Monday, 17 April 2017
Sertifikat ISPO, untuk Sawit Indonesia Lebih Baik
NEGARA Indonesia itu hebat, selain sebagai paru-paru dan jantungnya dunia dengan luas hutan terluas dibandingkan negara manapun. Bagaimana tidak. Kita bisa saksikan, baru kebakaran lahan sawit saja negara tetangga seperti Malaysia dan Singapura sudah dibuat pusing tujuh keliling dan kebakaran jenggot karena kiriman asap kita.
Kedepannya, ketika sumber energi minyak dan gas sudah tidak bisa diperbarui lagi, satu-satunya cadangan energi yang bisa digunakan adalah sawit. Untuk itu, jangan sentimen negatif dulu dengan industri atau perkebunan sawit kita.
Hal sederhana kayak minyak tanah yang dulu melimpah ruah dan mudah didapat di Indonesia, sekarang buktinya ketersediaan minyak tanah sudah langka bahkan sulit lagi didapatkan.
Sebagai gantinya, kemudian pemerintah meluncurkan program terbarunya konversi gas. Awalnya dan tidak menampik ada korban dari program tersebut sehingga tidak sedikit kemudian yang menolak, hal tersebut juga karena disebabkan pengetahuan masyarakat Indonesia tentang penggunaan gas yang masih minim dan butuh adaptasi.
Kita kembali ke sawit, dalam kehidupan sehari-hari, banyak produk yang sumber utamanya justru datang dari sawit. Bagi ibu rumah tangga, pasti sudah tidak asing lagi dan familiar bahwa minyak goreng terbaik dan sehat adalah minyak goreng yang berbahan sawit. Tidak hanya minyak goreng, sawit juga bisa diolah menjadi turunan produk lain kaya sabun, shampoo, margarine, lilin, hingga ke produk kosmetik.
Sekarang kita liat berapa total atau luas perkebunan sawit yang ada di Indonesia. Bersyukurlah kita, Indonesia masuk penghasil kelapa sawit terbesar di dunia dengan luas tercatat 11,9 juta hektar. Sebagian besar tersebar di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.
Dengan luas lahan tersebut, tercatat mampu menghasilkan lebih dari 31 juta ton kelapa sawit per-tahun. Sektor kelapa sawit juga menjadi penyumbang devisa negara non minyak dan gas terbesar di tanah air. Kontribusi penerimaan negara 19 Milyar US dolar dari kelapa sawit saja. Apa ini tidak waw!
Sertifikat ISPO
Seiring dengan tumbuhnya industri sawit, pemerintah mulai merapikan tata cara dan aturan dalam pengelolaan sawit mulai dari pembenihan, penanaman, panen, hingga proses peremajaan tanah setelah digunakan untuk berkebun sawit.
Tata-cara atau kelola itu kemudian disebut dengan ISPO yang merupakan singkatan dari Indonesian Sustainable Palm Oil System. Semacam sertifikasi buat perusahaan dan industri yang berkecimpung di sawit agar setara atau go internasional. Hal yang terpenting tidak merusak alam, tidak melanggar hak perorangan, dan legal pastinya.
Saya dan beberapa awak media merasa bangga bisa jadi bagian dari International Conference on Indonesian Sustainable Palm Oil (IC-ISPO) 2017 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (11/04/2017).
Selain dihadiri oleh Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertahanan Nasional (BPN), Kementerian Perdagangan dan DPR RI, serta Gubernur sebagai wakil dari pemerintah daerah turut menjadi pembicara seputar pengelolaan kelapa sawit sekaligus pemberian sertifikat ISPO bagi perusahaan atau industri sawit yang sudah lolos audit dan memenuhi standar perkebunan sawit menurut Komisi ISPO.
Menurut pak Bambang, selaku Dirjen Perkebunan Kementan sebanyak 266 perusahaan kelapa sawit memperoleh sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) per 11 April 2017. Ada kurang-lebih 1.600 perusahaan atau industri sawit yang ada di Indonesia.
"Perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Indonesia tercatat sekitar 1.600," katanya pada penyerahan sertifikat ISPO dalam International Conference on Indonesian Sustainable Palm Oil (IC-ISPO) 2017 di JCC Senayan, Jakarta.
Sementara itu, lanjutnya, untuk lahan perkebunan rakyat yang dinyatakan lolos ISPO sebanyak dua koperasi, yakni Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Mukti dan Asosiasi Petani Swadaya.
Jadi jelas yah, acara ini itu intinya menekankan dan menegaskan sekaligus sebagai pembeda mana yang legal dan mana yang bukan. Sejenis sertifikasi untuk Industri sawit Indonesia lebih baik lagi dalam hal tata-cara pengelolaan seperti yang sudah dijelaskan di atas dengan ditandai sertifikat. Bagi yang belum mendapat sertifikat agar mengajukan dan memenuhi sesuai syarat dan ketentuan yang diminta oleh Komisi ISPO. Akhir kata, salam blogger. ● Dede Ariyanto
Kedepannya, ketika sumber energi minyak dan gas sudah tidak bisa diperbarui lagi, satu-satunya cadangan energi yang bisa digunakan adalah sawit. Untuk itu, jangan sentimen negatif dulu dengan industri atau perkebunan sawit kita.
Ilustrasi Sertifikat ISPO
Hal sederhana kayak minyak tanah yang dulu melimpah ruah dan mudah didapat di Indonesia, sekarang buktinya ketersediaan minyak tanah sudah langka bahkan sulit lagi didapatkan.
Sebagai gantinya, kemudian pemerintah meluncurkan program terbarunya konversi gas. Awalnya dan tidak menampik ada korban dari program tersebut sehingga tidak sedikit kemudian yang menolak, hal tersebut juga karena disebabkan pengetahuan masyarakat Indonesia tentang penggunaan gas yang masih minim dan butuh adaptasi.
Kita kembali ke sawit, dalam kehidupan sehari-hari, banyak produk yang sumber utamanya justru datang dari sawit. Bagi ibu rumah tangga, pasti sudah tidak asing lagi dan familiar bahwa minyak goreng terbaik dan sehat adalah minyak goreng yang berbahan sawit. Tidak hanya minyak goreng, sawit juga bisa diolah menjadi turunan produk lain kaya sabun, shampoo, margarine, lilin, hingga ke produk kosmetik.
Aneka Olahan Minyak Sawit
Sekarang kita liat berapa total atau luas perkebunan sawit yang ada di Indonesia. Bersyukurlah kita, Indonesia masuk penghasil kelapa sawit terbesar di dunia dengan luas tercatat 11,9 juta hektar. Sebagian besar tersebar di Sumatera, Sulawesi, Kalimantan, dan Papua.
Dengan luas lahan tersebut, tercatat mampu menghasilkan lebih dari 31 juta ton kelapa sawit per-tahun. Sektor kelapa sawit juga menjadi penyumbang devisa negara non minyak dan gas terbesar di tanah air. Kontribusi penerimaan negara 19 Milyar US dolar dari kelapa sawit saja. Apa ini tidak waw!
Salah Satu Hutan Sawit di Indonesia
Sertifikat ISPO
Seiring dengan tumbuhnya industri sawit, pemerintah mulai merapikan tata cara dan aturan dalam pengelolaan sawit mulai dari pembenihan, penanaman, panen, hingga proses peremajaan tanah setelah digunakan untuk berkebun sawit.
Tata-cara atau kelola itu kemudian disebut dengan ISPO yang merupakan singkatan dari Indonesian Sustainable Palm Oil System. Semacam sertifikasi buat perusahaan dan industri yang berkecimpung di sawit agar setara atau go internasional. Hal yang terpenting tidak merusak alam, tidak melanggar hak perorangan, dan legal pastinya.
Saya dan beberapa awak media merasa bangga bisa jadi bagian dari International Conference on Indonesian Sustainable Palm Oil (IC-ISPO) 2017 di JCC Senayan, Jakarta, Selasa (11/04/2017).
Conference on Indonesian Sustainable Palm Oil
Selain dihadiri oleh Kementerian Pertanian, Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK), Kementerian Agraria dan Tata Ruang atau Badan Pertahanan Nasional (BPN), Kementerian Perdagangan dan DPR RI, serta Gubernur sebagai wakil dari pemerintah daerah turut menjadi pembicara seputar pengelolaan kelapa sawit sekaligus pemberian sertifikat ISPO bagi perusahaan atau industri sawit yang sudah lolos audit dan memenuhi standar perkebunan sawit menurut Komisi ISPO.
Menurut pak Bambang, selaku Dirjen Perkebunan Kementan sebanyak 266 perusahaan kelapa sawit memperoleh sertifikat Indonesian Sustainable Palm Oil (ISPO) per 11 April 2017. Ada kurang-lebih 1.600 perusahaan atau industri sawit yang ada di Indonesia.
"Perusahaan kelapa sawit yang beroperasi di Indonesia tercatat sekitar 1.600," katanya pada penyerahan sertifikat ISPO dalam International Conference on Indonesian Sustainable Palm Oil (IC-ISPO) 2017 di JCC Senayan, Jakarta.
Sementara itu, lanjutnya, untuk lahan perkebunan rakyat yang dinyatakan lolos ISPO sebanyak dua koperasi, yakni Koperasi Unit Desa (KUD) Karya Mukti dan Asosiasi Petani Swadaya.
Jadi jelas yah, acara ini itu intinya menekankan dan menegaskan sekaligus sebagai pembeda mana yang legal dan mana yang bukan. Sejenis sertifikasi untuk Industri sawit Indonesia lebih baik lagi dalam hal tata-cara pengelolaan seperti yang sudah dijelaskan di atas dengan ditandai sertifikat. Bagi yang belum mendapat sertifikat agar mengajukan dan memenuhi sesuai syarat dan ketentuan yang diminta oleh Komisi ISPO. Akhir kata, salam blogger. ● Dede Ariyanto
Labels:
Event
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Viva Blog
Populer Post
-
UDAH BIASA kalo misalnya setiap menjelang tahun baru selain disambut pesta kembang api meriah di seluruh langit dunia dengan suka cita ada ...
-
TERLETAK di lahan seluas 3,2 hektare. Apartemen di Surabaya Klaska Residence ini sudah siap huni dan sudah serah terima sejak bulan Juli 20...
-
KADANG kita rindu suasana damai, tenang dan sejuknya perkampungan. Apalagi buat kalian yang biasa tinggal di kota besar seperti Jakarta. Se...
-
JIKA kalian lagi ada di Rawajati-Jakarta, sempatkanlah untuk mampir ke Kampung Berseri ASTRA (KBA). Sesuai namanya, perkampungan di tengah ...
-
DULU orang nggak pernah membayangkan dan menyangka kalau negara yang tandus, gersang, dan kering saja bisa terjadi turun salju. Ternyata, ...
-
KADANG kalo kita mau extend menginap di hotel tuh suka dilema, ya. Di satu sisi, sayang banget sama duit yang Udah kita keluarin, kecuali d...
-
BEBERES rumah dan membantu pekerjaan istri di rumah selain mulia juga punya sisi nilai ibadah , lho! 😍 Makanya, para suami jangan merasa g...
-
UDAH mau weekend aja nih guys. Biasanya, kalo weekend gini kalian ngapain aja sih. Penasaran nih bestie? 😅 Biar aku tebak mungkin ada yang...
-
BUAT kalian, mungkin ada yang belum paham apa itu pro player ? Mungkin juga ada yang sudah tau pro player itu apa. Buat yang belum tau, se...
-
ZAMAN yang sudah serba digital dan canggih seperti sekarang ini, memudahkan kehidupan manusia dalam segala hal tak terkecuali tentang keseh...
Blog Archive
Labels
- Advertorial (13)
- Buku (16)
- Digital (18)
- Dimuat Media (65)
- Event (127)
- Gadget (56)
- Hotel (9)
- Kesehatan (25)
- Keuangan (4)
- Kuliner (13)
- Lingkungan (8)
- Lomba (5)
- Nonton (3)
- Otomotif (10)
- Pendidikan (3)
- Personal (1)
- Placement (3)
- Properti (10)
- Resensi (10)
- Travelling (25)
- Workshop (8)
Arsip Blog
- Dobel Keuntungan Beli Tiket Pesawat di SAHARA
- Temu Blogger Bareng Windy Ghemary
- Bukan Buka Puasa Biasa
- Al-Azhar Memorial Garden, Pemakaman Terpadu Sesuai Syariah Islam
- Hisense Kingkong II, Smartphone Tangguh Buat Blogger dan Traveler
- Yuk, Buka Puasa di SUKIYA Aja!
- Fokus dan Mengerti, Kunci Keselamatan Berkendara
- Beragam Fasilitas Lengkap di CitraRaya Tanggerang
- Sampoerna Academy Boarding School, Modul Pendidikan Berkarakter
- Go Internasional, Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) ke-10
- Suryanto Hermawan, Meski Masih Hidup Tapi Sudah Membuat Makamnya Sendiri
- Makna dan Jenis Persembahan Ceng Beng
- Sejarah Tradisi Ceng Beng
- Wisata Religi Padepokan Puri Tri Agung
- Mengenal Tradisi Ceng Beng di Pangkalpinang
- Pemakaman Sentosa, Komplek Makam Terbesar di Asia Tenggara
- Museum Timah Muntok, Museum Timah Terbesar di Asia
- Pantai Parai Tenggiri yang Mempesona
- Mie Koba yang Khas dan Bersejarah
- Wisata Pangkalpinang yang Mengesankan
- Diskusi Bermartabatkah Sawit Kita?
- Hidup Sehat dan Berkenalan dengan Kudo
- Acer Liquid Z320, Bukti Cintaku untuk Dinda
- Tiga Kebaikan Alam Ada di RJ Facial Cleanser
- Double Data, Nelpon dan SMS Sepuasnya? Ya, Paket IM3 Freedom Combo, dong!
- Tiga Sensasi Naik Wahana Dragon Slide Ancol
- Tiga Syarat Nge-Blog Jadi Profesi
- Tahun Baru, Smartphone Baru, ya OPPO R7s
- Belanja Gratis 100% di Hari Harbolnas, Ya Cuma di Bilna.com
- ASUS X550ZE, Notebook Game dengan Harga Terjangkau
- Xiaomi Redmi Note 3, Berbekal Sensor Sidik Jari dan Kapasitas Baterai Besar
- DompetKu Plus, Pembayaran Mudah Era Digital
- Memperingati Hari Anti Korupsi Bersama DJBC
- Zenfone 2 Laser, Auto Focus Terbaik di Kelas Smartphone
- Ada Apa dengan #IndonesiaDigitalNation
- Apple Music Hadir di Android
- KUDO, Toko Online yang Merakyat
- Google Project Loon, Solusi Internet Daerah Terpencil
- Pengalaman ‘Tidur Bareng’ Mosquito Catcher
- BlackBerry Priv, Smartphone Pertama BlackBerry Rasa Android
- Microsoft Lumia 950 & 950 XL, Smartphone Pertama dengan OS Windows Phone 10
- Berkunjung ke Pabrik Aqua di Cianjur
- Diskusi Fasilitas Publik Bagi Masyarakat dan Sampah
- Samsung Galaxy A8, Tampil Lebih Tipis, Sasar Generasi Muda
- Ingin Kaya? Cobalah Bergabung di Asia Wisata
- Yuniana Oktoviati, Berbagi Kebaikan dengan Mendirikan Warung Shodaqoh
- Bolt! Vela - Tak Mudah Panas, Tampil Lebih Premium
- Meizu M2, Satu Tombol untuk Dua Fungsi
- LG Class, Dukung Micro-SD Hingga 2 TB
- Cegah Kerusakan Gadget dengan Stop Kontak Otomatis
- Lenovo A7000 Special Edition, Tingkatkan Spesifikasi Hardware
- Pesan Alzheimer untuk Dunia
- Apple Resmi Rilis iPhone 6S dan 6S Plus
- Lenovo Vibe Shot, Padukan Opsi Kamera Digital dan Manual
- Ciptakan Produk Sendiri dan Buatlah Inovasi
- Samsung Galaxy Note 5 - Desain Tipis, Stylus S Pen Lebih Responsif
- Advan Vandroid X7, Phablet Pertama dengan Intel Atom X3
- Dukungan Blogger dan Rilis Advan Vandroid X7
- Asus X455LD, Hadir dengan Desain ala MacBook
- Bolt PowerPhone E1, Smartphone Android 4G Termurah
- BRID Bikin Acara Bukan Buka Puasa Biasa
- GoPro Hero 4 Silver Edition, Teman Foto saat Menyelam
- Andromax R, Hadirkan Flash LED di Kamera Depan
- Sunpride, Produk dalam Negeri dari Alam Kaya Manfaat
- Asus ZenPower Power Bank Pertama Seukuran Kartu Kredit
- Blog Trip Visit Nescafé #DiBalikSecangkirKopi
- Suara.Com Berita dalam Genggaman
- Mewujudkan Impian Sebelum Pensiun
- Speedy Instan Solusi Internet Para Blogger
- Parrot AR Drone 2.0, Bisa Merekam dan Memotret di Ketinggian
- Workshop Komputer Extreme Hadir di Kediri
- IT untuk Transformasi Pembelajaran
- OPPO N1, Smartphone Impianku
- Bahaya Radiasi Ponsel Picu Kanker Otak
- Menikmati Instagram via PC
- Bukan Facebook Phone Tapi Facebook Home
- Lindungi BlackBerry dengan BlackBerry Protect
- Gaya Hidup dan Pengalaman Digital
- Tunanetra juga Bisa Internetan
- Keyboard Laser, Serasa Mengetik di Keyboard Sebenarnya
- Menjajal Microsoft Office 2013 Gratis
- Facebook Messenger Hadir di Facebook
- Ponsel dengan Kamera 41 Megapiksel
- Pelatihan Komputer Extreme
- Akun Dibajak, Jangan Panik: Recovery Password Facebook
- Ramalan Digital"
- Membuat Hotspot Pribadi di Rumah
- Subtitle, Solusi Nonton Film Barat"
- Solusi Flash Disk Gagal Format
- Workshop All About "Virus Komputer & Solution
- Aplikasi Anti Maling Untuk Laptop
- Ditekan Amerika, Situs WikiLeaks Terancam Tutup
- Server BlackBerry Ngadat, Pengguna Terganggu
- Makin Sempurna dengan Fitur Siri dan iCloud
- Mencicipi Windows 8
- Merekam Siaran Televisi
- Waspada BB Rekondisi
- Blokir Iklan di Browser
- Auto Shutdown Notebook
- Solusi Lupa Password
- Bisnis Online
- Anti Virus Gratis dari Microsoft
- Menyulap Hand Phone Menjadi iPhone
- Berkaraoke di Notebook, Bisa Kok
- Wallpaper Video Desktop di Windows 7
- Instal Maktabah Syamilah di Windows 7
- Layanan Hardisk Online
- Menyulap Windows Menjadi MAC
- Menyulap Blog Jadi Dot Com
- SMS Gratis via Internet
- Mengetik Teks Arab di Windows 7
- Menghapus Paksa Virus Bandel Windows 7
- Jual Beli Hewan Kurban Online, Bisakah?
- Pintar Memilih NetBook atau NoteBook
- Mengenal dan Membuat Gas Detector
- Kirim Kartu Lebaran Online
- Tentukan Arah Kiblat Dengan Website
- Facebook Rilis Film 'The Social Network'
- Mengapa Private Data Tersebar di Internet
- Atasi Cartridge Printer Error
- Proteksi Anak dengan Childsafe
- Remote Presentasi dengan Ponsel
- Menangkis Serangan Virus di Windows 7
- HTML 5 Dirilis Kaya Fitur dan Dukungan
- Multi Touch Windows 7 Tak Perlu Mouse dan Keyboard
- OPERA MINI 5 FINAL DIRILIS: Kecepatan Aksesnya Mengagumkan
- Menyulap XP Menjadi Windows 7
- Awas! Penculikan di Facebook
Wah Indonesia salah satu terbesar yah di Dunia.. semoga makin maju dan banyak juga yg memiliki sertifikat
ReplyDeleteIya mbak Mira, negara kita emang sakitnya terbesar. Nah sertifikat atau sertifikasi ISPO ini yang nantinya nertibin tata aturannya. Kayak sertifikasi gitu resmi dari Pemerintah.
Deletesemoga dengan ini lebih banyak lahan sawit yang legal dari pada yang ilegal
ReplyDeleteSetuju. 👍😀
Delete