SEMEN Merah Putih? Agak asing memang kedengerannya. Apa aku aja mungkin yang gak tau. Soalnya iklan mereka belum pernah aku lihat di TV. Padahal kalo diliat-liat, Semen Merah Putih ini udah ada cukup lama loh sejak tahun 2011. Berarti sudah enam tahun jalan yah. :)

Kalo dilihat-lihat lagi, dari segi penamaan produk, warna, dan lambang yang digunakan, Semen Merah Putih sepertinya milik orang Indonesia di bawah naungan PT Cemindo Gemilang. Aku liat di website resminya para pendiri tak ada dari orang luar atau asing. Semuanya Indonesia. Jika benar, bangga juga yah. Memang semestinya pengelolaan kekayaan alam Indonesia harus oleh anak negeri sendiri jika tidak ingin uangnya lari ke luar negeri.


Kembali ke tema atau pokok pembahasan, pada hari Senin, (19 Juni 2016) aku dan beberapa teman blogger tak ketinggalan juga media ikutan buka puasa bersama bertempat di kantor Mediatrust yang ada di Jl. Raya Pos Pengumben, Kebon Jeruk, Jakarta Barat.

Kata Pak Sigit selaku korporat, Public Relation, dan CSR dari Semen Merah Putih mengungkapkan, kalo pemilihan tempat di sini sangat strategis dan mudah diakses oleh temen-temen media.

Memasuki kantor ini, aku juga suka banget sama suasananya. Terlihat di beberapa dinding ada quote inspiratif dan bermakna. Tak ketinggalan hiasan kedaerahan pun terpasang di beberapa dinding tembok kayak angklung dan kain batik. Beberapa spot juga terlihat instagramable banget seperti cermin yang berbentuk televisi jadul. Lucu banget.


Selain buka puasa bersama bareng media dan blogger, acara ini juga diisi sambutan oleh pihak Semen Merah Putih yang diwakili oleh Pak Sigit. Dalam sambutannya, Pak Sigit bilang kalo Semen Merah Putih ini khusus CSR-nya bergerak di lima pilar. Lima pilar tersebut antara lain: Pendidikan, Sosial, Lingkungan Hidup, Ekonomi, dan Kesehatan.

Salah satu dari lima pilar CSR tersebut seperti pada sektor ekonomi Semen Merah Putih aktif membina Usaha Kecil dan Menengah (UKM) untuk pengrajin makanan ringan tradisional khas Bayah (keripik pisang) dan usaha kreatif Pengrajin Batik khas Lebak, baik dari segi pembinaan ketrampilan maupun pemasaran. Contohnya seperti foto yang ada di bawah ini.


Usai sambutan dari Pak Sigit, acara dilanjutkan dengan sesi tanya jawab untuk media dan blogger. Acara kemudian dilanjutkan dengan kultum alias kuliah tujuh menit oleh ustadz Rosyidin. Pembawaannya yang kocak dan lucu tak heran membuat kami sesekali tertawa dengan isi ceramahnya yang ringan, mengena, juga menghibur. :)

Kabarnya, buka puasa ini rutin dilakukan setiap tahunnya loh oleh pihak CSR dari Semen Merah Putih dalam rangka silaturahmi bersama rekan media dan juga blogger tentunya.

Tak terasa adzan magrib berkumandang yang artinya saat buka puasa telah tiba. Panitia penyelenggara dan Pak Sigit kemudian mempersilahkan kami untuk mengambil hidangan berbuka puasa di meja yang berbentuk prasmanan.


Mereka awak media dan temen-temen blogger yang masih pengen ngobrol atau sekadar tanya-tanya sembari buka puasa bareng Pak Sigit bisa banget. Untuk mereka yang beragama Muslim pun tak perlu ke luar ruangan karena tempat shalat dan wudlu cukup representatif. Di gedung Mediatrust telah disiapkan, sehingga kita gak usah keluar atau repot-repot mencari mushala atau masjid terdekat. Akhir kata salam blogger! ● Dede Ariyanto