Tuesday, 21 February 2017
The Passport Cafe, Tempat Hangout Asyik
JUJUR, biasanya kita kalo nongkrong sukanya di Startbucks Sarinah atau di Dunkin' Donuts, Gadjah Mada, Jakarta. Sekedar buat nge-blog, upload video, atau mengerjakan pekerjaan yang membutuhkan koneksi internet kenceng. Tapi setelah pindah di Bintaro, sudah tidak pernah lagi nongkrong di sana. Alasan utamanya jelas karena lokasinya yang jauh. Kalo dulu sih cuman 15 menitan aja sudah sampe.
Beberapa hari ini, kita seneng banget dapet info dari salah satu teman blogger sekaligus dosen yang hobby banget jalan-jalan yaitu mbak Donna. Telisik dan usut punya usut, baru dibuka tempat hangout yang asyik namanya The Passport Cafe.
Tak usah berfikir lama, kita pun langsung segera cap-cus ke sana. Hanya dua stasiun dari stasiun Jurang Mangu menggunakan Commuter Line atau KRL (Kereta Rel Listrik) dan turun di stasiun Rawa Buntu disambung ojek online atau taksi online kita udah sampe.
Hanya saja emang lokasinya agak jauh dari stasiun Rawa Buntu. Aku ukur menggunakan aplikasi Google Map jarak dari stasiun Rawa Buntu ke lokasi 11 Km. Mungkin, beruntung kalo kamu lokasinya deket-deket situ. Tapi, di pintu keluar stasiun Rawa Buntu aku liat ada sih angkutan umum. Nah, kalo pengen lebih murah lagi kamu bisa ngeteng menggunakan angkutan saja. Bisa juga barengan temen maksimal emapt orang naek Uber atau Grab. Jatohnya lebih murah, kan? :)
Lokasinya itu ada di Ruko Beryl 3 nomor 36, kawasan Gading Serpong, Tangerang tidak jauh dari sekolah Pahoa. Karena baru buka soft launching hari Sabtu (18 Februari 2017) belum terdaftar di Google Map kalo kamu mengetikkan di Google Map atau aplikasi ojeg dan taxi online.
Alternatifnya, kamu bisa menggunakan alamat pencarian dengan nama Bumbu Pekalongan saja. Secara, doi sang owner-nya ternyata juga owner dari Bumbu Pekalongan. Namanya aja Bumbu Pekalongan, bukan berarti lokasinya ada di Pekalongan, yah. :)
Ada lembaga survei telah membuktikan. Tempat makan, restaurant, atau cafe akan ramai pengunjung dan laris manis manakala memenuhi setidaknya satu dari faktor di bawah ini.
1. Tempatnya
2. Menunya
3. Pelayanannya
4. Harganya
Di The Passport Cafe, ke-empat unsur di atas itu semua ada. Jika kamu ngerasa kita ini lagi di rumah, salah besar! Ini di cafe. Tempatnya cozy dan asyik banget buat makan, minum, hangout, atau sekedar buat ngobrol cantik dengan sang mantan :) Habis itu, dijamin bakal balikan lagi, deh. :)
Percaya gak, sih? Menu makanan-minuman di sini dimulai dari harga Rp 11.000,- aja. Itu menu roti bakar cokelat. Tersedia 60 menu di sini. Baik menu Indonesia atau Internasional. Alasan itulah yang membuat sang owner atau pemiliknya memberikan nama The Passport Cafe. Untuk melayani selera makan setiap orang yang berbeda-beda.
Internetnya juga kenceng. Aku tes pake speedtest tembus di angka 2Mbps (Mega bits per second). Biasa nongkrong di Starbucks Sarinah hanya tembus di angka 1Mbps aja. Jelas, 50% atau setengah lebih cepat dari Starbucks. Di setiap tempat duduk juga tersedia stop kontak alias colokan listrik. Kamu yang hobby online tenang dan gak usah galau, yah. Secara kita ini suka banget bikin video di YouTube. Kalo anak sekarang sih bilangnya kita ini vlogger alias video blogger.
Sesampainya di lokasi, kita langsung pesen menu. Aku pesen Meltique Rib Eye Steak Rp 86.000 dengan minumnya Hazelnut Coffee Ice Rp 28.000. Sementara Icha pesen Fried Chicken with Bechamel Rp 28.000 dengan minumnya Lychee Ice Tea Rp 20.000. Biar enak, habis makan kita juga pesen Banna Split ala Mode Rp 22.500.
Aku itu suka banget yah, sama yang namanya daging steak sejak nonton drama Korea My Girl is Gumiho. Di drama Korea tersebut, si aktor ceweknya Shin Min-ah selain cantik suka banget makan daging steak. Sejak saat itu, aku jadi suka makan steak. Korban iklan jangan ditiru. :)
Kalo menurut aku pribadi, sang pecinta steak sejati, daging steaknya empuk. Serat dan tekstur dagingnya lembut banget. Sehingga, pas diiris dengan pisau gak selebay Kasino di filmnya yang sedang makan dengan calon mertuanya. Cuman, karena aku suka pedas, agak kurang pedas. Untuk bumbu dan proses pemanggangan dari daging steak-nya sih kalo aku bilang sempurna. Sesuailah dengan harganya.
Sementara untuk minumnya, Hazelnut Coffee Ice, aku suka banget dengan wipe cream di atasnya. Beda banget dengan wipe cream Java Chip Cream Coffe di Starbuck. Di sini, wipe cream-nya itu gurih, karena menggunakan sari pati buah kelapa segar. Rasa manisnya juga pas. Jadi sehat. Kopinya otentik banget. Selain kopi di sini juga sedia aneka minuman jus.
Biji kopinya asli didatangkan dari biji kopi pilihan terbaik dari berbagai daerah Indonesia. Kamu di sini bisa melihat langsung barista meracik kopinya. Tidak tersedia kopi serbuk, hanya menyediakan biji kopi. Kalo kamu jadi pesen atau order, baru biji kopi tersebut di-grinder (digiling) oleh barista. Kamu juga bisa melihat barista meracik kopinya di lantai bawah.
Terdiri dari dua lantai, kesemuanya kurang lebih menampung 50 kursi. Untuk order makanan dan minuman ada di lantai bawah. Selain bisa digunakan buat hangout, nongkrong, atau meeting, di sini juga bisa digunakan untuk mini workshop, loh.
Seusai makan, tak lengkap rasanya jika tidak makan buah atau yang manis-manis. Walaupun aku itu manis. :) Nah, Banna Split ala Mode menjadi penutup makan yang sempurna. Ice cream rasa vanilla dan strawberry yang membalut pisang membuat candu untuk menyantap lagi dan lagi. Hingga tanpa terasa udah habis aja.
Setelah ngobrol cantik ke sana ke situ, tak terasa waktu udah sore aja. Yasudah, karena perut lapar lagi belum makan nasi, secara orang Indonesia itu katanya kalo belum makan nasi belum makan. Akhirnya aku pesen lagi. Pas Icha aku tawarin mau makan lagi, gak? Katanya dia masih kenyang. Akhirnya aku nambah pesanan lagi Kampoeng Fried Rice Rp 21.500 lengkap dengan minumnya Lychee Ice Tea Rp 20.000. Rasa nasi gorengnya gurih dan enak. Selain ada daging ayam, juga ada suiran-suiran ikan di dalamnya. Like it, deh.
Sementara untuk minumnya Lychee Ice Tea, menyejukkan dan mampu mengusir rasa haus tanpa meninggalkan rasa haus kembali. Buah lychee yang ada di dalam gelas Lychee Ice Tea membuat aku happy banget. Begitu segar dan nikmat. Menjadi penutup kehausan seusai meminumnya. Penutup yang sempurna.
Karena ini tempatnya ada di ruko yang disulap jadi cafe, maka wajar jika area parkir yang tersedia kurang luas. Namun, pihak cafe sudah mengkonfirmasi, kalo pun di depan penuh, pengunjung bebas parkir di depan deretan ruko mana aja. Untuk masukkannya cuman satu, belum tersedia tempat shalat. Selebihnya sudah oke. Jika boleh kasih bintang dari satu sampai sepuluh, The Passport Cafe aku kasih 8,5 bintang. Sukses buat The Passport Cafe, akhir kata salam blogger. ● Dede Ariyanto
Beberapa hari ini, kita seneng banget dapet info dari salah satu teman blogger sekaligus dosen yang hobby banget jalan-jalan yaitu mbak Donna. Telisik dan usut punya usut, baru dibuka tempat hangout yang asyik namanya The Passport Cafe.
Tak usah berfikir lama, kita pun langsung segera cap-cus ke sana. Hanya dua stasiun dari stasiun Jurang Mangu menggunakan Commuter Line atau KRL (Kereta Rel Listrik) dan turun di stasiun Rawa Buntu disambung ojek online atau taksi online kita udah sampe.
Hanya saja emang lokasinya agak jauh dari stasiun Rawa Buntu. Aku ukur menggunakan aplikasi Google Map jarak dari stasiun Rawa Buntu ke lokasi 11 Km. Mungkin, beruntung kalo kamu lokasinya deket-deket situ. Tapi, di pintu keluar stasiun Rawa Buntu aku liat ada sih angkutan umum. Nah, kalo pengen lebih murah lagi kamu bisa ngeteng menggunakan angkutan saja. Bisa juga barengan temen maksimal emapt orang naek Uber atau Grab. Jatohnya lebih murah, kan? :)
Lokasinya itu ada di Ruko Beryl 3 nomor 36, kawasan Gading Serpong, Tangerang tidak jauh dari sekolah Pahoa. Karena baru buka soft launching hari Sabtu (18 Februari 2017) belum terdaftar di Google Map kalo kamu mengetikkan di Google Map atau aplikasi ojeg dan taxi online.
Alternatifnya, kamu bisa menggunakan alamat pencarian dengan nama Bumbu Pekalongan saja. Secara, doi sang owner-nya ternyata juga owner dari Bumbu Pekalongan. Namanya aja Bumbu Pekalongan, bukan berarti lokasinya ada di Pekalongan, yah. :)
Ada lembaga survei telah membuktikan. Tempat makan, restaurant, atau cafe akan ramai pengunjung dan laris manis manakala memenuhi setidaknya satu dari faktor di bawah ini.
1. Tempatnya
2. Menunya
3. Pelayanannya
4. Harganya
Di The Passport Cafe, ke-empat unsur di atas itu semua ada. Jika kamu ngerasa kita ini lagi di rumah, salah besar! Ini di cafe. Tempatnya cozy dan asyik banget buat makan, minum, hangout, atau sekedar buat ngobrol cantik dengan sang mantan :) Habis itu, dijamin bakal balikan lagi, deh. :)
Percaya gak, sih? Menu makanan-minuman di sini dimulai dari harga Rp 11.000,- aja. Itu menu roti bakar cokelat. Tersedia 60 menu di sini. Baik menu Indonesia atau Internasional. Alasan itulah yang membuat sang owner atau pemiliknya memberikan nama The Passport Cafe. Untuk melayani selera makan setiap orang yang berbeda-beda.
Internetnya juga kenceng. Aku tes pake speedtest tembus di angka 2Mbps (Mega bits per second). Biasa nongkrong di Starbucks Sarinah hanya tembus di angka 1Mbps aja. Jelas, 50% atau setengah lebih cepat dari Starbucks. Di setiap tempat duduk juga tersedia stop kontak alias colokan listrik. Kamu yang hobby online tenang dan gak usah galau, yah. Secara kita ini suka banget bikin video di YouTube. Kalo anak sekarang sih bilangnya kita ini vlogger alias video blogger.
Sesampainya di lokasi, kita langsung pesen menu. Aku pesen Meltique Rib Eye Steak Rp 86.000 dengan minumnya Hazelnut Coffee Ice Rp 28.000. Sementara Icha pesen Fried Chicken with Bechamel Rp 28.000 dengan minumnya Lychee Ice Tea Rp 20.000. Biar enak, habis makan kita juga pesen Banna Split ala Mode Rp 22.500.
Aku itu suka banget yah, sama yang namanya daging steak sejak nonton drama Korea My Girl is Gumiho. Di drama Korea tersebut, si aktor ceweknya Shin Min-ah selain cantik suka banget makan daging steak. Sejak saat itu, aku jadi suka makan steak. Korban iklan jangan ditiru. :)
Kalo menurut aku pribadi, sang pecinta steak sejati, daging steaknya empuk. Serat dan tekstur dagingnya lembut banget. Sehingga, pas diiris dengan pisau gak selebay Kasino di filmnya yang sedang makan dengan calon mertuanya. Cuman, karena aku suka pedas, agak kurang pedas. Untuk bumbu dan proses pemanggangan dari daging steak-nya sih kalo aku bilang sempurna. Sesuailah dengan harganya.
Sementara untuk minumnya, Hazelnut Coffee Ice, aku suka banget dengan wipe cream di atasnya. Beda banget dengan wipe cream Java Chip Cream Coffe di Starbuck. Di sini, wipe cream-nya itu gurih, karena menggunakan sari pati buah kelapa segar. Rasa manisnya juga pas. Jadi sehat. Kopinya otentik banget. Selain kopi di sini juga sedia aneka minuman jus.
Biji kopinya asli didatangkan dari biji kopi pilihan terbaik dari berbagai daerah Indonesia. Kamu di sini bisa melihat langsung barista meracik kopinya. Tidak tersedia kopi serbuk, hanya menyediakan biji kopi. Kalo kamu jadi pesen atau order, baru biji kopi tersebut di-grinder (digiling) oleh barista. Kamu juga bisa melihat barista meracik kopinya di lantai bawah.
Terdiri dari dua lantai, kesemuanya kurang lebih menampung 50 kursi. Untuk order makanan dan minuman ada di lantai bawah. Selain bisa digunakan buat hangout, nongkrong, atau meeting, di sini juga bisa digunakan untuk mini workshop, loh.
Seusai makan, tak lengkap rasanya jika tidak makan buah atau yang manis-manis. Walaupun aku itu manis. :) Nah, Banna Split ala Mode menjadi penutup makan yang sempurna. Ice cream rasa vanilla dan strawberry yang membalut pisang membuat candu untuk menyantap lagi dan lagi. Hingga tanpa terasa udah habis aja.
Setelah ngobrol cantik ke sana ke situ, tak terasa waktu udah sore aja. Yasudah, karena perut lapar lagi belum makan nasi, secara orang Indonesia itu katanya kalo belum makan nasi belum makan. Akhirnya aku pesen lagi. Pas Icha aku tawarin mau makan lagi, gak? Katanya dia masih kenyang. Akhirnya aku nambah pesanan lagi Kampoeng Fried Rice Rp 21.500 lengkap dengan minumnya Lychee Ice Tea Rp 20.000. Rasa nasi gorengnya gurih dan enak. Selain ada daging ayam, juga ada suiran-suiran ikan di dalamnya. Like it, deh.
Sementara untuk minumnya Lychee Ice Tea, menyejukkan dan mampu mengusir rasa haus tanpa meninggalkan rasa haus kembali. Buah lychee yang ada di dalam gelas Lychee Ice Tea membuat aku happy banget. Begitu segar dan nikmat. Menjadi penutup kehausan seusai meminumnya. Penutup yang sempurna.
