KITA pasti pernah denger, berita kematian gara-gara nonton konser musik. Sebabnya pun macam-macam. Ada yang karena kehabisan oksiden, terjatuh dan atau terinjak-injak oleh penonton lainnya saat jingkrak-jingkrak di konser. Miris dan tragis memang. Anehnya, kadang orang suka menyambung-nyambungkan dengan hal-hal yang berbau mistis.

Inget gak? Dulu saat group band musik asal Yogyakarta Sheila on 7 pernah menelan koraban yakni empat remaja putri meninggal dunia dalam konser Sheila on 7 di Bandar Lampung pada tahun 2000.


Itu disebabkan oleh jumlah kapasitas gedung olahraga Saburai pada saat itu yang semestinya hanya bisa menampung penonton sebanyak 1000 orang, dipaksakan menjadi 4000 orang. Hasilnya, bia dipastikan padat dan sesak. Mungkin, karena larisnya penjualan tiket membuat panitia tidak menghiraukan keselamatan para penontonnya.

Isu yang berkembang kemudian selalu dikait-kaitkan dengan misteri lagu Sephia yang kebanyakan korban meninggalnya adalah wanita. Kalau aku sih gak percaya, kalau kamu percaya, silakan hak kamu juga. :)

Yang jelas begini. Konser memang rentan dengan kecelakaan. Baik itu karena kecelakaan yang sifatnya force majeure seperti gedung runtuh, gempa bumi, kebakaran dan lain-lain. Maupun karena gangguan dan kesalahan teknis seperti yang dituliskan di awal. Intinya berarti keselamatan dan jaminan itu sangatlah penting tanpa terkecuali.

Untungnya sekarang ini, sudah ada suransi hidup FWD Life yang menangani dan fokus di bidang ini. Bukti nyatanya adalah saat pagelaran musik akbar bertajuk 5upergroup. Dalam konser musik ini, selain menghadirkan band music idolaku Sheila on 7 juga ikut diramaikan oleh group music legend kayak God Bless, Kahitna, Gigi, dan Krakatau.


Alhamdulillah, konser yang digelar di dalam ruangan Jakarta Convention Center (JCC) berjalan dengan aman, tertib, dan lancar tanpa insiden apapun, Rabu, (21/11/2017). Aku dan beberapa temen media meskipun berada di barisan deretan tribun sebelah kanan, tetap masih bisa dengan jelas melihat ke atas panggung.

Lokasi atau tempat penonton di bagi menjadi tiga bagian. Pertama, tepat di depan panggung, disebut dengan penonton festival. Tidak tersedia kursi atau tempat duduk. Mau gak mau, yang di depan ini harus terus berdiri sampai konser berakhir. Plusnya, mereka bisa dengan bebas jingrak-jingkrak dan joget dengan idolanya dari jarak yang cukup dekat sekali. Sementara di belakang penonton festival adalah penonton VVIP. Dan tepat di belakang VVIP yang melingkar di sebut penonton kelas tribun.

Secara jujur, beberapa hari yang lalu aku nonton konser musik puas banget. Walau di deretan penonton tribun, kita masih dapat tempat duduk. Karena di dalam gedung, pendingin ruangan atau AC cukup sejuk dan kita gak kepanasan. Nyaman dan menikmati bangetlah nonton konser musik 5upergroup ini.

FWD Life Dukung Industri Musik

Sebagai official insurance partner di acara ini, FWD Life ngasih perlindungan kecelakaan diri kepada penonton dan artis pendukung konser 5upergroup. Nasabah dan agen FWD Life juga mendapatkan potongan diskon 20% untuk setiap pembelian tiket konser 5upergroup. Bahkan, di hari yang sama saat konser akan digelar dalam beberapa jam ke depan, khusus pembelian langsung dari agen FWD Life tiket dijual setengah dari harga konser alias dipotong menjadi diskon 50%.

Alasan FWD mendukung industri musik di tanah air tidak lain karena sejalan dengan kampanye brand "A Lifetime of Possibilities" mereka. Aku acungi jempol dan salut sama FWD Life dalam sosialisasi atau melakukan teknik marketing yang mereka lakukan. Kekinian dan anak muda banget pokoknya. Baca artikelku sebelumnya yang berjudul FWD Life, Gak Pake Ribet dan Sedikit Pengecualian di sana FWD Life melakukan pendekatan kebebasan melakukan yang kita senangi meskipun itu hal yang extreme dengan perlindungan sedikit pengecualian.

Bapak bapak Rudi Kamdani selaku Wakil Direktur Utama menjelaskan "Kami senang bisa menjadi bagian dari salah satu konser terbesar di Indonesia. Terlebih, survei yang kami lakukan menunjukan musik merupakan salah satu dari lima passion terbesar dari masyarakat Indonesia. Kami berharap, dukungan kami pada konser ini dapat mengajak masyarakat Indonesia untuk memberikan dukungan terbaik terhadap musik tanah air sekaligus membebaskan langkah untuk menciptakan momen terbaik dalam menjalankan passion-nya di musik tanpa khawatir akan risiko keuangan di masa mendatang."


Sebab, kita tau sendirikan. Dukungan terhadap musik Indonesia cenderung menurun. Ini disebabkan dari banyaknya pembajakan lagu di era digital ini. Hayuk ngaku, kalian yang baca tulisan ini kalau dengerin musik di laptop atau smartphone-nya beli yang original atau download ilegal di internet :)

Sebaliknya, yang disayangkan sekarang ini konser musik luar negeri yang ada di Indonesia sendiri sejak 2015 menurut data Badan Ekonomi Kreatif (BEKRAF) semakin naik. Tren tersebut terus terjadi hingga kini. Sekarang, jarang sekali anak-anak muda apalagi remaja jaman now denger lagu Indonesia pasti dibilang cupu atau kurang gaulah. Mereka cenderung suka dan ikut-ikutan musik luar negeri walau gak ngerti artinya yang dalam bahasa Inggris. :)

Oh iya, perlindungan asuransi yang diberikan oleh FWD Life adalah dalam bentuk produk asuransi kecelakaan diri yang berlaku selama 24 jam dan memberikan Uang Pertanggungan sebesar Rp 10 juta jika terjadi risiko kayak kematian karena kecelakaan selama konser 5UPERGROUP berlangsung.

Singkatnya, dalam postingan kali ini adalah kita jangan terkekang untuk melakukan passion kita. Bebaskan langkahmu apapun itu selam positif it's ok. Bahwa konser musik itu juga kadang mengandung risiko, baik risiko dari kecelakaan dan atau kematian sebaiknya kamu lindungi diri selain dengan berdoa' juga dengan perlindungan asuransi. Dan terakhir, cintailah musik dalam negeri atau musik Indonesia, karena, kalau bukan kita yang dukung musik Indonesia siapa lagi? Akhir kata, sekian dulu postingan untuk hari ini. Akhir kata, salam blogger! ● Dede Ariyanto