Masalahnya, nggak semua hunian dibangun dengan standar pembangunan rumah layak. Terkadang, dibangun dengan bahan apa adanya. Semennya kurang, bahannya kurang kokoh seperti asal jadi gitu. Setidaknya, itulah yang dialami sama Kakak ipar aku yang beli perumahan di Jogja. Makanya, kalau ada dana dan tanah mendingan sih bangun rumah sendiri lebih mantap dan puas. 😊

Masalah tersebut di atas kebanyakan orang ternyata banyak yang mengalami hal serupa. Maka jangan heran, di kemudian tahun mereka kembali membangun rumah mereka yang sudah dibeli. Kalo dihitung-hitung, malah tambah boros dan jatuhnya lebih mahal yah apalagi kalo belum lunas. 😩

Ternyata, anggapan aku selama ini terpatahkan sejak ikutan event Opening Ceremony Marketing Gallery SAVASA bertempat di Deltamas, Cikarang, Sabtu (15 September 2018).

Aku bisa berkata seperti itu, soalnya perumahan ini beda dan lain dari perumahan yang lain. Biasanyakan, kalau kita beli perumahan (kapling) rumahnya belum jadi masih harus menunggu satu sampai dua tahun kedepan sambil mencicil pembayaran atau kurangnya.

Kalo di SAVASA, paling cepat pembangunan tiga bulan dan paling lama delapan bulan aja rumah udah jadi. Wow! Cepet bangetkan untuk ukuran sebuah bisnis properti. 😱 Rahasianya ada di kerangka atau struktur pembangunan.

Di SAVASA, dikerjakan secara modern dan canggih. Bikinnya aja nggak pake tukang dan manual tapi pake mesin crane. Jadi, tembok-temboknya itu udah jadi dan sudah dalam bentuk cetakan gitu loh. Tinggal pasang dan disesuaikan sesuai sama kebutuhan. 😱

Pun meskipun begitu, untuk keamanan pembeli nggak usah khawatir. Sebab, pengembang properti ini langsung didatangkan langsung dari pakar dan ahlinya dari Jepang, Panasonic.

Konon kabarnya, kerangka dan pondasinya aja menyesuaikan dengan struktur geografis yang ada di Jepang yang suka kena gempa. Hampir sama sebenarnya sama iklim di Indonesia tapi tak sesering yang ada di Jepang gempanya. 🙊

Satu lagi pengembang atau developernya ada dari Sinarmas Land. Siapa sih yang nggak kenal sama Sinarmas Land, sebagian proyek besar dan bergengsi seperti di BSD adalah proyek Sinarmas Land.

Kemudian untuk teknologinya aku sangat salut. Keren. Bener-benar smart home. Sesuai sama tagline mereka "Smart Lifestyle"

Beberapa teknologi yang bisa aku ceritakan adalah sensor. Seperti di kamar mandi misalnya, ada sensor lampu yang akan nyala ketika ada seseorang yang masuk kamar mandi. 

Pintu juga ada sensor, kalau misal nggak tertutup rapat nanti akan ada notif di security center. Seandainya, misalnya pengguna lagi pergi dan lupa mengunci pintu, maka security akan datang dan mengamankan rumah kamu.

Ini juga nggak kalah penting loh. Selain bisa hemat AC, teknologi ini mampu kasih kenyamanan yang sejuk dari udara yang keluar-masuk melalui ventilasi yang sudah dibekali sama filter. Panasonic sih nyebutnya dengan istilah Cross Ventilation.

Dan yang paling penting, selain lebih sehat dengan adanya teknologi ini bisa menghemat listrik karena seharusnya pake AC bisa memanfaatkan udara yang ada di sekitar rumah.

Nggak cuma di lantai satu tapi juga di lantai dua pake teknologi Cross Ventilation. Oh iya, pas aku maen ke show room unitnya ada dua tipe unit tipe A dan tipe B. Bedanya untuk tipe A ada dua kamar dan untuk tipe B ada tiga kamar. Secara luas juga pastinya beda dong.

Gimana nggak nyaman yah, foto di show room-nya aja udah kaya di hotel. Oh, iya untuk 50 pembeli pertama dapat TV Panasonic seperti foto aku di atas.

Udah dulu yah untuk postingan hari ini. Semoga bermanfaat. Akhir kata, salam blogger! ● Dede Ariyanto