo berencana memperkenalkan Vivo V5 Plus. Bocoran atau rumor ini sempat disampaikan secara resmi di panggung acara launching Vivo V5. Mereka masih dalam tahap persiapan produk terbarunya. Kelebihannya sudah dual kamera depan-belakang menggunakan kamera beresolusi 20 MP, yang pertama di dunia. Vivo V5 plus akan diluncurkan dalam waktu yang berbeda. Akhir kata, selamat buat Vivo dengan produk terbarunya Vivo V5. Salam blogger. ● Dede Ariyanto