Monday, 24 September 2018

Siapa Sangka Kalau Penyakit Kaki Gajah Disebabkan Oleh Nyamuk

SIAPA yang menyangka, kalau ternyata penyakit kaki gajah (filariasis) itu disebabkan oleh se-ekor nyamuk. Iya benar disebabkan oleh se-ekor nyamuk. Kamu nggak salah baca. Aku juga awalnya nggak percaya dan nggak terpikir sama sekali di benakku. Semula, aku pikir, karena kelainan genetik.

Kenapa disebut dengan kaki gajah? Karena, rata-rata yang mengalami pembengkakan umumnya di kaki dan kalau udah pada tingkat stadium akhir atau tujuh, benar-benar besar sekali pembengkakan yang ditimbulkan seperti kaki gajah. Walaupun, sebenarnya pembengkakan bisa saja terjadi di anggota tubuh lain bahkan ada yang di payudara dan skrotum.

(Ilustrasi Kaki Gajah Sumber: branjang.desa.id)

Dampaknya itu loh, mengerikan sekali. Bisa secara psikis dan cacat permanen. Bayangkan kalau yang terkena adalah anak-anak. Mereka sulit bergerak nggak seperti anak sebayanya. Akhirnya hanya bisa mengurung diri di dalam rumah.

Kalau menimpa orang dewasa, bisa sulit untuk bekerja. Kasian jugakan kalau ternyata sudah berkeluarga, anak dan istrinya akhirnya terpaksa menggantikan peran sang suami di rumah.

Parahnya lagi, di sebagian daerah Indonesia, penyakit kaki gajah dikenal sebagai penyakit kutukan loh. Penderitanya nggak hanya dikucilkan tapi juga ada yang diusir. Kasian, sudah jatuh tertimba tangga. Ya, kita juga nggak bisa menyalahkan mereka juga, mungkin karena minimnya pengetahuan tentang penyakit ini dan tingkat pendidikan yang rendah.

Salah satu solusinya kata Elizabeth Jane Soepandi MPH, D.Sc selaku direktur P2PTVZ adalah "Jangan sampai digigit nyamuk," tegas beliau di Ruang Naranta Biro Komunikasi dan Pelayanan Masyarakat Kemenkes RI Jl. HR Rasuna Said, Blok X5 Kav 4-9 Kuningan, Jakarta Selatan, Senin (24 September 2018).

Bisa gunakan obat nyamuk, lotion anti nyamuk atau tidur pakai selambu. Kalau yang gigit nyamuk biasa sih nggak masalah, yang jadi masalah adalah kalau yang gigit nyamuk itu ternyata nyamuk penghisap darah orang yang mengandung anak cacing filaria.

Penyebab Penyakit Kaki Gajah
Jadi, penyakit filariasis itu merupakan penyakit menular menahun yang disebabkan oleh cacing filaria yang ditularkan oleh nyamuk.

Masih belum paham yah? Yaudah coba aku jelasin pake bahasa aku yah biar kalian mudah memahaminya. Siklusnya seperti ini teman-teman, pertama nyamuk menghisap darah orang yang mana orang tersebut terdapat cacing filaria di dalam darahnya. 

Terus, nyamuk tersebut ternyata juga menghisap darah orang yang sehat. Karena sebelumnya nyamuk tersebut udah mengisap darah orang yang ada cacing filaria dalam darahnya, maka secara otomatis orang yang sehat pun tertular.

Tapi perlu diingat yah guys, kontak fisik dengan penderita filariasis nggak menyebabkan kamu tertular. Misalnya salaman, berpelukan dan kontak fisik lainnya. Jangan dikucilkan, kasihan. Mereka juga manusia.

Solusi dan Pencegahan
Solusi dan pencegahannya dengan minum obat anti filariasis yang sudah disiapkan oleh pemerintah. Perang dengan penyakit ini sampai tahun 2025 Indonesia harus bisa bebas filariasis.

Nggak tanggung-tanggung, Pemerintah dalam hal ini Kementerian Kesehatan mencanangkan Bulan Eliminasi Penyakit Kaki Gajah (BELKAGA). Pencanangan BELKAGA tahun ini udah memasuki tahun ke empat loh.

Obat ini disediakan secara cuma-cuma bahkan gratis oleh Pemerintah. Obat harus diminum di depan petugas yah untuk memastikan bahwa obat bener-bener diminum. Gerakan ini dilakukan secara serentak di Indonesia pada bulan Oktober. Terutama di daerah endemis. Daerah endemis di Indonesia salah satunya ada di Pekalongan, Jawa Tengah.

Namanya minum obat, pasti reaksi setiap tubuh berbeda-beda (efek samping). Ada yang sakit kepala atau pusing, mual atau muntah, demam dan mengantuk. Tapi tenang, reaksi yang muncul biasanya hanya berlangsung kurang dari tiga hari dan sembuh sendiri tanpa perlu diobati. Pun jika terjadi hal lain, segera hubungi Puskesmas atau dokter terdekat yah.

Tahapan Penyakit Filariasis
Sama dengan penyakit berat lainnya, penyakit kaki gajah juga dibagi berdasarkan tingkat keparahan yang dialami oleh penderitanya. Stadium satu yang paling ringan dan stasium tujuh adalah stasium paling parah.

Kalau masih stadium satu atau dua, masih bisa diobati. Gejalanya biasanya adalah demam disertai benjolan di sekitar selakangan, orang Jawa menyebutnya dengan istilah sekelan.

Sekelan itu biasanya karena ada luka atau infeksi di sekitar kaki. Kalau lukanya di kaki sekelan ada di pangkal paha. Begitu juga kalau lukanya ada di sekitar tangan, maka sekelan ada di daerah ketiak.

Nah, kalau enggak ada luka tapi sekelan perlu diwaspadai dan segera diperiksakan karena khawatir itu gejala terkena penyakit kaki gajah.

Karena rentang waktu yang dibutuhkan oleh penyakit ini lama antara 6-8 tahun, maka jangan heran penderitanya nggak menyadari kalau dirinya terkena penyakit kaki gajah. Maka minum obat anti filariasis satu tahun sekali selama lima tahun adalah solusinya agar kamu yang masih sehat nggak terkena penyakit ini.

Ini adalah murni tulisan aku selama sesi talkshow tentang penyakit kaki gajah sepanjang yang aku pahami. Jika kamu masih belum paham silakan komentar di bawah yah. Insya Allah aku jawab. Sekian dulu untuk postingan hari ini. Semoga bermanfaat. Akhir kata, salam blogger! ● Dede Ariyanto

0 comments:

Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog