Friday, 15 November 2019

Pengalaman Seru Nyobain Lampu Hannochs

PASTI udah ada yang pernah denger lampu merk Hannochs dong yah. Masa sih belum pernah. Kalo gitu, berarti maennya kurang jauh. 😁 Padahal merk Hannochs ini udah lumayan lama dan bukan pemain baru juga lho. Kalo aku baca di situsnya sih, udah ada sejak tahun 1996. 😱


Yang bikin aku kepo alias penasaran banget itu sama produk lampu LED (Light Emitting Diode) Hannochs tipe Hannochs Genius dan Hannochs Premier. Dari segi bentuk, hampir sama sih seperti lampu bohlam atau lampu pijar pada umumnya. Bedanya kalo lampu yang udah pake teknologi LED udah nggak pake filamen lagi. Filamen itu serat kawat halus yang biasanya ada di dalam lampu pijar yang mudah putus kalo nggak hati-hati. Alasan itu juga yang bikin aku beli lampu jenis LED karena jauh lebih awet dari segi umur.

Yuk, sekarang mari kita bahas satu-satu pengalaman aku pake lampu Hannochs Genius dan Hannochs Premier. Dimulai dari lampu Hannochs Genius dulu yah. Baru setelah itu yang Hannochs Premier. 😀

Hannochs Genius
Sesuai sama namanya, asli ini lampu genius banget parah. 😍 Se-genius buat para penemunya juga genius buat ide dan inovasinya. Sejak pake lampu ini, aku udah nggak takut lagi kalo-kalo mendadak mati lampu. Ya, kali kalo mau mati lampu di-SMS atau dikabari dulu sama PLN setempat kita bisa siap-siap beli lilin dulu. 😁

Soalnya, di tempatku sering banget mati lampu. Makanya aku beli lampu ini biar praktis dan nggak ribet. Soalnya kalo mati lampu, otomatis lampu Hannochs Genius nyala. Jadi berasa jadi sultan yang lain rumah gelap kita terang. 🤣

Terus nggak usah khawatir yah Bro and Sist, lampu jenis LED ini lebih awet jika dibandingkan sama lampu bohlam atau lampu pijar biasa sesuai yang Udah aku bahas di atas. Lampu merk Hannoch ini ada garansinya. Jadi tenang dan aman. Itu untuk garansinya. Sekarang aku mau cerita pengalaman seru lampu ini.

Selain bisa dipasang dan dijadikan lampu biasa yang berfungsi jadi lampu emergency, lampu Hannoch Genius ini juga unik dan seru lho. Di dalam kemasan itu ada fitting. Buat yang nggak tau, fitting itu tatakan buat naro lampu dengan cara diputar lampunya. Pokoknya gitulah. Nah, di kemasannya itu udah dapet. Udah gitu ada gantungan biar praktis bisa ditaro di mana aja.


Ajaibnya, pas disambungin ke fitting portable, lampunya otomatis nyala tanpa kabel dan bisa dibawa atau diletakan di mana aja. Ponakanku langsung beraksi bak pesulap profesional dengan memperagakan lampu yang tadinya mati dan bisa nyala pas di puter ke fitting lampunya. 🤣

Kalo aku pribadikan suka nge-vlog nih, lampu Hannochs Genius ini aku coba dijadiin lighting pas nge-vlog malam hari lumayan membantu juga lho. Ide lain mungkin buat kalian yang suka motret bisa motret light painting. Dalam dunia fotografi light painting juga biasa disebut melukis cahaya. Cara bermain cahaya objek yang dipotret setelah itu kreasikan imajinasi se kreatif mungkin dengan gerakan cepat. Pengambilan foto dengan camera diam bisa dibantu tripod dengan shutter speed lambat. Hasilnya coba aja sendiri. 😁

Buat kalian yang juga penasaran dan pengen nyoba lampu Hannochs Genius bisa dibeli di toko atau bisa juga beli di online shop. Untuk harganya kalian bisa klik di sini. Harganya sekitar itu. Harga mungkin bisa beda tapi nggak bakal jauh banget perbedaannya. Tergantung kebijakan masing-masing toko atau penjual.

Hannochs Premier
Ada yang kelewat nih, lampu Hannochs mau yang tipe Premier atau yang tipe Genius, dua-duanya udah pake frosted cover. Apa itu frosted cover? Fungsinya kalo nggak sengaja lampunya jatuh pas masang lampu di atas rumah, bakalan mantul dan nggak mudah pecah seperti lampu pijar atau lampu bohlam. Kalo nggak percaya, cobain aja sendiri dijatuhin. 😆

Sengaja aku beli lampu Hannochs dua, satunya lagi yang Hannochs Premier khusus di ruangan yang biasa aku pake buat nulis. Soalnya, cahayanya itu buat aku pas banget. Nggak terlalu redup juga nggak terlalu terang. Nyaman di matalah intinya itu.


Sebagai seorang blogger atau vlogger aset terbesarnya itukan mata yang suka menatap laptop. Biar mata kita sehat harus di tempat yang cahayanya cukup dong. Cahaya yang cukup kalian bisa pake lampu seperti aku Hannochs Premier ini.

Dan yang penting sih hemat energi. Jadi, isi token listrik nggak sering-sering. 😁 Terus juga ada garansinya. Sama aku juga lebih suka beli online shop. Buat kalian yang pengen beli bisa langsung aja yah klik di sini.

Itu dia pengalaman aku pake lampu dari Hannochs. Semoga, postingan blog aku ini bisa bermanfaat yah buat kalian yang masih bingung cari lampu yang pas dan tepat. Akhir kata, salam blogger! ● Dede Ariyanto

0 comments:

Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog