Sunday, 13 August 2023
Digital Detox Di “Kampung Lali Gadget” Sidoarjo
“HOM-PIM-PAH ALAIYUM GAMBRENG!”
Hayoo... siapa yang masih mendengar anak anak bermain berteriak dengan Hompimpah bareng bareng? Pasti udah jarang ya? Mereka kini lebih asyik dan tenggelam dengan gadget mereka masing-masing.
Tapi berbeda cerita jika berkunjung ke kota Sidoarjo bersama keluarga, jangan sampai lupa mampir ke “KAMPUNG LALI GADGET” yang berada di dusun Pagerngumbuk Wonoayu Sidoarjo. Dijamin anak-anak dan bahkan Anda, bisa benar-benar lupa sejenak dengan gadget anda.
Berbagai pengalaman bermain edukatif berbasis sosial budaya di lingkungan alami pedesaan ini bisa membawa anak-anak lupa akan gadgetnya. Gimana gak lupa, disini anak anak bisa bermain lumpur sepuasnya lalu menangkap ikan sampe memasak hasil tangkapannya, masak jemblem, lentho dan dimakan bersama. Apa gak seru?
Bahkan anak-anak disini tidak cuma bisa bermain dengan berbagai permainan tradisional yang seru-seru, mereka juga bisa merasakan bagaimana rasanya menanam padi dan aneka tanaman lainnya, merasakan sensasi membuat gelembung dari daun. Prosesnya seru banget si pastinya.
Dan masih banyak lagi konten permainan yang dapat membuat anak-anak lupa akan gadget. Dan ini bagus banget menjadi digital detox untuk semua pecandu gadget.
Tidak main-main lho kecanduan gadget ini. Seorang ibu di Sidorjo berkisah awal mengajak anaknya ke Kampung Lali gadget ini ya karena berawal dari anaknya yang benar-bener tidak mau sekolah, dari bangun tidur sampe mau tidur lagi hape saja yang dipegang, game terus dan itu terus. Dan anak cenderung menjadi lebih pemarah.
Apakah anak bapak ibu atau adik adik kalian juga pernah berperilaku yang sama?
Tidak heran sih Menurut Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, hampir separuh anak usia dini di Indonesia sudah bisa menggunakan handphone (HP) atau gawai, juga mengakses internet pada 2022. Persentase yang menggunakan HP pada anak usia 0-4 tahun atau balita hanya 25,5%. Sementara usia 5-6 tahun 52,76%. Pola yang sama juga terlihat pada anak-anak yang mengakses internet. Usia balita sebesar 18,79%, sedangkan anak usia 5-6 tahun sebesar 39,97%.
Bisa jadi faktanya lebih dari itu.
Memang teknologi berkembang maju sangat pesat. Manfaat yang bisa kita dapatkan juga banyak dan semakin mempermudah hidup. Tapi jangan lupa pula perkembangan teknologi juga bagaikan dua sisi mata pisau yang juga memiliki dampak buruk bagi yang tidak memanfaatkan dengan tepat.
Ya, dialah Ahmad Irfandi seorang pemuda yang mendirikan “Kampung Lali Gadget” Terbentuk pada tahun bulan April 2018 terbentuk atas kegelisahannya atas punahnya permainan tradisional dan fenomena anak-anak sekarang yang lebih suka main gadget. Dari pada bermain di lapangan dan jarang bersosialisasi.
“Kita tidak bisa menyalahkan anak-anak, sebenarnya mereka tidak tau, tidak mengenal, dan tidak diajak aja... ya ini kesalahan kita bersama” ungkap Ahmad Irfandi
Maka Irfandi mengajak warga sekitar dan beberapa komunitas terkait untuk membangun “Kampung Lali Gadget” ini. Bahkan warga sekitar rela tanahnya digunakan untuk membangun KLG ini dari pada kebon kosong gak dipake.
Tak selalu mulus, diawal upayanya juga banyak yang mempertanyakan dan meragukan niatnya “Mau ngapain kebun angker dibuat mainan, mungkin prasangka orang kalau bikin tempat begini akan banyak naruh duit, dan lain lain” begitulah, tapi tetap maju tak gentar dan mewujudkan impiannya.
Seorang warga juga bercerita kalau “dari pada anak-anak main hape terus, kalau gak malah mainnya di jalanan yang bahaya, mending bermain di KLG” Bahkan dalam pembangunannya pun bapak-bapak warga sekitar juga mengajak anak anak sekalian gotong royong membangun. Anak-anak pun dengan sangat suka rela dan gembira.
Aktivitas yang digelar di program “Kampung Lali Gadget” mengajarkan edukasi budaya, kearifan lokal, olahraga, edukasi satwa, permainan tradisional. Selain mengurangi kecanduan gawai, program ini juga membantu mengedukasi anak-anak tentang budaya dan kearifan lokal.
Kini KLG sudah cukup dikenal masyarakat Indonesia dan beberapa waktu lalu juga sempat kedatangan tamu dari Thailand.
Irfandi berharap program bisa berkembang dan menjadi desa wisata atau desa jujugan orang tua yang ingin berwisata edukasi dan menyembuhkan kecanduan gawai pada anaknya. Tim KLG berharap isu kecanduan gawai bisa diangkat secara nasional dan menjadi keprihatinan bersama sehingga setiap orang berusaha mengurangi dampak dari hal tersebut.
Seharusnya orang seperti Ahmad Irfandi dan KLG ini lah yang seharusnya diviralkan. Sayangnya pada faktanya akun Instagram, dan Youtubnya masih sedikit followers. So yuk dukung program ini dengan subcribe Youtube mereka Kampung Lali Gadget dan Instagram @Kampunglaligadget untuk terus mendetox anak anak yang kecanduan gadget. ● Dede Ariyanto
Hayoo... siapa yang masih mendengar anak anak bermain berteriak dengan Hompimpah bareng bareng? Pasti udah jarang ya? Mereka kini lebih asyik dan tenggelam dengan gadget mereka masing-masing.
Tapi berbeda cerita jika berkunjung ke kota Sidoarjo bersama keluarga, jangan sampai lupa mampir ke “KAMPUNG LALI GADGET” yang berada di dusun Pagerngumbuk Wonoayu Sidoarjo. Dijamin anak-anak dan bahkan Anda, bisa benar-benar lupa sejenak dengan gadget anda.
(Sumber: Screenshot YouTube Kampung Lali Gadget) |
Berbagai pengalaman bermain edukatif berbasis sosial budaya di lingkungan alami pedesaan ini bisa membawa anak-anak lupa akan gadgetnya. Gimana gak lupa, disini anak anak bisa bermain lumpur sepuasnya lalu menangkap ikan sampe memasak hasil tangkapannya, masak jemblem, lentho dan dimakan bersama. Apa gak seru?
Bahkan anak-anak disini tidak cuma bisa bermain dengan berbagai permainan tradisional yang seru-seru, mereka juga bisa merasakan bagaimana rasanya menanam padi dan aneka tanaman lainnya, merasakan sensasi membuat gelembung dari daun. Prosesnya seru banget si pastinya.
Dan masih banyak lagi konten permainan yang dapat membuat anak-anak lupa akan gadget. Dan ini bagus banget menjadi digital detox untuk semua pecandu gadget.
Tidak main-main lho kecanduan gadget ini. Seorang ibu di Sidorjo berkisah awal mengajak anaknya ke Kampung Lali gadget ini ya karena berawal dari anaknya yang benar-bener tidak mau sekolah, dari bangun tidur sampe mau tidur lagi hape saja yang dipegang, game terus dan itu terus. Dan anak cenderung menjadi lebih pemarah.
Apakah anak bapak ibu atau adik adik kalian juga pernah berperilaku yang sama?
Tidak heran sih Menurut Data Badan Pusat Statistik menunjukkan, hampir separuh anak usia dini di Indonesia sudah bisa menggunakan handphone (HP) atau gawai, juga mengakses internet pada 2022. Persentase yang menggunakan HP pada anak usia 0-4 tahun atau balita hanya 25,5%. Sementara usia 5-6 tahun 52,76%. Pola yang sama juga terlihat pada anak-anak yang mengakses internet. Usia balita sebesar 18,79%, sedangkan anak usia 5-6 tahun sebesar 39,97%.
Bisa jadi faktanya lebih dari itu.
Memang teknologi berkembang maju sangat pesat. Manfaat yang bisa kita dapatkan juga banyak dan semakin mempermudah hidup. Tapi jangan lupa pula perkembangan teknologi juga bagaikan dua sisi mata pisau yang juga memiliki dampak buruk bagi yang tidak memanfaatkan dengan tepat.