Karena ini tempatnya ada di ruko yang disulap jadi cafe, maka wajar jika area parkir yang tersedia kurang luas. Namun, pihak cafe sudah mengkonfirmasi, kalo pun di depan penuh, pengunjung bebas parkir di depan deretan ruko mana aja. Untuk masukkannya cuman satu, belum tersedia tempat shalat. Selebihnya sudah oke. Jika boleh kasih bintang dari satu sampai sepuluh, The Passport Cafe aku kasih 8,5 bintang. Sukses buat The Passport Cafe, akhir kata salam blogger. ● Dede Ariyanto
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Viva Blog
Populer Post
-
UDAH BIASA kalo misalnya setiap menjelang tahun baru selain disambut pesta kembang api meriah di seluruh langit dunia dengan suka cita ada ...
-
TERLETAK di lahan seluas 3,2 hektare. Apartemen di Surabaya Klaska Residence ini sudah siap huni dan sudah serah terima sejak bulan Juli 20...
-
KADANG kita rindu suasana damai, tenang dan sejuknya perkampungan. Apalagi buat kalian yang biasa tinggal di kota besar seperti Jakarta. Se...
-
JIKA kalian lagi ada di Rawajati-Jakarta, sempatkanlah untuk mampir ke Kampung Berseri ASTRA (KBA). Sesuai namanya, perkampungan di tengah ...
-
DULU orang nggak pernah membayangkan dan menyangka kalau negara yang tandus, gersang, dan kering saja bisa terjadi turun salju. Ternyata, ...
-
KADANG kalo kita mau extend menginap di hotel tuh suka dilema, ya. Di satu sisi, sayang banget sama duit yang Udah kita keluarin, kecuali d...
-
BEBERES rumah dan membantu pekerjaan istri di rumah selain mulia juga punya sisi nilai ibadah , lho! 😍 Makanya, para suami jangan merasa g...
-
UDAH mau weekend aja nih guys. Biasanya, kalo weekend gini kalian ngapain aja sih. Penasaran nih bestie? 😅 Biar aku tebak mungkin ada yang...
-
BUAT kalian, mungkin ada yang belum paham apa itu pro player ? Mungkin juga ada yang sudah tau pro player itu apa. Buat yang belum tau, se...
-
ZAMAN yang sudah serba digital dan canggih seperti sekarang ini, memudahkan kehidupan manusia dalam segala hal tak terkecuali tentang keseh...
Blog Archive
Labels
- Advertorial (13)
- Buku (16)
- Digital (18)
- Dimuat Media (65)
- Event (127)
- Gadget (56)
- Hotel (9)
- Kesehatan (25)
- Keuangan (4)
- Kuliner (13)
- Lingkungan (8)
- Lomba (5)
- Nonton (3)
- Otomotif (10)
- Pendidikan (3)
- Personal (1)
- Placement (3)
- Properti (10)
- Resensi (10)
- Travelling (25)
- Workshop (8)
Arsip Blog
- Dobel Keuntungan Beli Tiket Pesawat di SAHARA
- Temu Blogger Bareng Windy Ghemary
- Bukan Buka Puasa Biasa
- Al-Azhar Memorial Garden, Pemakaman Terpadu Sesuai Syariah Islam
- Hisense Kingkong II, Smartphone Tangguh Buat Blogger dan Traveler
- Yuk, Buka Puasa di SUKIYA Aja!
- Fokus dan Mengerti, Kunci Keselamatan Berkendara
- Beragam Fasilitas Lengkap di CitraRaya Tanggerang
- Sampoerna Academy Boarding School, Modul Pendidikan Berkarakter
- Go Internasional, Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) ke-10
- Suryanto Hermawan, Meski Masih Hidup Tapi Sudah Membuat Makamnya Sendiri
- Makna dan Jenis Persembahan Ceng Beng
- Sejarah Tradisi Ceng Beng
- Wisata Religi Padepokan Puri Tri Agung
- Mengenal Tradisi Ceng Beng di Pangkalpinang
- Pemakaman Sentosa, Komplek Makam Terbesar di Asia Tenggara
- Museum Timah Muntok, Museum Timah Terbesar di Asia
- Pantai Parai Tenggiri yang Mempesona
- Mie Koba yang Khas dan Bersejarah
- Wisata Pangkalpinang yang Mengesankan
- Diskusi Bermartabatkah Sawit Kita?
- Hidup Sehat dan Berkenalan dengan Kudo
- Acer Liquid Z320, Bukti Cintaku untuk Dinda
- Tiga Kebaikan Alam Ada di RJ Facial Cleanser
- Double Data, Nelpon dan SMS Sepuasnya? Ya, Paket IM3 Freedom Combo, dong!
- Tiga Sensasi Naik Wahana Dragon Slide Ancol
- Tiga Syarat Nge-Blog Jadi Profesi
- Tahun Baru, Smartphone Baru, ya OPPO R7s
- Belanja Gratis 100% di Hari Harbolnas, Ya Cuma di Bilna.com
- ASUS X550ZE, Notebook Game dengan Harga Terjangkau
- Xiaomi Redmi Note 3, Berbekal Sensor Sidik Jari dan Kapasitas Baterai Besar
- DompetKu Plus, Pembayaran Mudah Era Digital
- Memperingati Hari Anti Korupsi Bersama DJBC
- Zenfone 2 Laser, Auto Focus Terbaik di Kelas Smartphone
- Ada Apa dengan #IndonesiaDigitalNation
- Apple Music Hadir di Android
- KUDO, Toko Online yang Merakyat
- Google Project Loon, Solusi Internet Daerah Terpencil
- Pengalaman ‘Tidur Bareng’ Mosquito Catcher
- BlackBerry Priv, Smartphone Pertama BlackBerry Rasa Android
- Microsoft Lumia 950 & 950 XL, Smartphone Pertama dengan OS Windows Phone 10
- Berkunjung ke Pabrik Aqua di Cianjur
- Diskusi Fasilitas Publik Bagi Masyarakat dan Sampah
- Samsung Galaxy A8, Tampil Lebih Tipis, Sasar Generasi Muda
- Ingin Kaya? Cobalah Bergabung di Asia Wisata
- Yuniana Oktoviati, Berbagi Kebaikan dengan Mendirikan Warung Shodaqoh
- Bolt! Vela - Tak Mudah Panas, Tampil Lebih Premium
- Meizu M2, Satu Tombol untuk Dua Fungsi
- LG Class, Dukung Micro-SD Hingga 2 TB
- Cegah Kerusakan Gadget dengan Stop Kontak Otomatis
- Lenovo A7000 Special Edition, Tingkatkan Spesifikasi Hardware
- Pesan Alzheimer untuk Dunia
- Apple Resmi Rilis iPhone 6S dan 6S Plus
- Lenovo Vibe Shot, Padukan Opsi Kamera Digital dan Manual
- Ciptakan Produk Sendiri dan Buatlah Inovasi
- Samsung Galaxy Note 5 - Desain Tipis, Stylus S Pen Lebih Responsif
- Advan Vandroid X7, Phablet Pertama dengan Intel Atom X3
- Dukungan Blogger dan Rilis Advan Vandroid X7
- Asus X455LD, Hadir dengan Desain ala MacBook
- Bolt PowerPhone E1, Smartphone Android 4G Termurah
- BRID Bikin Acara Bukan Buka Puasa Biasa
- GoPro Hero 4 Silver Edition, Teman Foto saat Menyelam
- Andromax R, Hadirkan Flash LED di Kamera Depan
- Sunpride, Produk dalam Negeri dari Alam Kaya Manfaat
- Asus ZenPower Power Bank Pertama Seukuran Kartu Kredit
- Blog Trip Visit Nescafé #DiBalikSecangkirKopi
- Suara.Com Berita dalam Genggaman
- Mewujudkan Impian Sebelum Pensiun
- Speedy Instan Solusi Internet Para Blogger
- Parrot AR Drone 2.0, Bisa Merekam dan Memotret di Ketinggian
- Workshop Komputer Extreme Hadir di Kediri
- IT untuk Transformasi Pembelajaran
- OPPO N1, Smartphone Impianku
- Bahaya Radiasi Ponsel Picu Kanker Otak
- Menikmati Instagram via PC
- Bukan Facebook Phone Tapi Facebook Home
- Lindungi BlackBerry dengan BlackBerry Protect
- Gaya Hidup dan Pengalaman Digital
- Tunanetra juga Bisa Internetan
- Keyboard Laser, Serasa Mengetik di Keyboard Sebenarnya
- Menjajal Microsoft Office 2013 Gratis
- Facebook Messenger Hadir di Facebook
- Ponsel dengan Kamera 41 Megapiksel
- Pelatihan Komputer Extreme
- Akun Dibajak, Jangan Panik: Recovery Password Facebook
- Ramalan Digital"
- Membuat Hotspot Pribadi di Rumah
- Subtitle, Solusi Nonton Film Barat"
- Solusi Flash Disk Gagal Format
- Workshop All About "Virus Komputer & Solution
- Aplikasi Anti Maling Untuk Laptop
- Ditekan Amerika, Situs WikiLeaks Terancam Tutup
- Server BlackBerry Ngadat, Pengguna Terganggu
- Makin Sempurna dengan Fitur Siri dan iCloud
- Mencicipi Windows 8
- Merekam Siaran Televisi
- Waspada BB Rekondisi
- Blokir Iklan di Browser
- Auto Shutdown Notebook
- Solusi Lupa Password
- Bisnis Online
- Anti Virus Gratis dari Microsoft
- Menyulap Hand Phone Menjadi iPhone
- Berkaraoke di Notebook, Bisa Kok
- Wallpaper Video Desktop di Windows 7
- Instal Maktabah Syamilah di Windows 7
- Layanan Hardisk Online
- Menyulap Windows Menjadi MAC
- Menyulap Blog Jadi Dot Com
- SMS Gratis via Internet
- Mengetik Teks Arab di Windows 7
- Menghapus Paksa Virus Bandel Windows 7
- Jual Beli Hewan Kurban Online, Bisakah?
- Pintar Memilih NetBook atau NoteBook
- Mengenal dan Membuat Gas Detector
- Kirim Kartu Lebaran Online
- Tentukan Arah Kiblat Dengan Website
- Facebook Rilis Film 'The Social Network'
- Mengapa Private Data Tersebar di Internet
- Atasi Cartridge Printer Error
- Proteksi Anak dengan Childsafe
- Remote Presentasi dengan Ponsel
- Menangkis Serangan Virus di Windows 7
- HTML 5 Dirilis Kaya Fitur dan Dukungan
- Multi Touch Windows 7 Tak Perlu Mouse dan Keyboard
- OPERA MINI 5 FINAL DIRILIS: Kecepatan Aksesnya Mengagumkan
- Menyulap XP Menjadi Windows 7
- Awas! Penculikan di Facebook
Huaa mas Dede ternyata pernah nonton My Girl Is Gumiho yaa hehe *ceritanya seruuu kan??..
ReplyDeleteEhh..ehhn kemarin juga kesana internetnya emang kencengggg,,makananya juga enak-enak.
Yaaah, katauan deh. Iya, bagus ceritanya. Kenceng internetnya, tembus 2Mbps. Jadi betah lama-lama nongkrong di sana. ☕️😀
ReplyDeletekasih map locationnya juga dong mas biar afdhol ;)
ReplyDeletepacaran muluuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuuu.
ReplyDeletengehits amat ya nongkrongnya di kafe kafe begindang
double date yuuk...pake voucher gratis itu loohh :D
ReplyDeletenyesel deh buka postingan ini... esnya itu lo... bikin muveng mas dedeeeeeeeeeeeeee
ReplyDeleteAsyik, deket rumah nih ��
ReplyDeleteMas Dede, Kayaknya tidak cukup datang sekali ya kalau ke sini. Musi datang beberapa kali untuk mencoba menunya satu persatu. Puas deh...
ReplyDeleteTempatnya cozy dan hommy banget :)
ReplyDelete