Friday, 2 June 2017

Rahasia di Balik Kesuksesan Bursa Sajadah

SEKARANG ini, toko perlengkapan Muslim sebenarnya sudah banyak. Bahkan, sejak aku kuliah dulu di Jogja sering belanja di Karita Moslem Square nemenin Farichatul Jannah. Ah, kalau kamu lama di Jogja pasti tau dong di mana toko Muslim itu berada 😂 Itu tempat selalu ramai sama pengunjung. Apalagi di bulan suci Ramadhan dan mendekati hari Raya Idul Fitri.

Tapi sedikit loh dari toko Muslim yang bertahan, tak semuanya bisa survive. Itu banyak faktor yang mempengaruhi bisa dari sisi pelayanan, kualitas produk, service yang diberikan, fasilitas, harga, dan strategy marketing yang diterapkan.

Foto Salah Satu Cabang Bursa Sajadah BSD

Setelah kami pindah di Jakarta, sampai saat ini belum menemukan toko yang menjual perlengkapan Muslim seperti Karita Moslem Square. Mentok-mentok paling belinya di pasar Tanah Abang. 🤗

Setiap tahun, jelang hari Raya Idul Fitri, pasti aku dan ibuku selalu ke pasar Tanah Abang untuk berbelanja baju baru dan beberapa perlengkapan ibadah lainnya. Mengingat usia ibuku yang mulai senja, sebagai anak laki-laki pertama, aku tak tega membiarkan ibu berbelanja sendiri. Ibu juga sudah terbiasa dibantu dan cocok sama aku untuk keperluan belanja.

Ramainya pasar Tanah Abang kadang membuatku dan ibuku sedikit mual dan pusing apalagi saat puasa. Berdesak-desakan, panas-panasan, dan bau keringat menjadi pemandangan sehari-hari apalagi mendekati hari Raya Idul Fitri.

Perlengkapan yang kita beli tak muluk-muluk sebenarnya, selain baju baru tentu perlengkapan ibadah kaya sajadah, karpet, atau perlengkapan Muslim kayak mukena, peci, dan tasbih pun tak lupa kita beli.

Ironi memang, masih banyak umat Islam lupa memperbarui atau mengganti perlengkapan ibadah tersebut di atas. Terkadang, sampai pudar warnanya dan bau apek karena jarang dijemur, dirawat, atau dicuci. Padahal, kalau urusan smartphone aja hampir setiap tahun diganti baru.
******

Grand Launching Bursa Sajadah BSD

Sore kemaren, Kamis (1 Januari 2017) aku berkesempatan menghadiri grand launching Bursa Sajadah cabang baru di daerah Bumi Serpong Damai (BSD) Tangerang. Tepatnya ada di Ruko Tol Boulevard Blok C 11-12 Jl. Pelayangan, BSD, Tangerang Selatan.

Ruko ada di sebelah kiri jalan besar bertuliskan logo dan teks Bursa Sajadah cukup besar. Kalau kamu ke sini, aku yakin tak akan susah menemukan toko Muslim ini. Paling gampang gunakan aja GPS di smartphone kamu dan ketikan saja keyword atau kata kunci pencarian "Bursa Sajadah BSD" (tanpa tanda kutip). Salut nih sama team engineering sudah mendaftarkan aja di Google Map sehingga langsung terindex di pencarian dan nongol di aplikasi ojek online .

Cabang Bursa Sajadah yang Kesembilan

Pasti langsung ketemu lokasinya. Asal, pastikan kamu ada paket internet dan GPS turn on, yah. 😂😬 Kita kemarin ke sana naik KRL, turun di stasiun Rawa Buntu, sambung GrabCar cuma bayar Rp 10.000 aja. Jaraknya dari stasiun ke lokasi kalau lihat Google Maps sekitar 1,5 Km. Kalau ingin sehat jalan kaki juga bisa, kok. 😱

Bangunan atau tokonya terdiri dari dua lantai. Lantai pertama untuk dagangan dan lantai kedua untuk shalat. Aku lihat di lantai dua ada stok barang dagangan. Kalau aku boleh jujur, untuk tempat shalat-nya yang ada di lantai dua kurang nyaman. Masukan buat team Bursa Sajadah, coba deh kalian survei dan berkunjung ke toko Karita Moslem Square yang ada di Jogja dan shalat di sana, itu nyaman banget!