(Sumber: Screenshot YouTube Kampung Lali Gadget) |
“Kalau semua orang berlomba lomba dalam kemajuan teknologi, lalu siapa yang memikirkan dampak negatif dari perkembangan teknologi itu” Ahmad Irfandi
Ya, dialah Ahmad Irfandi seorang pemuda yang mendirikan “Kampung Lali Gadget” Terbentuk pada tahun bulan April 2018 terbentuk atas kegelisahannya atas punahnya permainan tradisional dan fenomena anak-anak sekarang yang lebih suka main gadget. Dari pada bermain di lapangan dan jarang bersosialisasi.
“Kita tidak bisa menyalahkan anak-anak, sebenarnya mereka tidak tau, tidak mengenal, dan tidak diajak aja... ya ini kesalahan kita bersama” ungkap Ahmad Irfandi
Maka Irfandi mengajak warga sekitar dan beberapa komunitas terkait untuk membangun “Kampung Lali Gadget” ini. Bahkan warga sekitar rela tanahnya digunakan untuk membangun KLG ini dari pada kebon kosong gak dipake.
Tak selalu mulus, diawal upayanya juga banyak yang mempertanyakan dan meragukan niatnya “Mau ngapain kebun angker dibuat mainan, mungkin prasangka orang kalau bikin tempat begini akan banyak naruh duit, dan lain lain” begitulah, tapi tetap maju tak gentar dan mewujudkan impiannya.
Seorang warga juga bercerita kalau “dari pada anak-anak main hape terus, kalau gak malah mainnya di jalanan yang bahaya, mending bermain di KLG” Bahkan dalam pembangunannya pun bapak-bapak warga sekitar juga mengajak anak anak sekalian gotong royong membangun. Anak-anak pun dengan sangat suka rela dan gembira.
Aktivitas yang digelar di program “Kampung Lali Gadget” mengajarkan edukasi budaya, kearifan lokal, olahraga, edukasi satwa, permainan tradisional. Selain mengurangi kecanduan gawai, program ini juga membantu mengedukasi anak-anak tentang budaya dan kearifan lokal.
(Sumber: Screenshot YouTube Kampung Lali Gadget) |
Kini KLG sudah cukup dikenal masyarakat Indonesia dan beberapa waktu lalu juga sempat kedatangan tamu dari Thailand.
Irfandi berharap program bisa berkembang dan menjadi desa wisata atau desa jujugan orang tua yang ingin berwisata edukasi dan menyembuhkan kecanduan gawai pada anaknya. Tim KLG berharap isu kecanduan gawai bisa diangkat secara nasional dan menjadi keprihatinan bersama sehingga setiap orang berusaha mengurangi dampak dari hal tersebut.
Seharusnya orang seperti Ahmad Irfandi dan KLG ini lah yang seharusnya diviralkan. Sayangnya pada faktanya akun Instagram, dan Youtubnya masih sedikit followers. So yuk dukung program ini dengan subcribe Youtube mereka Kampung Lali Gadget dan Instagram @Kampunglaligadget untuk terus mendetox anak anak yang kecanduan gadget. ● Dede Ariyanto
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
About Me
Viva Blog
Populer Post
-
UDAH BIASA kalo misalnya setiap menjelang tahun baru selain disambut pesta kembang api meriah di seluruh langit dunia dengan suka cita ada ...
-
TERLETAK di lahan seluas 3,2 hektare. Apartemen di Surabaya Klaska Residence ini sudah siap huni dan sudah serah terima sejak bulan Juli 20...
-
KADANG kita rindu suasana damai, tenang dan sejuknya perkampungan. Apalagi buat kalian yang biasa tinggal di kota besar seperti Jakarta. Se...
-
JIKA kalian lagi ada di Rawajati-Jakarta, sempatkanlah untuk mampir ke Kampung Berseri ASTRA (KBA). Sesuai namanya, perkampungan di tengah ...
-
DULU orang nggak pernah membayangkan dan menyangka kalau negara yang tandus, gersang, dan kering saja bisa terjadi turun salju. Ternyata, ...
-
KADANG kalo kita mau extend menginap di hotel tuh suka dilema, ya. Di satu sisi, sayang banget sama duit yang Udah kita keluarin, kecuali d...
-
BEBERES rumah dan membantu pekerjaan istri di rumah selain mulia juga punya sisi nilai ibadah , lho! 😍 Makanya, para suami jangan merasa g...
-
UDAH mau weekend aja nih guys. Biasanya, kalo weekend gini kalian ngapain aja sih. Penasaran nih bestie? 😅 Biar aku tebak mungkin ada yang...
-
BUAT kalian, mungkin ada yang belum paham apa itu pro player ? Mungkin juga ada yang sudah tau pro player itu apa. Buat yang belum tau, se...
-
ZAMAN yang sudah serba digital dan canggih seperti sekarang ini, memudahkan kehidupan manusia dalam segala hal tak terkecuali tentang keseh...
Blog Archive
Labels
- Advertorial (13)
- Buku (16)
- Digital (18)
- Dimuat Media (65)
- Event (127)
- Gadget (56)
- Hotel (9)
- Kesehatan (25)
- Keuangan (4)
- Kuliner (13)
- Lingkungan (8)
- Lomba (5)
- Nonton (3)
- Otomotif (10)
- Pendidikan (3)
- Personal (1)
- Placement (3)
- Properti (10)
- Resensi (10)
- Travelling (26)
- Workshop (8)
Arsip Blog
- Dobel Keuntungan Beli Tiket Pesawat di SAHARA
- Temu Blogger Bareng Windy Ghemary
- Bukan Buka Puasa Biasa
- Al-Azhar Memorial Garden, Pemakaman Terpadu Sesuai Syariah Islam
- Hisense Kingkong II, Smartphone Tangguh Buat Blogger dan Traveler
- Yuk, Buka Puasa di SUKIYA Aja!
- Fokus dan Mengerti, Kunci Keselamatan Berkendara
- Beragam Fasilitas Lengkap di CitraRaya Tanggerang
- Sampoerna Academy Boarding School, Modul Pendidikan Berkarakter
- Go Internasional, Indosat Ooredoo Wireless Innovation Contest (IWIC) ke-10
- Suryanto Hermawan, Meski Masih Hidup Tapi Sudah Membuat Makamnya Sendiri
- Makna dan Jenis Persembahan Ceng Beng
- Sejarah Tradisi Ceng Beng
- Wisata Religi Padepokan Puri Tri Agung
- Mengenal Tradisi Ceng Beng di Pangkalpinang
- Pemakaman Sentosa, Komplek Makam Terbesar di Asia Tenggara
- Museum Timah Muntok, Museum Timah Terbesar di Asia
- Pantai Parai Tenggiri yang Mempesona
- Mie Koba yang Khas dan Bersejarah
- Wisata Pangkalpinang yang Mengesankan
- Diskusi Bermartabatkah Sawit Kita?
- Hidup Sehat dan Berkenalan dengan Kudo
- Acer Liquid Z320, Bukti Cintaku untuk Dinda
- Tiga Kebaikan Alam Ada di RJ Facial Cleanser
- Double Data, Nelpon dan SMS Sepuasnya? Ya, Paket IM3 Freedom Combo, dong!
- Tiga Sensasi Naik Wahana Dragon Slide Ancol
- Tiga Syarat Nge-Blog Jadi Profesi
- Tahun Baru, Smartphone Baru, ya OPPO R7s
- Belanja Gratis 100% di Hari Harbolnas, Ya Cuma di Bilna.com
- ASUS X550ZE, Notebook Game dengan Harga Terjangkau
- Xiaomi Redmi Note 3, Berbekal Sensor Sidik Jari dan Kapasitas Baterai Besar
- DompetKu Plus, Pembayaran Mudah Era Digital
- Memperingati Hari Anti Korupsi Bersama DJBC
- Zenfone 2 Laser, Auto Focus Terbaik di Kelas Smartphone
- Ada Apa dengan #IndonesiaDigitalNation
- Apple Music Hadir di Android
- KUDO, Toko Online yang Merakyat
- Google Project Loon, Solusi Internet Daerah Terpencil
- Pengalaman ‘Tidur Bareng’ Mosquito Catcher
- BlackBerry Priv, Smartphone Pertama BlackBerry Rasa Android
- Microsoft Lumia 950 & 950 XL, Smartphone Pertama dengan OS Windows Phone 10
- Berkunjung ke Pabrik Aqua di Cianjur
- Diskusi Fasilitas Publik Bagi Masyarakat dan Sampah
- Samsung Galaxy A8, Tampil Lebih Tipis, Sasar Generasi Muda
- Ingin Kaya? Cobalah Bergabung di Asia Wisata
- Yuniana Oktoviati, Berbagi Kebaikan dengan Mendirikan Warung Shodaqoh
- Bolt! Vela - Tak Mudah Panas, Tampil Lebih Premium
- Meizu M2, Satu Tombol untuk Dua Fungsi
- LG Class, Dukung Micro-SD Hingga 2 TB
- Cegah Kerusakan Gadget dengan Stop Kontak Otomatis
- Lenovo A7000 Special Edition, Tingkatkan Spesifikasi Hardware
- Pesan Alzheimer untuk Dunia
- Apple Resmi Rilis iPhone 6S dan 6S Plus
- Lenovo Vibe Shot, Padukan Opsi Kamera Digital dan Manual
- Ciptakan Produk Sendiri dan Buatlah Inovasi
- Samsung Galaxy Note 5 - Desain Tipis, Stylus S Pen Lebih Responsif
- Advan Vandroid X7, Phablet Pertama dengan Intel Atom X3
- Dukungan Blogger dan Rilis Advan Vandroid X7
- Asus X455LD, Hadir dengan Desain ala MacBook
- Bolt PowerPhone E1, Smartphone Android 4G Termurah
- BRID Bikin Acara Bukan Buka Puasa Biasa
- GoPro Hero 4 Silver Edition, Teman Foto saat Menyelam
- Andromax R, Hadirkan Flash LED di Kamera Depan
- Sunpride, Produk dalam Negeri dari Alam Kaya Manfaat
- Asus ZenPower Power Bank Pertama Seukuran Kartu Kredit
- Blog Trip Visit Nescafé #DiBalikSecangkirKopi
- Suara.Com Berita dalam Genggaman
- Mewujudkan Impian Sebelum Pensiun
- Speedy Instan Solusi Internet Para Blogger
- Parrot AR Drone 2.0, Bisa Merekam dan Memotret di Ketinggian
- Workshop Komputer Extreme Hadir di Kediri
- IT untuk Transformasi Pembelajaran
- OPPO N1, Smartphone Impianku
- Bahaya Radiasi Ponsel Picu Kanker Otak
- Menikmati Instagram via PC
- Bukan Facebook Phone Tapi Facebook Home
- Lindungi BlackBerry dengan BlackBerry Protect
- Gaya Hidup dan Pengalaman Digital
- Tunanetra juga Bisa Internetan
- Keyboard Laser, Serasa Mengetik di Keyboard Sebenarnya
- Menjajal Microsoft Office 2013 Gratis
- Facebook Messenger Hadir di Facebook
- Ponsel dengan Kamera 41 Megapiksel
- Pelatihan Komputer Extreme
- Akun Dibajak, Jangan Panik: Recovery Password Facebook
- Ramalan Digital"
- Membuat Hotspot Pribadi di Rumah
- Subtitle, Solusi Nonton Film Barat"
- Solusi Flash Disk Gagal Format
- Workshop All About "Virus Komputer & Solution
- Aplikasi Anti Maling Untuk Laptop
- Ditekan Amerika, Situs WikiLeaks Terancam Tutup
- Server BlackBerry Ngadat, Pengguna Terganggu
- Makin Sempurna dengan Fitur Siri dan iCloud
- Mencicipi Windows 8
- Merekam Siaran Televisi
- Waspada BB Rekondisi
- Blokir Iklan di Browser
- Auto Shutdown Notebook
- Solusi Lupa Password
- Bisnis Online
- Anti Virus Gratis dari Microsoft
- Menyulap Hand Phone Menjadi iPhone
- Berkaraoke di Notebook, Bisa Kok
- Wallpaper Video Desktop di Windows 7
- Instal Maktabah Syamilah di Windows 7
- Layanan Hardisk Online
- Menyulap Windows Menjadi MAC
- Menyulap Blog Jadi Dot Com
- SMS Gratis via Internet
- Mengetik Teks Arab di Windows 7
- Menghapus Paksa Virus Bandel Windows 7
- Jual Beli Hewan Kurban Online, Bisakah?
- Pintar Memilih NetBook atau NoteBook
- Mengenal dan Membuat Gas Detector
- Kirim Kartu Lebaran Online
- Tentukan Arah Kiblat Dengan Website
- Facebook Rilis Film 'The Social Network'
- Mengapa Private Data Tersebar di Internet
- Atasi Cartridge Printer Error
- Proteksi Anak dengan Childsafe
- Remote Presentasi dengan Ponsel
- Menangkis Serangan Virus di Windows 7
- HTML 5 Dirilis Kaya Fitur dan Dukungan
- Multi Touch Windows 7 Tak Perlu Mouse dan Keyboard
- OPERA MINI 5 FINAL DIRILIS: Kecepatan Aksesnya Mengagumkan
- Menyulap XP Menjadi Windows 7
- Awas! Penculikan di Facebook
0 comments:
Post a Comment
Terimakasih yah udah ngunjungi blogku ini. Maaf banget, komentar yang isinya iklan, link hidup, sara, pornografi dan spam bakalan aku hapus!