BUAT mereka yang tinggal di perkotaan, mungkin nggak masalah yah sama yang namanya akses kesehatan, utamanya kesehatan tentang ibu hamil dan anak. Tapi lain lagi ceritanya kalo tinggal di daerah terpencil dan pelosok. Akses dan fasilitas untuk ibu hamil bisa jadi butuh waktu beberapa jam, bahkan mungkin beberapa hari lho 😱 Makanya, banyak dari mereka yang melahirkan anak bukan sama bidan atau tenaga medis, tapi sama dukun anak setempat.


Untuk itu.. nggak heran sih kalo Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kematian Bayi (AKB) yang semestinya bisa diminimalisir angkanya cenderung terus naik. Sebenernya, bukan soal lahirannya di mana atau sama siapa. Tapi, banyak faktor yang bikin itu semua terjadi, termasuk kebutuhan nutrisi anak dan ibu bayi sebelum persalinan pun harus diperhatikan lho! 😊 Makanya, pemeriksaan secara rutin setiap bulan ke dokter atau bidan sangat-sangat sekali dianjurkan buat ibu hamil.

Gunanya kalo ada gejala atau hal-hal yang nggak diinginkan nanti, bisa segera diatasi dan dicarikan solusinya. Dengan begitu, kemungkinan AKI dan AKB bisa diminimalisir. Biasanya kalo di dokter dan bidan pemeriksaan pertama dilakukan dengan alat yang canggih dan modern seperti USG (ultrasonografi). 😚


Selain dengan USG, ada juga alat medis lain yang namanya CTG. Buat yang belum tau, pemeriksaan CTG itu singkatan dari (cardiotocography). Dokter biasanya memerlukan pemeriksaan ini untuk memastikan kondisi kesehatan janin dalam kandungan. CTG adalah alat yang digunakan untuk memantau denyut jantung janin dan kontraksi rahim saat bayi dalam kandungan. Alat ini digunakan untuk melihat ada tidaknya gangguan pada bayi sebelum atau selama persalinan. 😊

Untungnya, lewat tangan-tangan kreatif anak bangsa CTG ini bisa dibuat dengan cara se-simple mungkin dan semudah mungkin untuk bisa menjangkau daerah-daerah terpencil dan pelosok yang disebut dengan TeleCTG.

Beruntungnya.. aku bisa lihat secara langsung demo dan cara kerja alat TeleCTG pas press conference beberapa hari lalu di Jakarta bareng Sehati Group. Buat kalian yang nggak tau apa itu Sehati Group, Sehati Group adalah penyedia solusi layanan kesehatan terpadu berbasis inovasi dan teknologi tepat guna; yang diciptakan, diproduksi dan dijalankan oleh putra putri Indonesia terbaik di bidangnya; untuk mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan demi tercapainya masyarakat Indonesia yang unggul, sehat dan berkualitas. 😎👍


Visi Sehati Group adalah menjadi mitra strategis pemerintah Indonesia, komunitas kesehatan dan masyarakat Indonesia dalam mewujudkan pemerataan pelayanan kesehatan di Indonesia dan mewujudkan manusia Indonesia unggul, sehat dan berkualitas.

Misi Sehati Group adalah mendukung upaya pemerintah dalam meningkatkan kualitas kesehatan masyarakat, pemberdayaan fasilitas kesehatan dan tenaga kesehatan, serta pemerataan layanan kesehatan; mengembangkan solusi berbasis inovasi dan teknologi tepat guna; meningkatkan pemberdayaan dan pengembangan komunitas.

Inovasi Sehati Group saat ini adalah solusi kesehatan maternal Sehati TeleCTG yang terdiri dari aplikasi Ibu Sehati, Bidan Sehati, TeleCTG Sehati, Dashboard Sehati dan Pusat Konsultasi.

Gimana, mantapkan? Dalam acara itu juga dihadiri oleh para narasumber yang kompeten di bidangnya. Ada dr. Ari Waluyo, Sp.OG, Co-Founder & Chief Executive Officer Sehati Group, Dr. H. Yusra M.Pd, selaku Direktur Pengembangan Sumber Daya Manusia, Kementerian Desa Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi (PDTT), dr. H. Deden Bonni Koswara, MM., Kepala Dinas Kesehatan Kabupaten Indramayu, dan Mariana A. Sailana, S.Tr. Keb., Pengelola KIA Dinas Kesehatan Kabupaten Kupang.


Alat TeleCTG ini bermanfaat banget, kita pun lihat langsung demo dan cara kerja alat ini pada partisipan ibu hamil. Luar biasa, walau kecil tapi bisa menganalisis langsung denyut jantung si jabang bayi. Alat ini juga terhubung sama smartphone dan hasilnya bisa dilihat secara realtime. Dengan gitu, dokter atau bidan bisa mengetahui kondisi terkini si jabang bayi dan kesehatan si ibu melalui alat TeleCTG ini. Ini baru inovasi di dunia kedokteran yang bermanfaat buat masyarakat Indonesia.

Dengan alat ini, semoga angka AKI dan AKB bisa diminimalisir sekecil mungkin. Dengan begitu, generasi penerus bangsa bisa hidup dengan unggul, sehat dan berkualitas. Semoga postingan aku ini bermanfaat, khususnya buat ibu hamil. Akhir kata, salam blogger! ● Dede Ariyanto