Beberapa Produk dari Bursa Sajadah

Mulai dari mukena dan sarung selalu disediakan. Tidak bau dan selalu bersih. Ada locker juga untuk nyimpan barang berharga yang tak jauh dari tempat shalat. Sehingga saat shalat bisa lebih khusuk. Jarak air wudlu dan tempat shalat dekat. Bunyi gemericik air yang mengalir dari etalase tembok menambah suasana seperti di spa kecantikan. Sampe-sampe kalau kita lagi maen atau pas ada di deket-deket toko tersebut memilih shalat di Karita Moslem Square aja. Paling bayar parkir motor aja. ☺️

Kembali ke Bursa Sajadah BSD, di lantai satu tak hanya menyediakan peralatan ibadah kayak tasbih, Al-Qur'an, mukena, kerudung, sarung, busana Muslim, tapi juga peralatan untuk haji dan umrah. Ada juga makanan minuman khas Timur Tengah, dan menjual aneka macam souvenir. Aku boleh bilang toko ini emang super lengkap.

Karena masih baru grand launching dan promo, untuk menarik pengunjung dan pembeli, Bursa Sajadah BSD banyak menawarkan diskon bahkan tak tanggung-tanggung potongan diskon yang ditawarkan sampai 50%. 🙈

Dokumentasi Pribadi yang Sudah Diedit Ulang

Aku cukup salut sama owner Bursa Sajadah bapak H. Syahir Karim Vasandani. Secara fisik nampak seperti ada keturunan darah Arab. Yang bikin aku salut adalah perjuangan dan kisah saat merintis Bursa Sajadah. Ini terlihat dalam video pendek yang diputar mengenai kisah balik kesuksesan Bursa Sajadah. Selain sikapnya yang ramah sama tamu undangan yang hadir, beliau juga sopan, dan tidak sombong.

Ternyata dulunya beliau pernah bekerja di sebuah toko dan memulai bisnisnya awalnya hanya berjualan sajadah saja. Lambat taun kemudian banyak masukan dari pelanggannya untuk menambah barang dagangan tidak hanya sajadah tapi juga peralatan ibadah lain seperti tasbih, peci, mukena, kerudung hingga sekarang ini tidak lepas dari masukan dari para pelanggannya.

Aku mengacungi jempol untuk Bursa Sajadah itu hebat. Kalau tidak hebat mana mungkin bisa bertahan hingga kini dan bisa buka cabang hingga yang ke-9 di BSD. Menejemen dan konsepnya bagus. Makanya semakin berkembang dan buka cabang. Padahal, kebanyakan bisnis apalagi yang dipegang keluarga biasanya kalau sudah berkembang pasti ada perpecahan dan silang pendapat satu sama lain gara-gara kekayaan. Aku melihat itu tidak terjadi di Bursa Sajadah dan semoga jangan sampai terjadi.

Tak hanya grand launching cabang baru di BSD, dalam acara ini sekaligus peresmian logo baru yang kekinian kalau kata ibu Heera Syahir Karim Vasandani, selaku CEO Bursa Sajadah yang juga anak dari pendiri Bursa Sajadah saat menyampaikan sambutan, lagi-lagi logo ini diganti pun karena masukan dari para pelanggannya yang menginginkan logo baru.

Dokumentasi Pribadi yang Sudah Diedit Ulang

Selain dihadiri oleh istri Wakil Wali Kota Tangerang ibu Lista Hurustiati (diwakili), tamu undangan, sahabat, keluarga, rekanan bisnis dan suplayer, blogger, dan masyarakat sekitar, tak lupa mereka pun turut mengundang anak-anak yatim piatu sekaligus memberikan santunan kepada mereka. Acara kemudian diakhiri dengan buka puasa bersama. Masya Allah aku liat anak-anak yatim senang dan gembira sekali terpancar jelas raut kebahagiaan di wajah mereka. Subhanallah, semoga makin sukses dan panjang umur yah pak.

Kesimpulan dari acara hari ini yang bisa dipetik hikmahnya adalah, untuk menjadi sukses kamu harus berani menerima kritik dan saran yang membangun seperti yang dilakukan oleh Bursa Sajadah. Karena tanpa itu mustahil. Kritik, saran, dan masukan yang membangun bukti dari kepedulian orang terhadap kamu. Pertanyaannya adalah, apakah kamu siap untuk dikritik? Akhir kata salam blogger! ● Dede Ariyanto

1 comment:

Terimakasih yah udah ngunjungi blogku ini. Maaf banget, komentar yang isinya iklan, link hidup, sara, pornografi dan spam bakalan aku hapus!


Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog