Thursday, 15 December 2022

Kampung Berseri ASTRA Rawajati dan Geliat Ekonomi di Era Endemi

JIKA kalian lagi ada di Rawajati-Jakarta, sempatkanlah untuk mampir ke Kampung Berseri ASTRA (KBA). Sesuai namanya, perkampungan di tengah kota ini terasa sejuk dan rindang karena banyak pepohonan yang mengelilinginya. Sejenak, kita lupa akan pengap dan panasnya kota Jakarta.

Tak heran kalau Kampung Berseri ASTRA ini sudah diberitakan di 33 Negara oleh lembaga penyiaran Internasional British Broadcasting Corporation (BBC) karena prestasi penghijauan kota yang mereka lakukan sejak 21 tahun lalu. Itu pun yang membuat langkahku menjadi penasaran dan ingin mengunjungi Kampung Berseri ASTRA yang ada di bilangan Kalibata, Jakarta.

(Kampung Berseri ASTRA Rawajati)

Kali pertama menjejakkan kaki di Kampung Berseri ASTRA, berasa di luar negeri Singapura. Aku tak melihat satu pun sampah baik di jalan maupun di selokan. Bener-bener disiplin warganya untuk mewujudkan percontohan kampung idaman yang asri, nyaman, dan bersih.

Adapun penggerak dari Kampung Beseri ASTRA ini adalah ibu Silvi bersama ibu Ninik Nuryanto dan teman-temanya sejak 2001. Bermula dari gerakan dan inisiatif bersama yang punya tujuan mulia, ingin membuat lingkungan tempat tinggal yang lebih asri, lebih hijau, dan lebih nyaman untuk dihuni, maka mereka kompak memulainya dari rumah sendiri.

Salah satunya adalah gerakan kecil memilah dan menyediakan tempat sampah di tiap-tiap rumah sesuai jenisnya. Ada tempat sampah organik dan anorganik. Hasil semua limbah rumah tangga ini kemudian diolah secara bersama-sama. Jenis sampah organik dimanfaatkan untuk pembuatan pupuk alami atau kompos. Sedangkan untuk jenis sampah nonorganik bisa diolah menjadi kerajinan tangan, didaur ulang, ataupun dijual kembali.
(Kerajinan Tangan Kampung Berseri ASTRA Rawajati)

Hasil dari pupuk kompos ini kemudian digunakan untuk menyirami tanaman-tanaman yang mereka tanam di sekitaran rumah. Sekecil apapun ruang tanam di masing-masing rumah, selalu dianjurkan untuk menanam tumbuhan hijau.

Memulai awal ide ini tentu bagi ibu Silvi dan teman-temannya bukan semudah membalik telapak tangan. Berkat kegigihan dan semangat yang kuat membuat ide kecil ini jadi semakin besar.

Setelah dilakukan dengan serius dan bersama-sama selama bertahun-tahun. Siapa sangka hasilnya mencengangkan. Mereka kemudian menjadi kampung percontohan dan diresmikan menjadi Kampung Berseri ASTRA pada 2015. Tidak hanya itu, juga dinobatkan sebagai Kampung Proklim oleh Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan berdasarkan penelitian lingkungan yang hijau, dan kandungan kebersihan udara dan airnya.
(Perkebunan dan Hidroponik Kampung Berseri ASTRA Rawajati)

Geliat Ekonomi di Era Endemi Selain pengolahan kompos, Kampung Berseri ASTRA punya banyak aktivitas kegiatan lain yang dilakukan warganya secara bersama-sama.

Pengolahan Bank sampah adalah salah satunya. Terlebih sejak mendapat bantuan dari ASTRA berupa mesin pencacah plastik. Kegiatan pengolahan Bank sampah jadi semakin mudah. Setidaknya, dengan mesin ini, Kampung Berseri ASTRA dalam satu bulan bisa mengumpulkan sampah plastik sebanyak dua ton.

Sampah plastik itu kemudian bisa dijual ke pengepul dan hasilnya digunakan untuk keperluan dan kemajuan Kampung Berseri ASTRA.

Namun, tidak semua hasil Bank sampah dijual. Sebagian ada yang diolah menjadi kerajinan yang mempunyai nilai jual seperti vas bunga terbuat dari koran bekas yang aku pegang ini. Ada juga kerajinan keranjang belanja, wadah buah-buahan, hiasan bunga plastik, tissue box dan sebagainya.

(Hasil Kerajinan Kampung Berseri ASTRA Rawajati)

Olahan makanan pun sudah mulai dikerjakan seperti peyek, jamu-jamuan seperti jahe merah, temulawak, bahkan bir pletok yang semuanya itu dapat meningkatkan perekonomian warga Kampung Berseri ASTRA di era endemi seperti sekarang ini. Hasil kerajinan pun kerap kali diperkenalkan ke pameran.

Inovasi Kampung Berseri ASTRA terus maju dan berkembang, terutama di musim penghujan seperti sekarang ini di mana potensi kebanjiran suka melanda kota Jakarta. Dalam mengatasi hal ini, Kampung Berseri ASTRA tak lupa menggalakkan pengelolaan resapan air hujan tanah (biopori) dan pengelolaan tanaman hidroponik.

Semoga Kampung Berseri ASTRA selalu terus berinovasi, mempertahankan penghargaan-prestasi yang didapat, dan dapat menjadi inspirasi untuk kampung-kampung di Indonesia lainnya. ● Dede Ariyanto

0 comments:

Social Media

Facebook Twitter Instagram YouTube Google+ e-Mail

Karya Buku





Viva Blog

Komunitas Blogger

Indoblognet
BloggerCrony Community


Komunitas ISB

Blogger Reporter Indonesia

Populer Post

Blog Archive

Labels

Arsip Blog