Friday, 23 June 2017

Ada Makna dan Hikmah Buka Puasa Bareng Blue Bird

DULU, armada Taksi satu-satunya di Indonesia yang terkenal akan profesionalitas para pengemudinya tak lain adalah Blue Bird. Banyak cerita dan kesan manis yang ditinggalkan oleh Taksi yang berlogo burung biru itu kepada para penumpangnya. Misalnya seperti tertinggal tas atau handphone, tapi handphone atau tas tersebut tidak hilang. Sebaliknya dikembalikan kepada penumpangnya. Mereka yang bekerja di perusahaan ini pun rata-rata hidup makmur di desanya. Itu juga yang dialami oleh bapak aku saat masih bekerja di Blue Bird. Pamanku juga dulu cukup lama bekerja di Blue Bird.

Pak Marzuki Memberikan Sambutan

Seiring berjalannya waktu dan kemajuan teknologi, persaingan bisnis pun mulai terasa. Perusahaan Taksi pun tak luput terkena imbasnya. Satu demi satu, kalau kita lihat, banyak perusahaan Taksi yang mulai gulung tikar akibat persaingan dengan ojek atau Taksi online. Sudah menjadi fitrah hidup manusia bahwa persaingan itu akan selalu ada. Hanya mereka yang memiliki inovasi dan loyalitas tinggi kepada para pekerjanya yang akan terus bertahan.

Sama halnya dengan kemajuan teknologi di dunia smartphone. Dulu mungkin orang rela antri dan lebih memilih telpon malam untuk bisa menghubungi sanak saudara yang ada di kampung. Namun berkat teknologi yang semakin maju dan modern, hampir sudah tidak ada lagi kita jumpai telpon umum dan beberapa saja warung telpon (wartel) yang masih bertahan. Bahkan bisa dibilang sudah tak ada lagi. Masyarakat lebih memilih berkomunikasi via smartphone karena lebih praktis, murah, dan nyaman tentunya.

Ngomongin soal inovasi dan loyalitas terhadap karyawan, aku cukup ajungi jempol kepada Blue Bird. Mereka memiliki inovasi untuk tidak memusuhi para perusahaan dan pekerja ojek dan Taksi online. Meskipun awalnya ada demo dan protes keras dari para pengemudi Blue Bird ke pemerintah agar melakukan boikot terhadap ojek dan Taksi online bila perlu. Sebaliknya, justru Blue Bird merangkul dan melakukan kerja sama agar terjalin win win solution.

Makanya jangan heran kalau kamu lihat mereka yang pesan Taksi online kadang ada yang mendapatkan mobil Blue Bird lengkap dengan keramahan dan seragam para pengemudi-pengemudinya. Itulah sebabnya Blue Bird masih bisa bertahan hingga kini.

Adapun loyalitas yang diberikan perusahaan Blue Bird kepada para karyawan atau pengemudinya dengan memberangkatkan mereka ibadah umroh setiap tahunnya. :) Total ada 40 orang setiap tahun yang diberangkatkan umroh secara gratis. Wih, subhanallah dan luar biasa yah.

Program ini ternyata udah berjalan cukup lama sob sejak 1990-an. Dulu kabarnya programnya itu diberangkatkan haji bukan umroh. Baru sejak 2015 diganti menjadi program umroh lantaran waktu tunggu atau antrian haji yang cukup lama. Kalau "umrohkan cepet berangkatnya gak usah nunggu lama," kata Amelia Nasution dalam sambutannya. Selain itu, Blue Bird juga punya program sosial lainnya, yakni pemberian beasiswa dan pemberdayaan istri pengemudi.

Selasa, (20 Juni 2017) aku dan beberapa teman blogger tak ketinggalan media menghadiri undangan buka puasa bareng Blue Bird yang bertempat di Oak Tree Urban Hotel Mahakam, Jakarta.

Selain buka puasa bersama sekaligus silaturahmi bareng blogger dan awak media, dalam kesempatan ini juga ada penyerahan bantuan untuk Rumah Harapan Yayasan Valencia berupa buku-buku bacaan, alat tulis, dan perlengkapan menggambar yang diterima oleh Valencia Mike Randa dan diserahkan oleh Direktur PT Blue Bird Tbk Amelia Nasution.

Simbolik dan Serah Terima Bantuan

Tak hanya bantuan berupa buku-buku bacaan, alat tulis, dan perlengkapan menggambar saja yang diberikan oleh Blue Bird kepada Yayasan Rumah Singgah Valencia, tapi juga satu unit kendaraan untuk keperluan transportasi antar jemput anak-anak ke rumah sakit.

Aku dan rata-rata yang hadir dalam buka puasa tersebut merasa haru dan makin lebih bersyukur atas sehat dan kesempurnaan anggota badan yang dimiliki kita. Betapa tidak, saat menyampaikan sambutan, Mieke Randa yang juga founder Rumah Singgah Harapan Yayasan Valencia menyampaikan kisah duka beberapa anak-anaknya.

Beberapa pengemudi yang sudah melaksanakan umroh pun dihadirkan untuk bercerita atau berbagi pengalaman. Ada bapak Suharto Bustami selaku Ketua Umum Serikat Pekerja Blue Bird Group dan bapak Arwani, pengemudi Taksi Blue Bird dari Pool Penggilingan keduanya merasa tidak percaya bisa melaksanakan ibadah umroh dan tentunya ucapan terimakasih kepada perusahaan yang tak terkira.

Pak Arwani merupakan sosok inspirasi yang setia dan loyal kepada perusahaannya. Sehingga tak mengherankan kalau perusahaan pun loyal kepadanya. Ternyata, Pak Arwani sudah bekerja sebagai pengemudi Taksi Blue Bird selama 18 tahun loh. :) Tak terasa adzan magrib telah berkumandang tanda waktu buka puasa telah tiba. Kita pun kemudian berbuka puasa di restaurant hotel tersebut dan kemudian pamit untuk undur diri. Akhir kata, salam blogger! ● Dede Ariyanto

1 comment:

Terimakasih yah udah ngunjungi blogku ini. Maaf banget, komentar yang isinya iklan, link hidup, sara, pornografi dan spam bakalan aku hapus!


Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog